SUKABUMIUPDATE.com - Pedagang di Pasar Surade, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, mengeluhkan naiknya harga daging ayam. Mereka terancam rugi bila harga daging ayam terus melambung, sebab naiknya harga daging ayam ini membuat sepi pembeli.
Penjual daging ayam di Pasar Surade, Saepul (30 tahun) mengatakan daging ayam naik sejak dua bulan terakhir. Saepul menyatakan daging yang dijualnya berasal dari peternakan ayam di daerah Surade.
Menurut dia, ketika harga daging ayam naik maka mempengaruhi harga ayam di kandang yang awalnya Rp 24 ribu per Kilogram (Kg) naik menjadi Rp 31 ribu per Kg. Sehingga daging ayam yang awalnya Rp 39 ribu per Kg, menjadi Rp 46 ribu per Kg.
Baca Juga: Sinopsis Primbon, Film Horor Indonesia Dibintangi Artis Sukabumi Happy Salma
Dengan harga saat ini mencapai 46 ribu per Kg, ujar Saepul, banyak pembeli tidak jadi untuk membeli daging ayam, mereka beralih ke ikan tawar seperti ikan mas dan ikan nila.
"Saat harga normal Rp 39 ribu per Kg, omset penjual bisa mencapai 70 kilogram per harinya, sekarang paling di angka 30 kilogram atau 40 kilogram, pembeli banyak beralih pada ikan tawar," tuturnya.
Saepul mengatakan kalau penjual pastinya mengikuti harga jual kandang, kalau terus menerus naik, kendati naiknya Rp 1000, tentunya sebagai penjual menyesuaikan harga, namun dampaknya pada pembeli yang berkurang. "Semoga pemerintah ada solusinya, untuk menolong para penjual kecil," ucapnya.
Baca Juga: Tol Bocimi Seksi 2 Terkendala PHO, Apa Itu Provisional Hand Over?
Sementara UPTD Pasar Surade, Heri membenarkan adanya kenaikan harga ayam daging. Menurut dia, dua hari sebelum Idul Adha harga daging ayam Rp 45 ribu per Kg dari harga sebelumnya Rp 42 ribu.
Dia menyatakan, para penjual daging ayam ini mengikuti harga ayam di kandang. "Kenaikan harga daging ayam, adalah menyesuaikan harga kandang," imbuhnya.