Gagal Kerja ke Thailand, Wanita Sukabumi Diminta Ganti Rugi oleh Penyalur TKI

Sabtu 17 Juni 2023, 10:56 WIB
(Foto Ilustrasi) Wanita asal Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, berinisial AW (33 tahun), nyaris terbang ke Thailand untuk bekerja sebagai tim digital marketing. | Foto: Pixabay/Iqbalnuril

(Foto Ilustrasi) Wanita asal Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, berinisial AW (33 tahun), nyaris terbang ke Thailand untuk bekerja sebagai tim digital marketing. | Foto: Pixabay/Iqbalnuril

SUKABUMIUPDATE.com - Ibu rumah tangga asal Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, berinisial AW (33 tahun), nyaris terbang ke Thailand untuk bekerja sebagai tim digital marketing. Pekerjaan ini diperoleh AW dari pencariannya di sebuah aplikasi lalu menjalani beberapa kali proses wawancara.

Cerita dimulai beberapa waktu lalu ketika AW mencari lowongan kerja di salah satu aplikasi. Wanita yang sejak 2016 ber-KTP Tangerang lantaran ikut suaminya (sekarang sudah bercerai) ini menemukan iklan lowongan kerja yang menyertakan nomor handphone. AW lalu menghubungi nomor itu dan berkomunikasi lewat WhatsApp.

Orang di balik nomor handphone itu selanjutnya menawarkan pekerjaan di Thailand kepada AW. Dalihnya, AW akan dipekerjakan sebagai tim digital marketing dengan gaji yang menggiurkan. AW setuju dengan tawaran itu dan menjalani dua kali wawancara oleh seseorang dari Thailand melalui aplikasi Zoom.

Pada wawancara pertama yang didominasi percakapan berbahasa Inggris, AW dinyatakan tidak lolos. Saat itu AW wawancara di rumahnya di Tangerang. Beberapa waktu kemudian, AW menjalani wawancara kedua, namun kali ini di kantor pemasang iklan lowongan kerja tersebut yakni di wilayah Gading Serpong Tangerang.

Baca Juga: PART III: Dibayar Rp 650 Ribu Setahun, Lifeguard dan Rentetan Kecelakaan Laut Sukabumi

Hasil wawancara kedua yang juga masih melalui Zoom dengan seseorang dari Thailand ini AW dinyatakan lolos. Namun, pada wawancara kedua tersebut AW didampingi bos dan staf admin dari kantor pemasang iklan di wilayah Gading Serpong. "Yang interview tetap sama orang dari Thailand," katanya, Jumat, 16 Juni 2023.

Setelah wawancara, sosok bos yang mendampingi AW saat interview mengatakan gaji pokok dari pekerjaan di Thailand ini mencapai Rp 13 juta sampai Rp 15 juta per bulan dengan kontrak kerja satu tahun. Angka ini belum termasuk bonus. Dengan uang sebesar itu AW bekerja 12 jam mulai pukul 12 siang hingga 12 malam.

AW mengaku tergiur dengan gaji yang besar sehingga menyetujui tawaran tersebut dan lanjut ke tahap berikutnya. Dalam tahap ini AW harus melengkapi persyaratan administrasi seperti kartu identitas, ijazah, akta kelahiran, kartu keluarga, dan paspor. Tetapi, dokumen-dokumen itu disimpan AW di rumah orang tuanya di Jampangtengah.

AW menyebut orang-orang di kantor pemasang iklan lowongan kerja memintanya segera mengambil dokumen itu. "Saya pulang ke kampung di Jampangtengah bersama orang kantor pada 11 Juni 2023. Berangkat dari Tangerang pagi. Kepada orang tua disuruh berbohong jangan bilang akan kerja di Thailand," ujarnya.

Sesudah dokumen-dokumen pribadi diambilnya, dua hari berikutnya atau 13 Juni 2023, AW menjalani medical check up di salah satu rumah sakit. Lalu pada 14 Juni 2023, dia diminta ke Kantor Imigrasi Tangerang untuk memperbarui paspornya. AW sebelumnya telah memiliki paspor karena pernah bekerja di Malaysia.

Ketika mengurus paspor, AW mendapat banyak pertanyaan dari petugas Kantor Imigrasi Tangerang lantara diduga melihat paspor pelancong miliknya sudah di-black list.

"Pengurusan paspor ini dilakukan sendiri, bukan oleh pihak PT. Saya ke petugas Imigrasi berterus terang mau kerja ke Thailand dan akhirnya pengurusan paspor ditolak. Saat itulah berubah pikiran untuk mengundurkan diri tidak jadi kerja," ujarnya.

"Tapi pihak admin dan dari kantor terus memaksa. Saya tidak bisa mengundurkan diri begitu saja. Hingga menahan ijazah, akta kelahiran, kartu keluarga, dan paspor. Kalau mau mengundurkan diri, mereka meminta ganti rugi biaya medical check up. Ketika ditanya berapa ganti ruginya, tidak menyebutkan, malah terus menekan untuk melanjutkan dan katanya paspor sedang diproses," kata AW.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)