Terlibat TPPO, Oknum Disdukcapil Sukabumi Terancam 15 Tahun Bui

Kamis 15 Juni 2023, 06:04 WIB
Polres Sukabumi berhasil mengungkap  kasus TPPO diantaranya ada keterlibatan oknum Disdukcapil Kabupaten Sukabumi | Foto : ist

Polres Sukabumi berhasil mengungkap kasus TPPO diantaranya ada keterlibatan oknum Disdukcapil Kabupaten Sukabumi | Foto : ist

SUKABUMIUPDATE.com - Polres Sukabumi berhasil menangkap 4 orang pelaku kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan 2 orang lainnya masih dalam pencarian orang atau DPO. Dari ke enam tersangka tersebut memiliki perannya masing-masing, diantaranya terdapat kerterlibatan RA (27 tahun) seorang oknum pegawai honorer Disdukcapil Kabupaten Sukabumi.

Sedangkan ke lima pelaku lainnya, yakni perempuan yang berinisial ES (41) dengan berperan merekrut, laki-laki berinisial AR (56) dengan MY (62) berperan sebagai pengurus dokumen palsu, dan U (47) berperan mengantar medical (DPO) dan (APS (54) membantu keberangkatan korban (DPO).

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan, peristiwa terjadi sekitar bulan April 2022 (satu tahun lalu), korbannya merupakan dua anak dibawah umur, kedua korban tersebut diiming-imingi dengan bekerja di timur tengah dengan gaji dan fasilitas yang sangat menjanjikan, setelah tergiur mereka pun bersedia untuk berangkat, dan diuruskanlah segala macam dokumennya.

Terkait RA yang merupakan operator di Disdukcapil, berperan memalsukan usia korban. Diketahui dua orang korban masih berusia 15 dan 16 tahun, keduanya asal Kabupaten Sukabumi

"Peranan RA dalam jejaring TPPO itu sangat vital, perannya sebagai operator Disdukcapil mempermudah proses perubahan nama dan usia korban sehingga memenuhi syarat untuk bekerja sebagai buruh migran di Arab Saudi.," ujar Maruly, Selasa (13/6/2023).

Menurut Maruly, setelah para pelaku mendapatkan korban yang akan di berangkatkan, pihak dari agen yang berada di Timur Tengah langsung mengirimkan uang.

"Tentunya para pelaku ini sudah mendapatkan orderan oleh pihak agen ataupun pemesan dari sana, yang sudah mengirimkan uang pemberian istilahnya kepada orang yang akan dikirim ke Timur Tengah, kemudian oleh mereka para perekrut ataupun para pelaku disini melaksanakan kegiatan-kegiatan pemenuhan dokumen sampai dengan pemberangkatan dilokasi," kata Maruly.

Maruly menjelaskan, kedua korban yang di bawah umur tersebut pihaknya berhasil memulangkan satu orang yang berusia 16 tahun, adapun korban yang berusia 15 tahun belum bisa di pulangkan karena pihaknya masih melakukan kordinasi dengan pihak Timur Tengah.

"Korban ada dua tersebut di pekerjakan sebagai asisten rumah tangga, dengan usia 16 tahun bekerja di negara Arab Saudi berhasil dipulangkan ke Indonesia, anak berusian 15 tahun saat ini sedang upaya kordinasi dengan intansi terkait dari polres Sukabumi untuk upaya pemulangan, karena sampai saat ini kita masih berkordinasi melalui media dan juga dengan pihak-pihak stackholder terkait di wilayah Arab Saudi sana," ungkapnya.

Saat ini para pelaku diterapkan pasal 2 ayat 1 dan ayat 2 dan atau pasal 6 UU RI 21 tahun 2007 tentang pemberantasan TPPO dan untuk ancaman pidana paling lama 15 tahun atau denda paling banyak 600 juta rupiah.

Terpisah, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sukabumi, Amir Hamzah membenarkan atas tertangkapnya RA (27 tahun) sebagai salah seorang tenaga honorer pada dinas yang ia pimpin.
"Betul. Namun, belum tahu tugas tenaga honorer itu bagian apa saja, karena baru menjabat beberapa hari sebagai kepala dinas Disdukcapil," Ujar Amir kepada sukabumiupdate.com, Kamis (15/06/2023).

Terkait dengan status honorernya, kata Amir, saat ini masih menunggu proses hukum yang sedang berjalan. "kalau sudah incraht, otomatis yang bersangkutan (RA) akan diberhentikan," jelasnya.

Selanjutnya, jika kemudian diduga terdapat keterlibatan pegawai disdukcapil lainnya, kata Amir, pihaknya menyerahkan pengembangan hukum kepada pihak kepolisian, karena yang bersangkutan juga sudah di tahan di Polres Sukabumi.

"Kami berharap kejadian ini menjadi cambuk untuk semua pegawai Disdukcapil agar bekerja lebih baik lagi sesuai aturan yang berlaku, jangan mudah diiming-imingi oleh materi yang tidak seberapa, karena dampaknya akan sangat berat buat diri sendiri dan keluarga," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)