Viral, Warga Baros Sukabumi Diresahkan Aksi Pencurian Celana Dalam Wanita

Selasa 04 Juli 2023, 18:57 WIB
Ilustrasi jemuran celana dalam dan bra. Warga Baros diresahkan dengan aksi pencurian celana dalam. (Sumber : Dok. SU)

Ilustrasi jemuran celana dalam dan bra. Warga Baros diresahkan dengan aksi pencurian celana dalam. (Sumber : Dok. SU)

SUKABUMIUPDATE.com - Viral di media sosial warga Kampung Tespong Kelurahan Jayamekar Kecamatan Baros Kota Sukabumi dibuat resah dengan aksi pencurian celana dalam wanita di lingkungannya.

Keresahan tersebut ditulis akun Facebook bernama Oki Olvi di grup Sukabumi Facebook, Selasa (4/7/2023) dan unggahannya dibagikan berulang-ulang. Curhatannya itu juga disukai 230 orang dan dikomentari hingga 157 akun.

Dalam unggahannya, Oki menceritakan bahwa sudah beberapa kali celana dalam milik istrinya dicuri oleh maling. Bahkan menurutnya sejumlah warga lainnya juga mengalami hal serupa.

"Bade nyarita kejadian pakta. dilembur abdi di daerah kampung Tespong Kecamatan Baros, makin parah anu madog cangcut jeng purah noongan pamajikan batur jeng wayah kieu deuih. (Mau cerita kejadian fakta. Di kampung saya di daerah Kampung Tespong Kecamatan Baros makin parah yang mencuri cangcut (celana dalam) dan suka mengintip istri orang dan waktu kayak gini lagi)," tulis Oki Olvi seperti dilihat sukabumiupdate.com.

Menurut Oki, warga sekitar sudah mengetahui identitas terduga pelaku, sebab sang terduga pelaku sudah pernah beberapa kali terpergok melakukan aksinya oleh warga.

Baca Juga: Corat-coret Celana Dalam Milik Janda, Pria Ini Ditangkap Warga Sukabumi

Dia pun mengaku sempat memasang CCTV agar bisa merekam tindakan pelaku agar bisa menjadi bukti, namun CCTV yang dipasang di rumahnya malah raib.

"CCTV abdi ge tika ilangna, tadina rek mancing manehna, eh pek teh di cokot we geningan da bisi kanyahoan, sareng cangcut ge tos seep salosin mah anu istri abdi (cctv saya juga sampe ilang, tadinya untuk mancing dia, tapi di ambil juga (cctv), terus celana dalam juga udah habil satu lusin mah punya istri saya)," kata Oki.

"Bade ngalaporkeun teuaya bukti videona nyaeta. Jadi resah ari gaduh tatanggi kitu mah (mau dilaporin nggak ada bukti videonya, jadi resah punya tetangga seperti itu mah)," lanjutnya.

Saat ditemui sukabumiupdate.com dikediamannya, Oki Olvi (29 tahun) membenarkan bahwa akun facebook tersebut adalah milik dirinya. Menurutnya postingan tersebut dibuat karena warga semakin resah dengan kelakuan maling celana dalam tersebut.

Oki menuturkan, kejadian ini sudah berlangsung selama kurang lebih setahun ke belakang. Sejauh ini upaya yang dilakukan pihaknya sudah melaporkan ke RT setempat.

"Iya, itu saya sendiri yang posting, karena emang bingung mau ngadu kemana lagi, udah pernah ngadu ke RT RW juga cuman emang nggak cukup bukti, jadi gak bisa apa-apa," ujar Oki.

"Emang udah sering, setahunan ini lah yang rame mah. Jadi kalau diceritakan seluruh (warga) Tespong sudah tahu. Korbannya sudah banyak, kasian kan istri kalau saya masuk kerja malam suka khawatir," tambahnya.

Menurut Oki, kelakuan bejat pelaku bukan hanya mencuri celana dalam istrinya saja, tapi juga sering mengintip istrinya mandi pada jam 5 pagi ketika semua orang pergi ke masjid untuk salat subuh.

"Dia itu (pelaku) seringnya waktu saya kerja shift malam terus, saya kan kalau shift malam pulangnya jam 7 pagi. Kata istri saya sering ngintip juga kalau dia (istri) abis mandi, saya kan jadi khawatir ya resah lah makanya saya pasang cctv biar ada bukti, tapi ilang juga cctv nya," ujarnya.

Bahkan kata Oki, warga sempat memergoki saat terduga pelaku mengintip istri orang lain saat sedang mandi. Namun terduga pelaku berdalih dan menyangkal telah melakukan tindakan itu.

"Tetangga juga kemarin diajakan gelut (diajak berantem), nyaeta pamajikan jeung salakina teh saruana (istri dan suami pelaku sama saja). Ngomongnya katanya lagi berantem sama istrinya makanya nyumput di belakang rumah tetangga. Kan nggak logis subuh-subuh," ujarnya.

Pihaknya berharap, ada tindakan tegas dari aparat terkait termasuk dari aparat kepolisian. "Ya resah lah warga. Saya nggak tenang kalau pergi kerja malam dan di rumah hanya istri dan anak. Keinginannya diamankan," tegasnya.

Sementara itu, Kapolsek Baros Polres Sukabumi Kota Kompol Heri Hermawan mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait adanya dugaan pencurian celana dalam wanita tersebut. Meski begitu, pihaknya akan melakukan pendalaman terlebih dahulu terkait kasus viral tersebut.

"Sampai saat ini belum ada masyarakat yang lapor. Lagi dicari informasi ke warga sama anggota binmas. Mudah-mudahan ada titik terang, kalau memang ketemu nanti kita klarifikasi ajak RT RW nya," ujar Heri singkat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa