SUKABUMIUPDATE.com - Beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp sebuah cuplikan video aksi seorang pria terekam CCTV membawa kabur belanjaan emak-emak di sebuah toko kelontong di Sukabumi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian ini terjadi di toko kelontong yang berada di komplek Pasar Kalibunder Desa Kalibunder, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Minggu 11 Juni 2023 sekitar pukul 12.00 WIB.
“Terlihat di CCTV, pria berpostur tubuh tinggi, memakai topi kupluk hitam dan membawa tas kecil yang diselendangkan pada pundak itu belanja di toko, namun setelah membayar belanjaannya, membawa belanjaan warga lain,” ujar Tafsiri (26 tahun) warga sekitar kepada sukabumiupdate.com, Senin (12/6/2023).
Baca Juga: SDN 3 Bojong Kalibunder Sukabumi Rusak Berat, Camat: Tahun Ini Direhab
Tafsiri yang merekam cuplikan video CCTV itu menuturkan, dari keterangan pemilik toko, pria tersebut datang ke toko untuk belanja minyak goreng. Saat itu, didalam toko juga ada seorang emak-emak yang sedang mengemas belanjaannya yang disimpan di atas meja termasuk telur sejumlah 2 kilogram.
“Pria tersebut mengambil kantong warna hitam, yang berisi minyak goreng, lalu disimpan di atas meja dekat kantong warna hitam berisi telur milik perempuan yang lagi mengemas belanjaannya,” ujarnya.
“Dia lalu mengeluarkan uang untuk membayar belanjaannya, dan pemilik toko memberikan kantong warna hitam kosong, untuk mengantongi minyak. Akan tetapi pria tersebut juga membawa kantong berisi telur milik perempuan itu, namun tak membayarnya. Dia pun pergi sambil menjingjing dua kantong warna hitam, telur milik perempuan dan minyak goreng miliknya," tambahnya.
Tafsiri menduga aksi pria tersebut adalah pencurian. Karena apabila pria tersebut khilaf membawa barang orang lain, maka ia akan mengembalikannya. Namun hingga saat ini, lanjut dia, pria tersebut tak menunjukan batang hidungnya kembali ke toko.
“Kalau kesalahan bawa, mungkin barang miliknya tidak akan dibawa, inikan dua kantong tersebut dibawa pergi. Dari keterangan pemilik toko, hingga saat ini tidak ada yang mengantarkan, adapun telur milik ibu yang belanja, sudah diganti pemilik toko. Kasus ini tidak berkepanjangan," tandasnya.