SUKABUMIUPDATE.com - Pemberian Insentif bagi guru agama atau tenaga pendidik keagamaan dan marbot masjid merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan generasi masa depan yang berakhlak dan beradab.
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, ketika memberikan sambutan dalam pembinaaan bagi guru agama atau tenaga pendidik keagamaan dan marbot masjid bertempat di GOR Merdeka Kota Sukabumi, Selasa (20/06/2023).
Menurut wali kota, dalam dua pekan terakhir jumlah kasus kenakalan remaja terutama tawuran di wilayah Sukabumi meningkat dan menjadi perhatian pemerintah serta polres Sukabumi Kota, sehingga beberapa waktu lalu diadakan pertemuan yang melibatkan pimpinan lembaga pendidikan untuk mendiskusikan hal ini.
Kenakalan remaja, sambung wali kota, bisa diantisipasi agar tidak terjadi lagi kedepannya, dengan memperkuat pendidikan agama yang diantaranya diberikan oleh para tenaga pendidik keagamaan.
Baca Juga: Cerita Gunung Jayanti Sukabumi dan Ramalan Datangnya Ratu ke Tujuh
"Tentunya Pemerintah Kota Sukabumi akan mendukung melalui berbagai kebijakannya seperti pemberian insentif bagi tenaga pendidik keagamaan," jelasnya.
Beberapa kasus terakhir, ungkap wali kota, seperti di Baros yang masuk ke wilayah kita terjadi duel, remaja usia SMP sambil membawa senjata tajam. Saya yakin benar kalau mereka dididik dengan nilai keagamaan, insyaallah tidak akan terjadi hal yang demikian.
Sementara Asisten Daerah Administrasi Pembangunan dan Kesra Sekretariat Daerah Kota Sukabumi, Andri Firmansyah, dalam laporannya menyebutkan bahwa penerima insentif triwulan kedua adalah sebanyak dua ribu orang.
"Anggaran yang disiapkan oleh Pemerintah Kota Sukabumi melalui Bagian Kesra Setda untuk pemberian insentif adalah sebesar Rp. 3,6 miliar," jelas Andri.