Pemkot Sukabumi Ikuti Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Penurunan Stunting

Kamis 06 Juli 2023, 17:05 WIB
Penilaian kinerja pelaksanaan delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting secara virtual di ruang pertemuan Setda Balai Kota Sukabumi pada Kamis (6/7/2023). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

Penilaian kinerja pelaksanaan delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting secara virtual di ruang pertemuan Setda Balai Kota Sukabumi pada Kamis (6/7/2023). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Penilaian kinerja terhadap pelaksanaan delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di Kota Sukabumi dilakukan secara virtual di ruang pertemuan Setda Balai Kota Sukabumi pada Kamis (6/7/2023).

Penilaian yang dilakukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Jawa Barat ini dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Ketua TP PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi, dan Kepala BAPPEDA Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah.

Pada momen itu Wali Kota Sukabumi menyampaikan paparan mengenai pencapaian komitmen konvergensi penurunan stunting seperti inovasi yang digulirkan.

''Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2019, 2021, dan 2022, Kota Sukabumi berada di bawah rata-rata baik nasional maupun provinsi Jabar,'' ujar Fahmi yang menyebut data juga berasal dari Aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM) pada 2019 sampai 2022.

Berdasarkan data keluarga berisiko stunting tersebut selanjutnya dilakukan penguatan intervensi. Targetnya pada 2023 adalah 8 persen dan 2022 tercapai 4 persen.

Semoga, kata Fahmi, pada 2023 memenuhi dan melebihi dari target yang ditetapkan termasuk 2024. Ia juga menyampaikan proses perencanaan kegiatan percepatan penurunan stunting di antaranya input, proses output, outcome, dan dampaknya.

Proses input diawal memberikan dampak peningkatan derajat kesehatan. Input lainnya pernyataan komtimen percepatan penanganan stunting di Setwapres 2021. Intinya berkomitmen percepatan penurunan stunting.

"Dengan melakukan kolaborasi bukan hanya dengan lintas SKPD melibatkan elemen pentahelix di dalamnya,'' cetus Fahmi. Dalam delapan aksi konvergensi itu aksi pertama analisa situasi dan analisis situasi pernyataan komitmen TPPS tingkat kota, kecamatan, dan kelurahan.

Upaya ini digulirkan dengan adanya empat inovasi. Pertama Inovasi Sisters dari BAPPEDA adalah sistem informasi terintegrasi data stunting. Jadi keluarga yang punya rIsiko stunting dimasukkan ke dalam sistem informasi dan dilakukan update. Sehingga bisa melihat dukungan bantuan apa yang didapatkan dan bantuan yang belum sehingga fokus pada percepatan penanganan stunting.

Kedua Inovasi Move on Guys dari Dinas Kesehatan. Sasarannya pelajar SMP dan SMA diberikan tablet tambah darah, sarapan bersama di sekolah, aktivitas fisik olahraga bersama dan jingle Move on Guys.

Termasuk, terang Fahmi, memiliki modul kurikulum Posyandu remaja hasil kolaborasi tim PKK Kota Sukabumi hingga kelurahan. Di mana ada 288 posyandu remaja dari 461 posyandu dan akan lakukan percepatan semua posyandu mempunyainya.

Inovasi ketiga, Pasti Penting, yakni kolaborasi DKP3 dan BAPPEDA yakni pangan lokal sehat, gizi tinggi untuk pencegahan new stunting. Sukabumi punya panga lokal bergizi.

Fahmi menuturkan, dua pihak diuntungkan bagi masyarakat beresiko stunting dan petani. Masyarakat bersiko mendapatkan pangan gizi dan mencegah new stunting dan bagi petani mendapatkan kepastian pasar dari sisi nilai ekonomi produk meningkatkan kesejahteraan petani.

Inovasi keempat, Mentari Berdasi yakni mengatasi stunting terkolaborasi bersama Dalduk, KB,P3Aserap informasi.

Sumber: Website KDP Setda Kota Sukabumi

(Advertorial)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)