Merusak Jalan, Warga Minta Tambang Batu di Nangela Sukabumi Ditutup Total

Sabtu 17 Juni 2023, 16:33 WIB
Lokasi tambang batu besi di Kampung Cikupa, Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Ragil Gilang)

Lokasi tambang batu besi di Kampung Cikupa, Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Ragil Gilang)

SUKABUMIUPDATE.com - Aktivitas tambang batu besi di Kampung Cikupa, Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, menimbulkan persoalan. Sebab aktivitas tambang tersebut membuat jalan Cibugel - Nangela rusak parah karena dilintasi truk pengangkut batu.

Penambangan batu besi atau oleh warga disebut batu Celeng dilakukan pada lahan milik warga yang luas hamparan lokasi tambang tersebut sekitar 2000 meter.

Aktivitas tambang pada awalnya berada tak jauh dari belakang SDN Cikupa Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud. Namun karena hasil tambangnya sudah habis, maka lokasi tambang pindah ke sebelah selatan.

Baca Juga: Pasang Susuk hingga Main Mata, Dibalik Cerita Mantan TKW Sukabumi

Dari pantauan sukabumiupdate.com, di titik lokasi bekas tambang di belakang SDN Cikupa, terlihat bekas lahan yang ditambang. Sedangkan di bagian ujung lahan sebelah selatan terdapat galian lahan yang sedang ditambang. Nampak juga peralatan tambang manual, seperti balincong, palu, serta ada sawung dengan atap terpal warna biru.

"Kalau yang pas belakang SDN Cikupa itu sudah tidak ada penambangan, katanya batunya sudah habis dan sekarang pindah ke bagian selatan masih milik warga," ujar warga berinisial PT (50 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (17/6/2023).

Baca Juga: Penutupan Jembatan Cikereteg Penghubung Sukabumi-Bogor Diperpanjang 6 Hari Kedepan

Kegiatan tambang batu besi tersebut sudah berjalan hampir 2 tahun, kata PT. Pada awal dilakukan penambangan, hampir setiap hari truk lalu lalang melintas. Kalau sekarang mungkin hanya 3 kali sehari satu truk dengan beban muatan 9 - 10 ton.

"Biasanya pengusaha membeli kepada yang punya lahan dengan harga satu truk Rp 150 ribu, atau Rp 200 ribu. Hasil tambang berupa batu besi tersebut dibawa dan dijual ke daerah Serang, Banten. Mohon kepada pihak Pemdes atau instansi terkait, agar ditutup tidak ada lagi penambangan ilegal tersebut," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Nangela, Sudin mengungkapkan bahwa pemdes telah berusaha mencegah adanya penambangan tersebut, bahkan meminta kepada pengusaha dan pemilik lahan agar tidak ada aktivitas penambangan akan tetapi mereka tidak menghiraukannya.

Baca Juga: Jerat Penipuan Lowongan Kerja di Sukabumi, Korban Diminta Uang Rp 1 Juta

"Sudah beberapa kali kami meminta untuk diberhentikan penambangan batu besi tersebut, sebelum ada izinnya," jelasnya kepada sukabumiupdate.com.

"Kalau hari ini masih ada aktivitas akan segera kami cek ke lokasi dan meminta kepada pemilik lahan untuk tidak ada penambangan," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa