SUKABUMIUPDATE.com - Kota Sukabumi memiliki 29 Hidran yang tersebar di beberapa titik. Kendati demikian dari 29 titik Hidran yang ada, tidak ada satupun Hidran yang dapat difungsikan sehingga Damkar Kota Sukabumin saat ini harus putar otak disaat menangani kejadian kebakaran.
Hidran menjadi salah satu penunjang utama dalam upaya penyelamatan saat adanya kebakaran. Tak hanya itu keberadaan hidran diketahui dapat memangkas sejumlah kendala yang saat ini terus menghantui petugas Damkar Kota Sukabumi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, saat ini kendala yang sering dihadapi para petugas saat hendak memadamkan api yaitu sulitnya mencari pasokan air sehingga dapat menambah durasi waktu pemadaman api tersebut.
Kasi Pencegahan Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Sukabumi, Hendar Iskandarsyah mengatakan, saat ini ada 29 hidran yang tersebar di pusat Kota Sukabumi. Selama bertahun-tahun, damkar harus mencari sumber air dengan radius terdekat saat terjadi kebakaran.
"Dari 29 titik hidran eksisting itu tidak ada yang berfungsi. Dulu hanya di depan Mandiri (Jalan Sudirman) yang berfungsi, itu-itunya, sisanya nggak ada. Sekarang juga nggak berfungsi itu (depan Mandiri)," ujar Hendar kepada sukabumiupdate.com saat diwawancarai secara eksklusif di Jalan Gudang, Kamis (6/7/2023).
Menurutnya, berdasarkan pernyataan National Fire Protection Association (NFPA) mengatakan bahwa sistem Fire Hydrant merupakan satu faktor penunjang yang wajib dimiliki di sebuah perkotaan.
"Bukan aman dari kebakaran tapi potensi (kebakaran) tinggi. Mempercepat akses, misal ada hidran kota, kawasan pemukiman, daripada unit damkar bolak-balik ngambil air mending pasang di hidran," ucapnya.
"Seperti kejadian Pasar Pelita dulu, di depan ada hidran tapi tidak berfungsi akhirnya damkar bulak-balik. Kerugian semakin besar, api semakin besar karena menunggu mobil damkar lama tapi kalau ada hidran ya sudah mainkan itu air," tambah dia.
Kendati demikian, Hendar juga mengatakan bahwa Kota sukabumi kekinian dikabarkan akan memiliki hidran baru sebanyak 6 titik yang akan dipasang di Jalan Sudirman sejumlah 4 titik dan di Jalan Veteran sejumlah 2 titik.
"Kalau nggak salah kita kemarin sudah mendapatkan surat permohonan akan ada aktivasi hidran di Jalan Sudirman 4 titik dan Jalan Veteran 2 titik. Alhamdulillah itu titik awal hidran di kota berfungsi. Saya berharap di pedestrian yang sekarang ini menjadi percontohan, kalau ditotal jadi ada 35 hidran," kata Hwndar.
Menurutnya, keberadaan hidran juga menjadi salah satu faktor penentu kelayakan dan nyamannya sebuah Kota. "Ini sebagai sarana prasarana nyamannya sebuah kota, kalau semua sistem proteksinya berjalan, kota itu dinyatakan nyaman dan aman. Yang 29 itu tinggal direaktivasi," pungkasnya.