Pasang Susuk hingga Main Mata, Di Balik Cerita Mantan TKW Sukabumi

Kamis 15 Juni 2023, 21:41 WIB
Pasang susuk hingga main mata dengan majikan, cerita mantan TKW Sukabumi di luar negeri | Foto : Ilustrasi by pixabay

Pasang susuk hingga main mata dengan majikan, cerita mantan TKW Sukabumi di luar negeri | Foto : Ilustrasi by pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Mengadu nasib dengan memilih menjadi buruh migran atau tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri terkadang tidak sekedar membutuhkan keberanian. Lebih dari itu, hal-hal yang bersifat spiritual menjadi bumbu yang seringkali mewarnai saat seseorang memutuskan 'terbang menjadi TKW'. 

Dari cerita seorang mantan TKW asal Pajampangan Sukabumi, terungkap bagaimana sisi spiritual dihadirkan karena alasan keselamatan hingga kemungkinan menghadapi resiko yang harus ditanggung ketika berada di negeri orang.

"Ilmu pengasihan memang kental dan menjadi keyakinan bagi sebagian TKW yang akan mengadu nasib di Timur Tengah," ungkap H (43 tahun) salah seorang mantan pekerja migran (TKW) asal Pajampangan yang pernah mengadu nasib di kota Jeddah, Arab Saudi kepada sukabumiupdate.com, Kamis (15/6/2023).

Baca Juga: 6 Jenis Susuk yang Diketahui, Seperti Dibalik Cerita Mantan TKW di Sukabumi

"Pertama kali saya berangkat sekitar tahun 1996, saat itu baru usia 16 tahun, dibawa sama sponsor luar atau sponsor yang ada di daerah, lalu dibawa ke sponsor dalam disebuah PT di Jakarta. Pada waktu itu saya disuruh mengaku usia 25 tahun, kalau diinterview sama pihak PT," kata H.

Waktu ditanya sama pihak PT, ucap H, saya mengaku usia 25 tahun, dan bukan hanya saya saja, masih banyak calon TKI, yang memalsukan usia, bahkan alamat pun ada. "Pada waktu itu, yang bermasalah dengan usia, atau identitas lainnya, cukup bayar atau dipotong gaji, bisa lolos terbang ke negara Arab," ungkapnya.

Dia menjelaskan awal punya niat untuk berangkat ke Arab Saudi, melihat tetangga yang pada berangkat mengadu nasib jadi TKW, bisa membuat rumah dan beli tanah. Sebelum berangkat, ujar H, saya dibawa oleh orangtua, ke orang pintar atau paranormal, di wilayah Kecamatan Ciracap, dengan tujuan menanyakan apakah ada nasib kalau ke Arab. Setelah dijampe jampe, dan diberi air putih untuk diminum, dan sebagiannya untuk dimandikan, maka diizinkan untuk berangkat.

"Saat berangkat ke PT juga diberi bekal sebotol air putih, dan bacaan asmaul husna, katanya untuk keselamatan, dan biar majikan sayang (Nyaaheun)," tuturnya.

Baca Juga: Mantan TKW Asal Sukabumi Pasang Susuk, Begini Hukumnya dalam Islam

H mengatakan bekerja sebagai pembantu rumah tangga pada majikan seorang polisi di Kota Jeddah, jadi memang jarang berinteraksi sama majikan laki laki.

"Di Jeddah bekerja selama 2,5 tahun, saat itu gajinya 600 real, setelah 2,5 tahun, pulang ke tanah air. Di kampung halaman hanya setahun, lalu berangkat lagi ke Kota Jizan Arab Saudi, sebelum berangkat saya pasang susuk ditangan kanan dan kiri, berupa potongan jarum warna kuning, katanya bahannya dari emas, dan diberi bulu ayam untuk dibawa ke Arab, katanya untuk pengasihan dan keselamatan.

"Dikota Jizan tersebut, memang tidak lama hanya 1,5 tahun, karena memang saya tidak betah dengan gerak gerik majikan laki laki," katanya.

Baca Juga: Kisah Mantan TKW Sukabumi Pasang Susuk, Ini Penjelasan Secara Medis dan Magis

Setelah pulang dari Jizan, saya menikah dan punya anak satu, lalu pas anak usia 2 tahun, saya berangkat lagi ke Syria, Damaskus, bekerja disana dapat 2,5 tahun. Sebelum berangkat seperti biasa saya pun datang ke orang pintar di Kecamatan Cibitung. "Disana juga dipasang susuk satu buah di wajah," ujarnya.

Saya tidak tahu pasti, apakah yang lain, berangkat ke Arab juga pasang susuk atau pengasihan lainnya. Saya saat itu hanya untuk keselamatan, dan dikasihani sama majikan, agar lancar gaji. Sebenarnya semua dikembalikan pada masing masing pribadi.

"Jangan diberi celah kalau majikan laki-laki dekat sama kita. Sudah bukan rahasia lagi banyak terdengar kasus kasus yang menimpa TKW. Bahkan banyak rumah tangga hancur, karena faktor cemburu, dan faktor kecelakaan akibat bermain mata dengan majikan laki laki," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi