Disdikbud Bicara Soal Mahasiswa dan Program Kampus Mengajar di Kota Sukabumi

Rabu 14 Juni 2023, 15:35 WIB
Mahasiswa yang melaksanakan program Kampus Mengajar di SMP Plus An-Naba secara resmi ditarik Dosen Pembina Lapangan setelah merampungkan program selama empat bulan. | Foto: Website Pemkot Sukabumi

Mahasiswa yang melaksanakan program Kampus Mengajar di SMP Plus An-Naba secara resmi ditarik Dosen Pembina Lapangan setelah merampungkan program selama empat bulan. | Foto: Website Pemkot Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Mahasiswa yang melaksanakan program Kampus Mengajar di SMP Plus An-Naba secara resmi ditarik Dosen Pembina Lapangan Astri Sutisnawati setelah merampungkan program selama empat bulan. Penarikan dilakukan pada 14 Juni 2023 dalam acara yang digelar di sekolah dan dihadiri Pengawas Pembina Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi Rusyani Sopandi.

Pada acara tersebut ditandatangani nota kesepahaman atau MoU antara Universitas Nusa Putra dengan SMP Plus An-Naba.

Pengawas Pembina Disdikbud Kota Sukabumi pada kesempatan itu mengatakan program Kampus Mengajar merupakan bagian dari penerapan kurikulum merdeka yang bertujuan mewujudkan peserta didik berkarakter profil Pancasila. Rusyani berharap mahasiswa yang mengikuti program ini selama empat bulan dapat mengimplementasikan semua pengalaman mereka baik di lingkungan kampus maupun di tengah masyarakat.

"Satu hal yang mungkin menjadi harapan saya untuk rekan-rekan mahasiswa, dengan apa yang telah didapatkan selama empat bulan di SMP Plus An-Naba, nanti bisa diimplementasikan di masyarakat, kampus, dan bisa didiseminasikan. Kami berharap ke depan akan ada prestasi akademik dan non akademik dari SMP Plus An-Naba," katanya dikutip dari penjelasan yang dimuat website Pemerintah Kota Sukabumi.

Baca Juga: Disdikbud Kota Sukabumi Bentuk Satgas Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan

Dosen Pembina Lapangan mengungkapkan program ini memberikan peluang bagi mahasiswa untuk melakukan aksi nyata dan berkontribusi kepada masyarakat sesuai keahliannya masing-masing. Seperti dijelaskannya, mahasiswa yang terlibat dalam Kampus Mengajar di bawah bimbingannya menyusun berbagai program berbasis literasi, numerasi, teknologi, dan peningkatan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk diajarkan kepada peserta didik SMP Plus An-Naba.

"Saya mengecek sejauh mana perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi program literasi dan numerasi, teknologi dan peningkatan AKM. Memang yang menjadi permasalahan pertama adalah menyesuaikan kegiatan literasi, numerasi, teknologi, dan peningkatan AKM menjadi pembiasaan di sekolah. Satu bulan pertama menjadi tantangan kami menyusun program tersebut, tetapi setelah bulan kedua, ketiga, dan keempat, alhamdulillah terealisasi dengan baik," kata Astri.

(Advertorial)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa