Pemkot Sukabumi Evaluasi Inovasi Perangkat Daerah 2023 dan Sosialisasikan Scoppi

Kamis 06 Juli 2023, 10:50 WIB
Evaluasi pelaporan inovasi perangkat daerah tahun 2023 dan sosialisasi Scoppi di kantor BAPPEDA Kota Sukabumi pada Selasa, 4 Juli 2023. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

Evaluasi pelaporan inovasi perangkat daerah tahun 2023 dan sosialisasi Scoppi di kantor BAPPEDA Kota Sukabumi pada Selasa, 4 Juli 2023. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Evaluasi pelaporan inovasi perangkat daerah tahun 2023 dan sosialisasi skenario planning untuk perencanaan pembangunan inklusif di Kota Sukabumi (Scoppi) digelar di ruang pertemuan kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Sukabumi pada Selasa, 4 Juli 2023.

Kegiatan yang dihadiri langsung Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi ini dalam rangka mendorong inovasi di setiap perangkat daerah dan berharap perencanaan pembangunan melibatkan kalangan difable dan pemuda. Hadir pula Kepala BAPPEDA Reni Rosyida Muthmainnah dan Asda Bidang Administrasi, Iskandar.

''Sesuai ketentuan, kepala daerah wajib melaporkan inovasi dan ketika jadi kewajiban harus didistribusikan kepada seluruh SKPD maupun BUMD,'' ujar Fahmi.

Setiap tahun, kata Fahmi, ekspektasi masyarakat semakin besar dan mereka mudah menyampaikan keluhannya di media sosial. Sehingga bukan hanya diketahui di Sukabumi, tetapi dunia. Itu sebabnya, terjadi disrupsi transformasi dalam reformasi birokrasi. Dibutuhkan aparatur adaptif untuk merespons harapan masyarakat.

Baca Juga: BAPPEDA dan Diskominfo Kota Sukabumi Gelar Bimtek Standarisasi Data

''Kesigapan dan kecepatan pelayanan terutama aparatur di wilayah, dalam konteks itu dibutuhkan inovasi di setiap SKPD,'' ungkap Fahmi yang menitipkan jangan merasa nyaman dengan status PNS karena msyarakat akan melihat kepercayaan publik yang akan meningkat ketika aparatur responsif dan adaptif.

Menurut Fahmi, menguatkan inovasi tercantum juga dalam RPJM misi empat yakni kewajiban aparatur melakukan transformasi. Kepala daerah melaporkan inovasi kepada pemerintah pusat. Selain itu, kata Fahmi, pemda mempunyai ketergantungan fiskal kepada pemerintah pusat dan kota tidak punya potensi SDA. ''Ketika mendapatkan prestasi inovasi, maka akan mendapatkan apresiasi bantuan keuangan,'' jelasnya.

Intinya, inovasi mengikuti ekspektasi masyarakat dan menghadapi ketergantungan fiskal. "Mari kuatkan inovasi dan kalau ada satu tambah lagi. Sebab kalau makin banyak maka pelayanan publik akan terfasilitasi," kata dia.

Fahmi mengatakan momen ini juga sosialisasi perencanaan pembangunan inklusif ada perwal dan arahan dari kementrian. Perencanan pembangunan harus didasarkan pembangunan inklusif, jangan sampai dilakukan tidak menyentuh warga berkebutuhan khusus, pemuda dan kalangan marginal.

Saat ini, kata Fahmi, ada kendala minimnya keterlibatan penyandang disabilitas dalam perencanaan pembangunan. Hal ini terkendala sistemik, anggaran menyasar kebutuhan difabel, dan data tumpa.h tindih dan stigma.

Di sisi lain ada pada pemuda yakni tidak banyak remaja masuk organisasi kemasyarakatan atau dalam forum perencanaan Kese patan peluang kerja terbatas dan minimnta literasi dan rendahnya idealis.

''Sesuai amanat undang-undang tentang pemda, kewajiban kepala daerah satu tahun sekali melaporkan inovasi kepada pemerintah pusat melalui ajang Innovative Government Award (IGA),'' tambah Kepala BAPPEDA Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah.

Syarat penilaian IGA, terang Reni, adanya dukungan prioritas dari kepala daerah kepada perangkat daerah dalam inovasi. Dengan capaian di IGA akan mendapatkan dana fiskal dari pemerintah pusat.

Reni menuturkan pada 2022 lalu ada sebanyak 158 inovasi yang terlaporkan dalam indeks inovatif dan 113 inovasi telah terverifikasi. Sehingga Kota Sukabumi masuk sepuluh besar kota inovatif nasional.

''Ketika semakin banyak inovasi dan keberlangsungan inovasi untuk meraih IGA yang akan berdampak pada anggaran fiskal,'' cetus Reni. Harapanya pelaporan inovasi daerah yang dibuat perangkat daerah ada keberlanjutan dan satu SKPD minimal satu inovasi dan tidak hanya satu melainkan lebih.

Sampai Mei 2023 lanjut Reni, dari pendataan ada sebanyak 488 inovasi daerah. Saat ini menunggu verifikasi dari kementerian.

Dari 488 inovasi, lanjut Reni, inovasi perangkat daerah sebanyak 126, kecamatan 28, kelurahan 98, dan puskesmas, RSUD, Labkesda kesehatan 167 inovasi. Selanjutnya lembaga pendidikan baik TK, SD, dan SMP 67 dan BUMD dua inovasi.

Sumber: Website KDP Setda Kota Sukabumi

(Advertorial)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)