Mangkrak, Nelayan Cisolok Sukabumi Pertanyakan Kelanjutan Pembangunan Dermaga

Kamis 06 Juli 2023, 08:42 WIB
Kondisi pesisir Cisolok Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)

Kondisi pesisir Cisolok Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Di balik kemeriahan Hari Nelayan Cisolok ke-26 di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pajagan, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, terselip harapan ihwal kelanjutan proyek pembangunan Dermaga yang belasan tahun mangkrak.

Kepala Desa Cikahuripan Heri Suryana mengatakan, dari seluruh unsur yang hadir dalam kegiatan tahunan itu diharapkan dapat menjembatani harapan sekaligus aspirasi tersebut terhadap pemerintah pusat. Sebab, kata dia, keberadaan dermaga yang layak menjadi salah satu penunjang yang dapat meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat nelayan.

“Tujuan lain kami memperingati hari nelayan ini untuk menarik pemerintah, supaya dengan adanya hari nelayan bisa melihat keadaan pendaratan perahu nelayan, yang pembangunannya mangkrak dari tahun 2007 sampai saat ini. Itu sudah kurang lebih 16 tahun,” ungkap Heri yang juga Penanggungjawab Hari Nelayan Cisolok ke 26 kepada awak media.

Baca Juga: Karnaval Hingga Tabur Bunga, Melihat Puncak Syukuran Nelayan Cisolok Sukabumi

Heri menuturkan, keberadaan dermaga digunakan untuk tempat pendaratan perahu nelayan agar aman dan nyaman dari gangguan gelombang. Namun kondisi bangunan dermaga hasil termin pertama yang sudah ada ditambah break water (pemecah ombak) di kawasan itu nyatanya belum bisa memberi manfaat tersebut kepada nelayan.

"Memang bisa dilihat keberadaannya belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat nelayan. Sehingga pada saat ini masyarakat keluh kesah ternyata pas sudah dibangun, dengan anggaran yang miliaran ternyata ini menjadi masalah bagi masyarakat nelayan. Bahkan beberapa waktu lalu hampir ada korban karena perahu nelayan tidak bisa mendarat karena ombak besar. Bangunan yang ada sekarang itu mungkin kurang kajian sehingga pada saat ini malah tidak terpakai," ujarnya.

“Kalau pembangunan Dermaga ini terkaji dengan baik, saya yakin fasilitas ini bisa dimanfaatkan. Tetapi kenyataannya memang mangkrak, berarti dari perencanaan dan pelaksanaan semuanya tidak sesuai,” sambungnya.

Kades Cikahuripan Heri Suryana (berpeci hitam) di tengah kemeriahan hari Nelayan Cisolok ke-26 sampaikan aspirasi terkait pembangunan dermaga.Kades Cikahuripan Heri Suryana (berpeci hitam) di tengah kemeriahan hari Nelayan Cisolok ke-26 sampaikan aspirasi terkait pembangunan dermaga.

Sementara itu, Nandang perwakilan dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) DPC Kabupaten Sukabumi membenarkan soal harapan masyarakat nelayan Cisolok soal keberadaan dermaga yang layak untuk tempat perahu berlabuh.

"Sebetulnya kita sudah berjuang sangat lama bahkan kita sudah pernah terjun langsung untuk membantu masyarakat nelayan yang khusus ada di Cisolok tentang pembangunan dermaga. Beberapa tahun ke belakang bahkan sempat datang utusan Pak Presiden ke sini dan kami dari HNSI juga sempat hadir mendampingi," kata Nandang.

Berdasarkan catatan sukabumiupdate.com, utusan presiden yang dimaksud Nandang adalah Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman. Luhut diketahui pernah melakukan kunjungan kerja ke Desa Cikahuripan, pada 19 Maret 2019 silam.

Baca Juga: Menteri Luhut Sebut Dermaga Cikahuripan Cisolok Mangkrak Karena Salah Desain

"Beliau pernah menjanjikan untuk sesegera mungkin membangun dermaga yang ada Cisolok ini. Tapi kenyataanya, perjuangan kami sampai saat ini harus berlanjut artinya kami menjadi kepanjangan tangan dan penyambung lidah aspirasi nelayan Cisolok dan ini harus kami perjuangkan kembali sampai akhirnya pembangunan tersebut bisa di realisasi," pungkasnya.

Ditempat yang sama, Asda II Bidang Pembangunan Ekonomi Kabupaten Sukabumi, Achmad Riadi mengklaim, pemkab sudah mengajukan pembangunan lanjutan Dermaga Pajagan kepada pemerintah pusat dan provinsi Jawa Barat.

“Kita sudah mengusulkan ke pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, insya allah pembangunan dermaga di Cisolok ini segera akan terealisasi,” kata Achmad singkat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)