SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pria dikeroyok sekelompok orang di Kampung Pasawahan RT 004/018, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Kejadian ini diduga dipicu masalah tanah.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 15 Juni 2023 sekitar pukul 13.10 WIB. Ketika itu korban bernama Jopie warga Kampung Jamban, Kelurahan Palabuhanratu, sedang melihat pembangunan pondasi bersama temannya Isa Budiman.
Tanah tersebut sebelumnya milik ayah Isa, namun sudah dijual beberapa tahun yang lalu kepada warga kampung tersebut. Oleh pemiliknya yang sekarang lahan itu akan dibangun. Adapun kehadiran Jopie ditempat itu sebagai perwakilan pemilik tanah yang sebelumnya.
Baca Juga: 6 Ajaran Aneh Ponpes Al Zaytun: Ragukan Al-Quran hingga Dosa Zina Ditebus Uang
Isa menuturkan sebelum kejadian dirinya berada di lokasi tersebut bersama Jopie. Setelah Isa pergi, datang sekitar 7 orang dan tanpa basa-basi mengeroyok Jopie. "Saat itu tiba-tiba datang segerombolan orang, gak cek cok dulu. Ada sekitar 7 orang lebih, pemukulan ada 10 menitan," ujar Isa kepada sukabumiupdate.com, Kamis (15/6/2023).
Isa merasa tak ada masalah dengan lahan itu karena pemilik lahan yang sebelumnya memiliki girik. "Jadi memang dekat situ ada yang memasang plang dan mengaku sebagai ahli waris atas lahan tersebut. Mereka tidak mau kami membangun pondasi," katanya.
Isa menyatakan apabila melakukan penyerobotan tanah, dia mempersilahkan pihak yang merasa dirugikan untuk melapor ke polisi. "Saya juga persilahkan mereka lapor polisi," ujarnya.
Baca Juga: Mengenal Istilah Golden Buzzer yang Diraih Putri Ariani di Ajang AGT
Sementara itu, akibat kejadian tersebut Jopie mengalami memar pada tubuhnya. Menurutnya, saat itu para pelaku menyerang ke bagian area wajah namun ia sempet menghindar.
"Saya berusaha menghindar, tidak memberikan perlawanan hanya tangkis saja serangan mereka. Saya juga sempat dipegangin, Serangan arahnya ke wajah, saya kena serangan di perut, punggung. Saya terus menghindar," ujar Jopie.
Setelah kejadian tersebut, Ia langsung melakukan visum karena berencana pembuatan laporan ke Polres Sukabumi.
"Saya rencana mau laporan dengan saksi-saksi, kemarin sudah ke Polsek Palabuhanratu tapi laporan saya belum mendapat respons," ungkap Jopie.
Baca Juga: Kepala Bocor, Balita Tertimpa Timbangan Dacin di Posyandu Sukabumi
Sementara itu warga sekitar yang berada ditempat kejadian, Daryanto (33 tahun) mengatakan, sebelum kejadian pengeroyokan, korban sempat memperlihatkan surat tanah tersebut ke beberapa orang yang datang.
Namun yang terjadi mereka langsung menyerang korban hingga terkapar. Saat itu Daryanto berusaha melerai. “Jopienya gak melawan, mau ngelawan gimana soalnya banyakan, sama saya ditarik-tarik,” ujarnya.