SUKABUMIUPDATE.com - Berbagai upaya dilakukan warga di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi atau biasa disebut Pajampangan, saat melakukan pencarian orang tenggelam. Selain pencarian, upaya lain yang dilakukan adalah ritual dan membakar kemenyan.
Warga biasanya akan meminta tolong kepada orang pintar atau dianggap sesepuh kampung dengan harapan dapat memberikan petunjuk dimana orang hilang sehingga segera ditemukan. Sesepuh inilah yang akan melakukan sebuah ritual.
Dalam ritual yang dilakukan di rumah orang yang hilang atau tempat kejadian, sesepuh akan membaca doa-doa meminta pertolongan kepada Allah SWT. Satu hal yang khas dari ritual itu yaitu adanya kemenyan yang dibakar.
Baca Juga: Viral Threads Instagram Error Saat Dark Mode, Begini Cara Mengatasinya
Hal itu seperti yang dilakukan keluarga dari korban tenggelam di Sungai Cikaso, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi. Korban bernama Agus (38 tahun), warga Kampung Sinagar, Desa Sukaluyu, Kecamatan Kalibunder itu tenggelam pada Jumat, 7 Juli 2023.
Sebelum kejadian, korban diketahui pergi mencari ikan dan udang ke sungai pada Jumat sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat tim SAR gabungan serta warga melakukan pencarian, pihak keluarga melakukan ritual bakar kemenyan di depan rumah korban pada Sabtu, 8 Juli 2023 pukul 14.30 WIB.
Baca Juga: Terjemahan Lagu Anaheim Niki Zefanya yang Lagi Populer di TikTok, Bikin Galau
Kepala Desa Sukaluyu, Muhibin menyatakan kemenyan juga dibakar di lokasi hilangnya Agus. "Pada intinya, meminta petunjuk kepada Allah SWT," ujarnya.
Selain memohon pertolongan kepada Allah SWT melalui ritual, Tim SAR gabungan bersama warga terus melakukan penelusuran sungai dengan berjalan kaki dan sebagian lagi menggunakan perahu karet.
Setelah dilakukan upaya pencarian, Agus ditemukan sudah meninggal dunia mengambang di Sungai Cikaso, Sabtu, 8 Juli 2023 malam.