1 Gepok Uang Dolar Palsu Dijual Rp 25 Juta, Polisi di Sukabumi Ringkus Pengedar Upal

Minggu 09 Juli 2023, 15:35 WIB
Uang dolar palsu dan barang bukti lainnya yang diamankan dari 2 tersangka kasus pengedar uang palsu (upal). Kasus ini terbongkar di Sukabumi. (Sumber : Ilyas Supendi)

Uang dolar palsu dan barang bukti lainnya yang diamankan dari 2 tersangka kasus pengedar uang palsu (upal). Kasus ini terbongkar di Sukabumi. (Sumber : Ilyas Supendi)

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi meringkus 2 orang pelaku pengedar uang dolar palsu senilai Rp 33 Triliun. Kasus uang palsu (upal) ini terbongkar di Sukabumi.

Pelaku peredaran uang dolar palsu berinisial S (50 tahun) dan AT (58 tahun) yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka. 

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan, penangkapan tersebut bermula adanya informasi transaksi jual beli uang palsu di wilayah Kabupaten Sukabumi pada kamis 6 Juli 2023. Setelah mendapatkan informasi tersebut tim Opsnal Polres Sukabumi berhasil mengamankan seorang tersangka berinisial S di Kecamatan Nagrak.

Baca Juga: Kisah Misteri Batu Alam Hitam Dekat Stadion Suryakencana Sukabumi

Dari tersangka S tersebut diamankan barang bukti 12 gepok yang terdiri dari 1.200 lembar pecahan 1 juta dolar AS. "Kalau dikurskan dengan Rp 15 ribu, setara Rp 18 triliun," kata Maruly Minggu (9/7/2023).

Kemudian ada juga segepok yang terdiri dari 100 lembar uang pecahan 1.000 deutsche yang apabila dirupiahkan setara Rp 800 juta.

Selain uang palsu, barang bukti dari tersangka S ini adalah 2 lembar sertifikat board, dan 12 lembar sertifikat LAC. 

Baca Juga: 10 Rekomendasi Bus Sukabumi Tujuan Bandung-Palabuhanratu: Harga dan Fasilitas

Dari penangkapan S, polisi melakukan pengembangan dan berhasil menangkap AT yang berdomisili di Wilayah Bogor. Selain menangkap AT, juga diamankan 10 gepok yang terdiri dari 1.000 lembar uang pecahan 1 juta dolar AS. "Kalau di kurs ke rupiah, apabila uang ini benar senilai Rp 15 triliun," ungkapnya.

Selain uang palsu, barang bukti lain yang diamankan adalah benda-benda yang dianggap keramat seperti sebilah pedang, samurai gulung yang bisa potong paku, besi kuningan menyerupai emas batangan. "Jadi seolah-olah ini adalah logam mulia," ujarnya.

Selain itu barang bukti yang diamankan adalah alat pendeteksi uang.

Baca Juga: Prediksi Madura United vs Persik Kediri: Susunan Pemain, Head to Head dan Skor

Para tersangka menjual uang palsu tersebut 1 gepok dengan harga 25 juta. Adapun modus yang dilakukan tersangka adalah pada saat proses transaksi jual beli menampilkan benda keramat.

"Yang bersangkutan mengaku mempunyai uang dolar dan meyakinkan calon pembeli dengan iming-iming bahwa 1 gepok ini senilai Rp 25 juta. Setelah berminat, yang bersangkutan menunjukan benda-benda keramat ini seolah-olah itu adalah goib," ujarnya.

Setelah itu, agar para pembeli yakin bahwa uang dolar tersebut asli, tersangka melakukan pengecekan menggunakan mesin pendeteksi uang

Menurut Maruly, tersangka menyakinkan calon pembeli bahwa uang dolar itu asli sebab ada benang pengamannya. "Bahwa lembaran pecahan dolar ini terlihat ada benang pengamannya. Jadi disini terlihat bahwa kualitas kertas uang dolar yang dipalsukan ini bisa memunculkan benang pengaman, ini cukup canggih," ujarnya.

Dalam kasus ini, tersangka S merupakan residivis kasus yang sama yaitu mengedarkan uang palsu di 2018. 

"Terhadap para tersangka sementara akan terapkan pasal 244 KUHP pidana dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. Kemudian, akan kita kembangkan juga dengan penerapan pasal 378 KUHP yang mana bersangkutan memberikan iming-iming untuk calon pembeli dengan pidana penjara maksimal 4 tahun," bebernya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)