Melihat Semangat Mengaji Santri di Cidadap Sukabumi Pasca Pesantrennya Kebakaran

Selasa 27 Juni 2023, 11:35 WIB
Santriwati Pondok Pesantren Al-Hidayah Cidadap Kabupaten Sukabumi saat belajar mengaji di rumah guru. (Sumber : SU/Ragil)

Santriwati Pondok Pesantren Al-Hidayah Cidadap Kabupaten Sukabumi saat belajar mengaji di rumah guru. (Sumber : SU/Ragil)

SUKABUMIUPDATE.com - Kendati sudah tidak memiliki tempat mengaji dan mondok, puluhan santriwati Pondok Pesantren Al-Hidayah di Kampung Banjarsari RT 06/02 Desa Banjarsari, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, masih antusias menjalankan rutinitas belajar agama Islam.

Diketahui, mereka kini terpaksa belajar dan menginap di rumah Iip Purnaesih (51 tahun) sang guru atau ustazah pengajar, lantaran bangunan pesantren beserta kobong yang dulunya mereka tempati habis dilalap api.

Dari pantauan sukabumiupdate.com Senin 26 Juni 2023, sebanyak 40 santriwati
memadati sebuah ruangan rumah panggung milik guru ngaji. Mereka begitu antusias belajar membaca Alquran sisa dari yang terselamatkan karena kebakaran. Sebelum masuk ruangan rumah, mereka mengantri untuk mengambil air wudhu di belakang rumah, yang tersedia dari aliran pipa, tanpa ada bangunan.

Baca Juga: Pesantrennya Kebakaran, Santri di Cidadap Sukabumi Terpaksa Belajar di Rumah Guru

Iip mengatakan kebakaran yang terjadi pada 9 Februari 2023 sekira pukul 09.30 itu selain menghanguskan tempat mengaji, juga tempat mondok santri berupa kobong panggung.

"Isi di dalamnya juga hangus. ada Al Quran, kitab, mukena, pakaian, dan perlengkapan santriwati lainnya. Kebakaran diduga dari sisa pembakaran obat nyamuk. Awalnya ada kebulan asap dibawah kobong, " kata Iip menceritakan kembali musibah kebakaran yang melanda pesantren tempatnya mengajar itu.

"Pesantren dengan pimpinannya Kyai Dimyati dan Riva Zakiah Musyarof ini sampai sekarang belum bisa kembali dibangun, setelah terjadi kebakaran," tambahnya.

Santriwati saat mengambil air wudhu. (Sumber: SU/Ragil)Santriwati saat mengambil air wudhu. (Sumber: SU/Ragil)

Iip mengatakan bangunan pesantren atau kobong yang terbakar itu berukuran 6x9 meter persegi. Ada sekitar 80 santriwati yang sebelumnya menempati kobong tersebut. Mereka berasal dari Kecamatan Cidadap, Kecamatan Sagaranten, Kota Sukabumi, dan Cianjur.

Bangunan itu saat ini belum dapat kembali didirikan. Alhasil, sekitar 43 santriwati terpaksa belajar dan menginap di rumah Iip, sejak kebakaran terjadi. Sementara sisanya ada yang pulang ke rumah (libur sementara) dan sebagian lagi, terutama yang rumahnya dekat, tetap mengaji, namun tidak menginap.

"Kami ingin mempunyai gedung santri atau kobong. Kemarin sudah ada pemuda karang taruna kecamatan yang melihat kondisi ponpes ini. Mudah-mudahan mereka bisa membantu untuk penggalangan dana," katanya.

Kondisi bangunan Pondok Pesantren Al-Hidayah setelah kebakaran. Pesantren ini berlokasi di Kampung Banjarsari RT 06/02 Desa Banjarsari, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: IstimewaKondisi bangunan Pondok Pesantren Al-Hidayah setelah kebakaran. Pesantren ini berlokasi di Kampung Banjarsari RT 06/02 Desa Banjarsari, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa


Sementara itu, Yeni Nuraeni (17 tahun) salah satu santriwati asal Desa Banjarsari Kecamatan Cidadap menyampaikan keinginan dan harapannya agar bangunan ponpes Al-Hidayah yang kini tinggal puing-puing sisa kebakaran bisa dibangun kembali.

"Berharap kobong ini bisa terbangun, dan ada para dermawan yang sudi kiranya membantu," ucapnya singkat.

Hal senada diutarakan Siti Nurhayati (20 tahun), santriwati lainnya asal Desa Darmareja Kecamatan Nagrak.

"Saya kan jauh, pasti mondok disini. Dulu bisa leluasa kalau tidur, sekarang berhimpitan. Mudah mudahan Allah SWT, memberikan jalan, untuk bisa kembali mendirikan bangunan dan pasilitas tempat wudhu para santri," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel