Melalui Proses QC, Dompet Dhuafa Pastikan Hewan Kurban Sehat dan Sesuai Syariat

Kamis 15 Juni 2023, 13:13 WIB
Melalui Proses QC, Dompet Dhuafa Pastikan Hewan Kurban Sehat dan Sesuai Syariat. | (Sumber : Istimewa.)

Melalui Proses QC, Dompet Dhuafa Pastikan Hewan Kurban Sehat dan Sesuai Syariat. | (Sumber : Istimewa.)

SUKABUMIUPDATE.com - Jelang Idul Adha 1444 H, Dompet Dhuafa mengerahkan Tim Quality Control (QC) hewan kurban ke peternakan di wilayah Sukabumi, Jawa Barat pada 5-7 Juni 2023. Di sana, Tim QC Dompet Dhuafa melakukan pengecekan kualitas dan memastikan ketersediaan hewan kurban doka (domba/kambing) untuk Lebaran Kurban yang akan datang.

Dalam prosesnya, Tim QC bersama Koperasi Riung Mukti (mitra pemberdayaan ternak binaan Dompet Dhuafa sejak tahun 2009), melaksanakan teknis pengecekan kondisi kesehatan, mengukur dan atau menimbang bobot, serta menyortir hewan kurban di kandang.

Hal tersebut dilaksanakan agar hewan kurban sesuai ketentuan syariat Islam dan standar Dompet Dhuafa dalam pelaksanaan Program Tebar Hewan Kurban (THK) 2023. Pun mengawal amanah para donatur/pekurban yang berkurban melalui Dompet Dhuafa agar senantiasa #SatuKurbanBanyakManfaat.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Kunjungi Keluarga Penghuni Bekas Kandang Kambing di Sukabumi

Quality Control hewan kurban dilakukan di banyak titik lokasi di Sukabumi. Antara lain di Desa Pulosari, Desa Palasari Girang, Desa Adununggal, juga Desa Batu Gajah, Kecamatan Kalapanunggal.

“QC hewan kurban kami lakukan di beberapa kandang yang tersebar di beberapa titik Desa wilayah Sukabumi. Dengan target QC hewan kurban sebanyak 385 hewan doka. Wilayahnya asri banyak sawah, perbukitan, dataran tinggi, jadi udaranya dingin,” ungkap Ghufron, Tim Dakwah Nasional Dompet Dhuafa selaku Koordinator QC THK di Sukabumi, Senin (5/6/2023).

Tim QC bersama Koperasi Riung Mukti (mitra pemberdayaan ternak binaan Dompet Dhuafa sejak tahun 2009), melaksanakan teknis pengecekan kondisi kesehatan, mengukur dan atau menimbang bobot, serta menyortir hewan kurban di kandang.. |Tim QC bersama Koperasi Riung Mukti (mitra pemberdayaan ternak binaan Dompet Dhuafa sejak tahun 2009), melaksanakan teknis pengecekan kondisi kesehatan, mengukur dan atau menimbang bobot, serta menyortir hewan kurban di kandang. | Istimewa.

Hari kedua, cuaca hujan sejak pukul 06.00 pagi. Meski begitu, Tim QC Dompet Dhuafa tetap melaksanakan QC hari itu, sejak pagi hingga malam hari. Tim QC pun harus melewati jalur berkelok khas perbukitan. Salah satunya Desa Batu Gajah, merupakan dusun yang berada di sebuah pedalaman. Masuk lebih jauh, Tim Dompet Dhuafa harus menuju salah satu kandang yang ada di atas bukit.

“Kami bermukim di Yayasan Baet El Anshar, Kampung Pasir Alwi, Desa Palasari Girang, Kecamatan Kalapanunggal. Merupakan sebuah sekolah/madrasah yang didirikan berkat niat mulia dan pemberdayaan ternak koperasi Riung Mukti. Kami juga melakukan QC malam hari di Desa Palasari Girang dan dilanjutkan keesokan pagi harinya di Desa Batu Gajah,” aku Ghufron.

Baca Juga: Mengintip Keseruan Grebek Kampung Ramadhan Dompet Dhuafa di Kalibunder Sukabumi

“Ini yang unik dan berkesan bagi kami. Jalur bebatuan dan menanjak. Perjalanan terbayar oleh warga Desa Batu Gajah yang sangat ramah. Sesampainya disana, kami disambut dengan hangat, terlebih di setiap kandang, warga selalu menyiapkan teh hangat,” tambahnya.

Dengan ragam faktor yang ada tersebut, Kecamatan Kalapanunggal menjadi salah satu lokasi tepat sasaran untuk terlaksananya Lebaran Kurban dalam pemberdayaan dan distribusi Program THK. Ustaz Harun selaku Ketua Koperasi Riung Mukti, mengatakan bahwa melalui pemberdayaan ternak, Dompet Dhuafa membuka mata dan mengetuk hati warga Kalapanunggal. Dompet Dhuafa telah melihat dan membantu potensi mereka.

“Mulanya potensi disini hanya pertanian. Lahan, cuaca, dan air sangat mendukung. Dompet Dhuafa hadir di sini sejak tahun 2009, membuka potensi kami melalui pemberdayaan ternak domba/kambing. Awalnya itu hanya 3 kelompok ternak di 2 kecamatan. Sekarang ada 9 kelompok ternak di 3 kecamatan, sudah sekitar 9.000 doka tersalurkan. Alhamdulillah, dari ternak kami bangun madrasah sejak 2018,” ungkap Ustaz Harun.

Baca Juga: Sasar Dua Desa, Ratusan Huntara Bunga Dompet Dhuafa Bagi Penyintas Gempa Cianjur

TENTANG DOMPET DHUAFA

Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam Pelayanan, Pembelaan dan Pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 27 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.

Untuk Informasi press release, dapat menghubungi:
Public Relations Dompet Dhuafa
Philanthropy Building
Jl. Warung Jati Barat No.14
Jakarta Selatan 12540, Indonesia Tentang Dompet Dhuafa
U.P : Corcom Dompet Dhuafa, Bani (+6285692951433), Fatzry (+6282122182919)

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)