SUKABUMIUPDATE.com - Jumlah wisatawan yang berkunjung ke sejumlah objek wisata tirta baik curug maupun Pantai di Kabupaten Sukabumi alami peningkatan dibanding hari biasa saat libur panjang sekolah dan Idul Adha 1444 Hijriah/ 2023 Masehi.
Berdasarkan data Badan Pengawas Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, dalam waktu empat hari tercatat kurang lebih 19.593 wisatawan mengunjungi 27 titik Daerah Tujuan Wisata (DTW) Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp).
"Bilamana dibandingkan dengan liburan weekend (sepekan) rata-rata tingkat kunjungan 7 ribu-9 ribu di 27 DTW, sedangkan untuk long weekend per 29-30 Juni dan 01-02 Juli 2023 ini terjadi tingkat kunjungan perkiraan 19 ribuan," ujar Ketua Balawista Kabupaten Sukabumi, Yanyan Nuryanto kepada sukabumiupdate.com, Senin (3/7/2023).
Yanyan mengatakan, DTW yang paling banyak diminati para wisatawan di momen tersebut yakni Pantai Karanghawu, Geyser Cipanas, pantai sepanjang Citepus mulai dari Citepus Istana Presiden hingga Citepus Istiqomah, Pantai Palangpang, Pasir Putih, Pulau Kunti, Cibuaya Ciracap Pangumbahan dan Minajaya.
“Untuk tujuan wisata selain pantai yang banyak dikunjungi wisatawan itu Curug Sodong, Curug Marinjung dan Curug Larangan, Ciemas,” tambahnya.
Baca Juga: Maut di Laut Sukabumi
Berdasarkan pantauan kantong-kantong parkir, lanjut Yanyan, pengunjung yang datang masih didominasi oleh warga lokal Sukabumi.
“Ada juga yang dari Bogor dan Jakarta. Sebagian ada wisatawan dari luar negeri itu sebanyak 21 orang. Itu tujuannya ke pantai Cimaja dan Curug Marinjung,” jelasnya.
Di balik ramainya jumlah pengunjung tersebut, ternyata nyaris memakan korban. Menurut Yanyan, pihaknya mencatat ada 4 insiden kecelakaan laut yang terjadi pada tanggal 1 dan 2 Juli 2023.
Dengan rincian, sebanyak 7 korban berhasil diselamatkan oleh para petugas Lifeguard Balawista yang tengah siaga. Kemudian dari 4 kejadian kecelakaan laut tersebut, kata Yanyan, umumnya terseret ombak saat berenang.
"Tangal 1 Juli 2023 terjadi 1 Kasus laka laut di Pantai Karanghawu Cisolok dengan jumlah korban 2 orang seluruhnya terselamatkan. Kemudian tanggal 2 Juli 2023 terjadi 3 Kasus di pantai Istiqomah Citepus dan pantai Karanghawu Cisolok dengan jumlah korban 5 orang seluruhnya terselamatkan," ujar Yanyan.
Menurut Yanyan, di dua lokasi objek wisata Pantai tersebut sebenarnya sudah banyak dipasang rambu-rambu larangan berenang. Bahkan setiap saat Balawista maupun tim gabungan yang siaga di pos pantau maupun yang tengah melakukan patroli pantai selalu mengingatkan untuk tidak berenang.
"Korban terseret ombak rata-rata akibat tidak mengindahkan petugas Lifeguard. Dan berenang selalu menjauh dari lokasi petugas Lifeguard,"ujarnya.
Yanyan menyebut, sejak jauh hari guna mengantisipasi terjadinya laka laut hingga mengakibatkan meninggal dunia, pihaknya telah menerjunkan puluhan personel Balawista ditambah gabungan dengan jajaran kepolisian, Satpol Air Polres Sukabumi, Sarda dan unsur unsur terkait lainnya.
“Jadi para petugas Balawisata ini ditugaskan melakukan pengawasan terhadap aktivitas para wisatawan saat bermain air atau mandi di pantai,” tandasnya.