SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet kembali bertemu Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan penggiat hutan yang tergabung dalam Himpunan Masyarakat Peduli Hutan dan Lingkungan (HIMAPILIHAN). Pertemuan dilakukan di Puncak Buluh, Kampung Puncak Buluh, Desa Karanganyar, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Rabu (21/6/2023).
Pertemuan itu juga dihadiri Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKS Anjak Priatama Sukma, Forkopimcam Jampangkulon, beberapa kepala desa, dan kelompok tani.
Dalam pertemuan ini, masyarakat menyampaikan sejumlah harapan kepada Slamet selaku legislator asal daerah pemilihan Sukabumi yang sebelumnya juga sudah mengunjungi Puncak Buluh. Harapan itu antaran lain menginginkan Hutan Hanjuang Selatan yang terbentang meliputi Kecamatan Jampangkulon, Cimanggu, dan Kalibunder, dari Puncak Buluh hingga Gunung Patat, kembali hijau. Termasuk pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan.
Slamet merespons positif keinginan baik dari masyarakat terkait pengembalian fungsi hutan sebagai sumber resapan air. Dia meminta Perum Perhutani ikut berkomitmen mewujudkan harapan warga. Sebab menurut Slamet, konsep penghijauan yang ditawarkan masyarakat cukup bagus seperti program tumpang sari dan green belt. Pembentukan zona penyerapan sumber air dan tumpang sari ini diharapkan dapat memberdayakan warga.
"Konsep yang ditawarkan cukup bagus. Program tumpang sari dan green belt, di mana ada zona penyerapan sumber air serta zona tanaman tumpang sari, bisa memberdayakan masyarakat secara ekonomi dengan tidak mengganggu Perhutani dalam menjalankan pengelolaannya dan mencari keuntungan," kata Slamet kepada awak media.
Baca Juga: Bertemu Masyarakat, Drh Slamet Dorong Penghijauan Hutan Pajampangan Sukabumi
Slamet mempersilakan Perum Perhutani dan masyarakat serta penggiat hutan Pajampangan menjalin komitmen kerja sama yang saling menguntungkan dan penuh perencanaan. "Kami sebagai legislator, tentu akan melihat dari segi mana untuk membantu dan mendukung kegiatan tersebut. Bisa jadi nanti kami akan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bahkan Kementerian Pertanian," ujar politikus senior PKS ini.
Ketua LMDH Habsi Asgab mengatakan pihaknya bersama HIMAPILIHAN pada 2023 sudah melakukan reboisasi di lahan seluas 13 hektare di kawasan Puncak Buluh. Pohon yang ditanam dalam aksi ini di antaranya sonokeling, puspa, buni, mahoni, sebanyak 7.500 pohon, dan alpukat serta nangka 2.500 pohon. Menurut Hasbi, Puncak Buluh merupakan lahan dengan tujuan istimewa (LDTI) dengan luas keseluruhan 25 hektare.
"Ini momen langka, Anggota DPR RI Pak Slamet, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Pak Anjak, dan Dirut Perum Perhutani serta jajarannya, bisa menginjakkan di Puncak Buluh sebagai salah satu paru-paru wilayah Pajampangan. Kami berharap kepada wakil rakyat dan Perhutani untuk langkah berikutnya berupa kerja sama yang terjalin dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat sekitar hutan," ujar dia.
Sementara Ketua HIMAPILIHAN Ridwan Dermawan mengucapkan terima kasih kepada Slamet dan Perhutani atas respons baiknya dalam upaya penghijauan selama ini. "Intinya kami ingin ada dukungan penuh dari berbagai pihak dalam melakukan penghijauan. Dukungan moril dan materiel sangat kami perlukan, terutama dari Perhutani. Alhamdulillah sekarang ada respons baik dari Dirut Perhutani dan jajarannya," kata Ridwan.
Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro mengatakan setelah ini pihaknya akan melakukan koordinasi dengan lembaga-lembaga masyarakat untuk menyusun skema kerja sama yang dapat dilakukan untuk menghijaukan kawasan Puncak Buluh. "Kami akan berkoordinasi, membuat perencanaan, mengalkulasi apa yang harus dikerjakan, siapa bertanggung jawab terhadap apa, dan bagaimana memonitor supaya berjalan baik," katanya.