Kena Hipnotis, Penjual Balon di Cibadak Sukabumi Dibawa ke Ubrug dan Uangnya Digasak

Selasa 04 Juli 2023, 03:17 WIB
Pak Udin, diduga korban hipnotis di Cibadak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

Pak Udin, diduga korban hipnotis di Cibadak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Peristiwa nahas menimpa seorang penjual Balon keliling bernama Udin (60 tahun), ia harus kehilangan uang hasil jualannya sebesar Rp200 Ribu setelah diduga di hipnotis oleh orang misterius pada Minggu, 02 Juli 2023 sekitar pukul 11.00 WIB.

Tetangga korban, Shania Aprilia (25 tahun) mengatakan, persitiwa terjadi menimpa Pak Udin saat ia selesai berjualan di acara kenaikan kelas di kampung Pojok, Kelurahan Cibadak, Sukabumi. Korban (Udin) dalam perjalanan menuju Pasar Cicadak bermaksud untuk kembali belanja Balon di toko Suara Hati Cibadak karena ada pesanan dari pemilik acara ulang tahun . Tiba-tiba, ada seorang pria tidak dikenal menghampiri Pak Udin dan mengajaknya naik ke motor.

Menurut Shania, pengendara motor tersebut membawa Pak Udin ke daerah Ubrug-Warungkira dengan mengatakan akan mempekerjakan Pak Udin untuk membersihkan kebun.   

"Pak Udin akhirnya memutuskan untuk naik motor dengan pria tersebut. Korban berpikir bahwa dia akan diberikan pekerjaan untuk membersihkan kebun dan dijanjikan akan diberikan sejumlah uang sebesar Rp 3 juta," ujarnya.

Namun, kata Shania, perjalanan Pak Udin tidak berlangsung seperti yang dia harapkan. Setelah beberapa waktu, Pak Udin sudah berada di daerah Ubrug yang jaraknya cukup jauh dari tempat tujuan pengantaran pesanan.

Baca Juga: Korban Hipnotis, Tukang Siomay di Cianjur Tinggalkan Dagangan Demi Antar Pelaku ke Sukabumi

"Di situ dia disuruh lepas celana sama pelakunya, pas di kebun, jadi dibawa dulu ke kebun, sengaja kan sepi. Jadi gampang buat ngelabuinya, mungkin dari situ diambil isi dompet beserta isinya," jelasnya.

Shania menyatakan, saat korban diminta melepas celana untuk membersihkan kebun, Pak Udin sempat bertanya kepada pelaku tentang nasib pesanan balon yang harus diantarnya.

"Dia khawatir tentang nasib pesanan balon-balon yang harus dibeli. Korban bertanya kepada pelaku, dan dia menjawab bahwa dia akan memborong semuanya," kata dia.

Pada akhirnya, korban segera menyadari bahwa dia telah dihipnotis dan dibawa ke tempat yang tidak dikenal oleh orang misterius tersebut setelah kemudian mengetahui kehilangan dompet yang berisikan uang tunai sebesar Rp 200 ribu.

"Korban mencoba mencari-cari pelaku dan mengamati sekitarnya dengan harapan bisa menemukannya, namun, pelaku dan motornya sudah menghilang tanpa jejak," tuturnya.

Setelah ditinggal oleh pelaku di tempat yang jauh dari keramaian. Korban berjalan cukup jauh untuk mencari pertolongan.

"Katanya nemu kaya pangkalan ojek gitu, ditanya sama orang-orang yang mangkal di situ. Dan dikasih uang untuk ongkos pulang, sesudah pak udin cerita," terangnya.

Sementara itu, korban pada akhirnya berhasil pulang dengan menggunakan angkutan umum

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa