SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan Lalay di Kampung Cigadog, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi kondisinya makin memprihatinkan.
Jembatan yang melintang di atas Sungai Cimandiri itu kian rawan dilintasi masyarakat. Banyak penyangga besi yang sudah habis dan patah dimakan karat hingga kemudian diganjal menggunakan bambu. Kemudian kondisi bagian lantai kayu jembatan sudah lapuk. Beberapa penopang pegangan jembatan juga sudah terlepas dari tempatnya.
Jembatan gantung dengan panjang 60 meter dan lebar 2,7 meter ini begitu penting untuk masyarakat tiga desa di Kecamatan Warungkiara yaitu Desa Mekarjaya Desa Bantarkalong dan Desa Sirnajaya.
Melalui jembatan ini, masyarakat dapat mengakses pusat pelayanan kesehatan, pendidikan, pasar dan lain sebagainya. Jika Jalan ini putus, maka semua akses kebutuhan warga terhenti.
"Kondisi jembatan (lalay) itu memprihatinkan lah pokoknya, sudah pada rusak parah. Itu memang ada yang diganjal pakai bambu, (tali penyangga) besi itu sering goyang makanya ditopang bambu karena sebagian besinya sudah patah. Besi yang besar gadangan bawahnya, sudah keropos semua," kata Fatah (60 tahun), warga sekitar kepada sukabumiupdate.com, Senin 19 Juni 2023.
Baca Juga: Warga Mulai Gotong Royong Perbaiki Jembatan Lalay Sukabumi
"Tidak sedikit warga juga yang kepeleset saat melintasi jembatan ini, apa lagi saat gerimis atau hujan kan itu jembatannya dari kayu kalau kena air kan licin. Goyangan tali baja penopang jembatan sudah dalam kondisi buruk, jadi yang kepeleset itu karena goyangan tali penyangga ke sampingnya luar biasa kuat," tambah Fatah.
Fatah mengatakan Jembatan Lalay sudah ada beberapa kali pengecekan dari aparat pemerintah. Namun menurutnya mereka hanya datang kemudian mengambil foto dan tidak ada kabar lagi.
"Yang foto-foto sering, diajukan juga sudah beberapa kali tapi enggak ada kabar lagi. Harapan warga ingin diperbaiki, mobil semua bisa masuk pengennya dicor," ujar Fatah.
Sementara itu Kepala Desa Sirnajaya Dirman Sudirman mengungkapkan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan pengajuan perbaikan jembatan bersama desa-desa yang berada disebrang jembatan, bahkan hingga mengundang anggota DPRD Provinsi Jabar.
"Kita juga dari Desa Sirnajaya ikut melakukan sama-sama mengajuan terkait jembatan Lalay dengan Desa Bantarkalong, Desa Mekarjaya, sama Desa Hegarmanah. Kita juga sempat mengundang dewan dari Provinsi supaya meninjau, alhamdulillah datang. Tanggalan (perbaikan) sudah muncul, list angka Rp 30 miliar, namun karena ada Covid saat itu, akhirnya tertunda," kata Dirman.
Menurut Dirman, rencananya pihak desa akan mengajukan kembali. Tujuannya agar perbaikan jembatan segera terealisasi.
"Rencana ke pemerintah provinsi, kalau bisa diajukan lagi, supaya jembatan bisa diperhatikan lagi. Jembatan itu 60 meter kurang lebih, lebar 2,5 meter. Rusak sudah 10 tahunan, sebelumnya pernah (diperbaiki) oleh PU kabupaten perbaikan berkala, bahkan akhir tahun kemarin ada perbaikan secara swadaya dan gotong royong oleh warga, tapi ya rusak lagi," pungkasnya.