SUKABUMIUPDATE.com - Warganet dibikin heboh dengan beredarnya foto penampakan bayangan putih di belakang beberapa orang yang sedang botram (makan bersama). Foto ini diambil ketika sejumlah warga botram di Pantai Karang Panganten, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
Acara botram dan pengambilan foto terjadi sekitar satu bulan lalu di sebuah warung makan di Pantai Karang Panganten, tepatnya malam hari sekira pukul 19.00 WIB. Namun, desas-desus bayangan putih tersebut baru mengemuka dan semakin meluas ketika foto itu belakangan viral di media sosial Facebook, termasuk WhatsApp.
Maryam (51 tahun), pemilik warung tempat botram dilaksanakan mengatakan foto diambil saat beberapa temannya yang berasal dari Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, makan di samping warungnya. Foto tersebut diambil menggunakan handphone Maryam sebelum makan atau botram beralaskan kertas nasi dimulai.
"Betul itu foto sebulan lalu, tapi harinya sudah lupa. Foto teman-teman yang lagi botram itu diambil pakai handphone milik sendiri sekira pukul 19.00 WIB," kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Selasa (13/6/2023).
Baca Juga: PART II: Dua Tahun 37 Orang Tewas di Laut Sukabumi, Membongkar 30 Menit Kritis Korban
Awalnya Maryam tak sadar ada bayangan putih di belakang teman-temannya dalam foto yang dia ambil. Baru beberapa waktu kemudian dia menyadarinya, tepatnya saat akan mengirim foto tersebut ke teman dan saudaranya lewat WhatsApp. Tujuan Maryam mengirim foto itu untuk mengajak botram temannya yang lain.
Menurut Maryam, teman-teman dan saudaranya yang menerima kiriman foto itu berkomentar soal bayangan putih pada foto. "Kalau saya tidak menganggap itu makhluk halus atau bayangan apa. Tapi teman-teman banyak yang berkomentar itu makhluk halus," ujarnya.
Maryam yang sudah hampir satu setengah tahun membuka warung kopi dan makanan di Pantai Karang Panganten, tidak merasa terganggu dengan adanya foto penampakan tersebut. Bahkan menurutnya, selama tinggal di warungnya dia selalu merasa nyaman. Tidak ada gangguan apa pun yang dirasakan Maryam.
"Saya sudah hampir satu setengah tahun buka warung di sini, tapi tidak ada apa-apa. Paling pernah bermimpi kedatangan anak-anak sebanyak delapan orang dengan hanya menggunakan penutup kelamin dari kain putih atau disebut cawet bodas. Wallahualam bissawab," kata dia.