Ini Syaratnya, Disdikbud Dorong Akreditasi Lembaga Pendidikan di Kota Sukabumi

Selasa 13 Juni 2023, 10:56 WIB
Sosialisasi akreditasi di kantor Disdikbud di Jalan Pelabuhan II, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Senin, 12 Juni 2023. | Foto: SU/Asep Awaludin

Sosialisasi akreditasi di kantor Disdikbud di Jalan Pelabuhan II, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Senin, 12 Juni 2023. | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam rangka menunjang mutu pendidikan yang lebih berkualitas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi melakukan sosialisasi akreditasi kepada lembaga pendidikan yang belum terakreditasi.

Diketahui, ada sekitar 50 lembaga pendidikan yang meliputi PAUD, TK, Kelompok Bermain, STS, dan PKBM di Kota Sukabumi yang belum melakukan akreditasi. Disdikbud Kota Sukabumi menargetkan semuanya dapat terakreditasi pada Agustus 2023.

Sosialisasi akreditasi secara langsung dipimpin Ketua Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal (BAN PAUD dan PNF) Provinsi Jawa Barat Nurul Fahimah. Nurul memberikan pengarahan dan penjelasan sejumlah hal.

Adapun tujuan sosialisasi pada Senin, 12 Juni 2023 tersebut untuk menyampaikan seluruh kebijakan mekanisme akreditasi dari BAN PAUD dan PNF.

Baca Juga: Disdikbud Kota Sukabumi Gelar Sosialisasi Akreditasi untuk 50 Lembaga Pendidikan

"Sehingga peserta paham apa itu akreditasi, bagaimana caranya jika akan mengajukan akreditasi. Ketika mau mengajukan akreditasi tahapan-tahapan yang harus dilalui apa saja. Nanti ada namanya KPA, visitasi, validasi," kata Nurul di kantor Disdikbud Kota Sukabumi.

Menurut Nurul, Kota Sukabumi merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang memiliki kemajuan cukup baik dalam proses akreditasi demi terciptanya kualitas mutu pendidikan.

"Sukabumi termasuk lembaga yang progresnya luar biasa, hampir 100 persen. Jadi kalau yang saya dengar RA tinggal dua yang belum akreditasi. PAUD dan PNF di bawah Kementerian Pendidikan itu masih 100. Jadi kalau pesertanya 50 dan mereka mengajukan semuanya berarti tinggal 50 lagi yang belum mengajukan," kata dia.

Nurul juga mengatakan ada lima syarat khusus yang wajib diketahui bagi setiap lembaga PAUD yang akan mengajukan akreditasi.

"Sudah memiliki NPSN (Nomor Pokok Satuan Pendidikan), membuat surat permohonan A (permohonan yang ditujukan kepada BAN PAUD dan PNF kemudian di-upload di sispena, lembaga harus punya kurikulum, harus punya jumlah siswa minimal 10 dan minimal satu guru yang berkualifikasi SMA," katanya.

Berbeda dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), di mana memiliki syarat harus memiliki jumlah siswa minimal 20 dalam satu tahun terakhir.

Setelah sosialisasi tersebut, Disdikbud akan melakukan pendampingan melalui penjamin mutu internal melalui penilik dan pengawas masing-masing.

(Advertorial)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa