Kronologi Penemuan Jasad Pencari Madu Odeng di Hutan Cikepuh Sukabumi

Sabtu 24 Juni 2023, 17:30 WIB
Ditemukan meninggal di tengah hutan SM Cikepuh Sukabumi. Jasad pencari madu dimasukan ke kantung jenazah untuk dilakukan evakuasi oleh petugas SAR gabungan. (Sumber : SU/Ragil Gilang)

Ditemukan meninggal di tengah hutan SM Cikepuh Sukabumi. Jasad pencari madu dimasukan ke kantung jenazah untuk dilakukan evakuasi oleh petugas SAR gabungan. (Sumber : SU/Ragil Gilang)

SUKABUMIUPDATE.com - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Ook (48 tahun) warga Kampung Selagadog RT 01/02 Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, yang dilaporkan hilang saat cari madu odeng di hutan Suaka Margasatwa (SM) Cikepuh. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu (24/6/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.

Seorang warga yang tergabung dalam tim pencarian tersebut bernama H. Uwoh (62 tahun) kemudian memberikan kesaksian terkait penemuan jasad Ook. Lansia yang merupakan satu Kampung dengan korban itulah yang pertama kali menemukan jasad korban di tengah hutan SM Cikepuh atau tepatnya di Blok Cigembong.

"Sekitar pukul 06.00 WIB (Sabtu (24/6), saya masuk ke hutan, bersama tim, menyusuri perbukitan sekitar Sungai Cigembong. Sebelumnya juga, dilakukan ritual di kawasan hutan. Saat itu tim dibagi dua, sebagian ke arah sebelah kanan sungai, dan sebagian sebelah kiri sungai,” kata Uwoh kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Hilang saat Cari Madu di Hutan Cikepuh Sukabumi, Warga Ciracap Ditemukan Tewas

Uwoh yang saat itu berdua mencari bersama temannya, kemudian mencium bau menyengat di sekitar lokasi penemuan jasad korban.

"Sekitar pukul 09.00 WIB lebih, tercium bau yang menyengat, dari sumber bau sekitar 100 meter, di bawah daratan rendah atau alor sekitar 10 meter dari bantaran sungai, kami berdua saat itu menuju titik arah bau yang menyengat, namun sekitar 5 meter bau tersebut hilang, dan kamipun mencari disekitar lokasi itu,” ujarnya.

“Setelah hilang bau, kelihatan lalat pada terbang, dan akhirnya mendekat lokasi yang banyak lalatnya, teman saya dari belakang melihat jenazah yang sudah hitam legam, terhalang rimbunan pepohonan kecil," lanjutnya.

Diperkuat dengan adanya tas ransel berwarna hijau milik korban, Uwoh kemudian meyakini bahwa jasad tersebut adalah Ook. Ia kemudian memanggil tim SAR.

"Posisinya tengkurap, disampingnya ada madu yang sudah dikantongi plastik, tas gendong, topi, dan masih memakai pakaian. Posisinya 100 meter lebih dari pohon Leles ketinggian sekitar 7 meter, dimana dia mengambil madu odeng. Kalau melihat dari posisi ditemukannya, kemungkinan dia mau kejalan arah pulang," terangnya.

Uwoh menyebut kondisi korban saat ditemukan tidak ada bekas luka binatang buas, ia menduga korban meninggal akibat kecapaian.

"Tidak ditemukan luka luka, atau luka bekas binatang buas, atau serangan dari sekawanan odeng (lebah hutan)," tandasnya.

Baca Juga: Cari Madu Odeng ke Hutan, Warga Ciracap Sukabumi Dua Hari Belum Pulang

Kapolsek Ciracap Polres Sukabumi, Iptu Tatang Mulyana mengatakan korban ditemukan di blok Cigembong kawasan hutan SM Cikepuh tepatnya di pinggir Sungai Cigembong atau sekitar 4 kilometer dari sawung sadap atau tempat membuat gula kelapa merah.

Selanjutnya jenazah korban kemudian dimasukkan ke dalam kantung mayat untuk dievakuasi  dengan cara digotong dengan dua bilah bambu dan dibawa secara berjalan kaki oleh petugas keluar dari kawasan hutan, menuju lahan perkebunan kelapa.

Kemudian dievakuasi menggunakan kendaraan ambulans milik Desa Gunungbatu, menuju rumah duka. Pada pukul 11.40 WIB, jenazah korban tiba di rumah duka dan selanjutnya akan dilakukan pulasara, untuk dimakamkan di TPU Citamiang," kata Tatang kepada sukabumiupdate.com.

"Menurut keterangan istri korban bahwa korban sering sakit - sakitan. Hasil komunikasi dengan keluarga korban bahwa korban tidak dilakukan Visum et Refertum, karena sudah merelakan sebagai musibah," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Ook (48 tahun), warga Kampung Selagadog RT 01/02 Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, dilaporkan hilang oleh istrinya, Rani (40 tahun). Rani melapor ke Pemerintah Desa Gunungbatu bahwa suaminya belum pulang sejak pamit bekerja pada Selasa, 20 Juni 2023.

Ook sehari-hari menjadi pengrajin gula merah kelapa (sadap) di perkebunan kelapa Blok Cibeber, Desa Gunungbatu. Tempat kerjanya ini berjarak sekitar 13 kilometer dari rumahnya. Namun, Ook juga memiliki pekerjaan sampingan mencari madu odeng di hutan Suaka Margasatwa (SM) Cikepuh yang berjarak 2 kilometer dari perkebunan kelapa Blok Cibeber.

Pada saat korban dinyatakan hilang, unsur Forkopimcam, dan Pemdes membentuk tim pencarian ke dalam hutan Margasatwa BKSDA Cikepuh, terdiri dari Polsek Ciracap, Koramil Surade, Sat Pol PP, Pemdes Desa Gunungbatu, P2BK Kecamatan Ciracap, PRPS RAJAWALI Rescue, TRC RAPI Sukabumi, POS SARDA Ciemas, POS SARDA Ciracap, serta warga.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi