Kronologi Balita Tertimpa Timbangan Dacin, Ini kata Plt Kadinkes Kota Sukabumi

Rabu 14 Juni 2023, 22:39 WIB
Balita, Khadijah Ghania Adhwa tertimpa timbangan dacin seberat 10 kilogram

Balita, Khadijah Ghania Adhwa tertimpa timbangan dacin seberat 10 kilogram

SUKABUMIUPDATE.com - Khadijah Ghania Adhwa, balita berusia 4 tahun 8 bulan asal Baros Kota Sukabumi alami kejadian nahas saat lakukan Sub-Pekan Imunisasi Polio di Posyandu Delima 14, Kelurahan Baros, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.

Diketahui balita tersebut tertimpa timbangan dacin seberat 10 kilogram yang jatuh tepat mengenai kepala bagian atasnya hingga alami luka. Pada Rabu (24/6/2023) sekira pukul 08:00 WIB.

Kabar tersebut sempat viral diberitakan di Sukabumi, setelah sebelumnya ibu korban Zena Miftahul Jannah (26 tahun) mengunggah video peristiwa itu di akun Instagram pribadinya, @zenamj_.

Kekinian, Plt Kepala Dinkes Kota Sukabumi Reni Rosyida membenarkan peristiwa tersebut yang mengakibatkan balita berusia 4 tahun 8 bulan asal baros alami luka di bagian kepalanya akibat tertimpa timbangan dacin seberat 10 kilogram.

"Pukul 10.15 WIB, balita ditimbang menggunakan timbangan dacin. Namun, tali ikat penggantung dacin diduga putus dan menimpa anak. 15 menit kemudian, balita dibawa ke Puskesmas Baros menggunakan sepeda motor orang tuanya, didampingi dua kader posyandu," ujar Reni melalui rilis resmi yang diterima sukabumiupdate.com pada Rabu (14/6/2023).

Selain itu, pihaknya juga mengatakan hasil dari pemeriksaan yang dilakukan oleh Puskesmas Baros terhadap balita tersebut dan menyatakan ada luka terbuka di bagian atas kepalanya hingga membutuhkan penjahitan sebanyak dua jahitan.

"Pasien selanjutnya menjalani penjahitan luka sebanyak dua jahitan, pembersihan luka, serta diberikan terapi antibiotik dan anti nyeri. Balita tersebut juga diberikan edukasi dan diobservasi selama 1x24 jam," lanjut dia.

Lebih lanjut, pihaknya mengatakan bahwa kader posyandu telah mendatangi kediaman korban sehari setelah kejadian, namun mendapati korban tidak berada di rumahnya melainkan sedang berada di rumah kakeknya.

"24 Mei 2023 pukul 15.30 WIB saat anak sudah di rumahnya, kader Posyandu Delima 14 mencoba menghubungi ke rumah pasien untuk follow up kondisi terkini, tetapi pasien tidak ada di rumah dan sedang berada di rumah kakeknya," ucapnya.

Menurutnya upaya untuk mendatangi keluarga korban telah dilakukan berulangkali hingga 25 mei 2023 dan tak membuahkan hasil hingga akhirnya pada tanggal 27 Mei 2023, pasien mendatangi Puskesmas Baros untuk melakukan kontrol dengan luka yang terlihat sudah mulai mengering.

"25 Mei 2023 sore, kader Posyandu Delima 14 kembali mendatangi rumah balita, tetapi tidak ada hingga 27 Mei 2023, pasien melakukan kontrol ke Puskesmas Baros dengan kondisi luka terlihat kering, tidak bernanah, atau rembesan darah," ujarnya.

"28 Mei 2023, kader Posyandu Delima 14 berkunjung ke rumah pasien untuk follow up. Saat itu pasien ada di rumahnya dan tidak mengeluhkan apa-apa sehingga masalah sudah dianggap selesai," tambah dia.

Sementara itu, terkait alasan timbangan dacin yang masih dipergunakan di posyandu tersebut, pihaknya mengatakan bahwa Dinkes Kota Sukabumi telah mengajukan kekurangan standar alat antropometri sebagai pengganti timbangan dacin kepada kementrian kesehatan. Di sisi lain, menurutnya tidak ditemukan permenkes yang melarang tegas penggunaan timbangan dacin.

"Timbangan dacin masih digunakan karena belum ditemukan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) yang melarang penggunaan timbangan dacin di posyandu. Keputusan Menteri Kesehatan soal antropometri menyebutkan apabila tidak tersedia alat ukur berat badan digital, maka dapat menggunakan dacin," papar dia.

Kendati demikian, pihaknya akan bertanggungjawab atas kejadian tersebut dan akan melakukan pemeriksaan ulang terhadap korban secara menyeluruh.

"Dinas Kesehatan akan bertanggung jawab atas kejadian ini dan segera melakukan pemeriksaan ulang secara menyeluruh bersama dokter spesialis di rumah sakit terhadap pasien untuk menentukan penanganan selanjutnya, dari penanganan sebelumnya," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)