SUKABUMIUPDATE.com - Atap Sekolah Dasar Negri (SDN) atau SDN Kuta Luhur, Kampung Cijangkar, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi ambruk disapu angin kencang pada Minggu (9/7/2023) sekitar pukul 15.00 wib.
Wakil Kepala Sekolah SDN Kuta Luhur, Suhenda menjelaskan pristiwa robohnya atap sekolah tersebut saat angin menerpa cukup besar sedang keberadaan bangunan sekolah ditempat tinggi.
"Itu kejadiannya sekitar jam 3 sore. Penyebab dari robohnya atap sekolah itu disebakan karena terdapat baja ringan yang sudah berkarat atau keropos yang diakibatkan dari perubahan cuaca di area sekolah yaitu suhunya bisa dingin kadang panas" ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (11/7/2023).
Menurutnya, baja ringan yang sudah korosif tidak kuat menahan beban genting diatasnnya. Sehingga mengakibatkan atapnya roboh.
Baca Juga: Plt Kadisdik Sukabumi Bicara Pentingnya Implementasi Nilai Keagamaan dalam Pentas PAI
Atap sekolah yang roboh berada di bagian atap kantor, sehingga sambung Suhenda, pihaknya pun langsung mengamankan dokumen yang penting terlebih dahulu. Namun, pihaknya belum melakukan evakuasi bagian atap yang ambruk tersebut.
"Pertama yang kita amankan aset- aset sekolah dokumen-dokumen yang sangat penting sekali, kebetulan robohnya itu pas di bagian atap ruang kantor dengan ruang kelas 1, paling banyak dokumen itu di kantor sehingga di amankan ketempat yang lebih aman ke dalam ruang kelas bawah," imbuhnya.
Sementara atap genting sekolah yang roboh belum di evakuasi, katanya, insyaallah dengan dibantu masyarakat dan komite akan diturunkan dulu genting-gentingnya, supaya pada saat waktu masuk pembelajaran sekolah nanti tidak menimbulkan hal hal yang tidak di inginkan.
Suhendi menyebut setelah adanya kerusakan atap sekolah yang ambruk, pihaknya langsung melaporkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi.
"Udah di laporkan ke Dinas Pendidikan dan Alhamdulilah ada tanggapan, katanya akan meninjau langsung ke lokasi, tapi engga tau sekarang, engga tau besok. laporan udah tembus ke Kabupaten langsung terjun dari sarpasnya kelokasi, mungkin karena lokasinya yang jauh dan perlu di programkan," ungkapnya.