SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan gantung yang melintang di atas Sungai Karangbolong, Kabupaten Sukabumi, membuat waswas warga. Pasalnya, jembatan Karangbolong yang panjangnya sekitar 50 meter itu sudah miring, warga pun memakai menyeberangi sungai menggunakan rakit.
Dulunya jembatan yang menghubungkan Desa Sukatani, Kecamatan Surade dengan Desa Cidahu Kecamatan Cibitung adalah jembatan bambu.
Setelah itu dibangun menggunakan material besi dan kawat seling oleh swadaya masyarakat dibantu komunitas sosial. Namun karena termakan usia, jembatan Karangbolong menjadi memprihatinkan.
Baca Juga: Kapan Hasil PPDB Jabar 2023 Tahap 1 Jenjang SMA dan SMK Diumumkan?
"Kondisinya kini sudah tidak bisa dilewati sepeda motor. Bahkan untuk pejalan kaki pun harus hati-hati, bikin waswas," ujar Elan warga Desa Sukatani kepada sukabumiupdate.com.
Sehingga warga lebih memilih turun ke sungai daripada menggunakan jembatan tersebut.
Elan menyatakan pada saat musim kemarau air sungai surut dan warga dengan leluasa berjalan menyeberangi sungai. Hal itu akan berbeda ketika sering turun hujan, karena debit air sungai akan naik. "Warga pun berinisiatif membuat rakit untuk akses penyeberangan," katanya.
Baca Juga: Kapan Tayang? Film Siksa Neraka yang Diadaptasi dari Komik, Simak Informasinya
Selain mengangkut orang, rakit itu juga digunakan untuk menyeberangkan motor. "Tarif Rp 10 ribu per motor, kadang juga kurang," jelasnya.
Elan dari komunitas Jampe ini menyatakan saat ini masih melakukan komunikasi dengan komunitas sosial lainnya untuk rencana pembangunan jembatan tersebut dan penggalangan dana.