SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah warga mengeluhkan minimnya penerangan di Jalan Nasional Tegalbuleud-Cikaso, tepatnya di Kampung Ciogong, Desa/Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Keluhan ini mengemuka setelah beberapa hari lalu terjadi kecelakaan sepeda motor dan menewaskan tiga orang.
"Penerangan di Jalan Nasional Tegalbuleud-Cikaso, tepatnya di Kampung Ciogong, mati total sudah hampir satu bulan," kata warga Desa Tegalbuleud, Yudiansyah, kepada sukabumiupdate.com pada Senin (12/6/2023).
Yudiansyah mengatakan hampir 30 lampu penerangan terpasang di jalan lurus itu. Namun sayang, lampu-lampu tersebut disebutnya tak berfungsi. Padahal, banyak kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi di Jalan Nasional Tegalbuleud-Cikaso, Kampung Ciogong, sehingga rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.
"Teutama saat memasuki jalan lurus sepanjang 1 kilometer, banyak kendaraan dengan kecepatan tinggi," ujarnya. "Kami warga tidak tahu harus ke mana laporan dan apakah ada petugasnya. Padahal selama ini warga bayar dan pada bukti pembelian pulsa listrik muncul terus pembayaran penerangan jalan," imbuh Yudiansyah.
Baca Juga: Korban Kritis Meninggal, Kecelakaan Maut di Tegalbuleud Sukabumi Renggut 3 Nyawa
Sekretaris Desa Tegalbuleud Romansyah membenarkan banyaknya lampu penerangan jalan di Jalan Nasional Tegalbuleud-Cikaso, Kampung Ciogong, yang mati. Namun menurutnya ada sebagian yang menyala. Pemerintah desa pernah menerima keluhan ini, namun katanya bingung harus melanjutkan keluhan itu ke mana.
Diketahui, kecelakaan terjadi di Jalan Nasional Tegalbuleud-Cikaso, tepatnya di Kampung Ciogong RT 02/06 Desa Tegalbuleud pada Sabtu, 10 Juni 2023 sekita pukul 21.15 WIB. Kecelakaan ini melibatkan dua sepeda motor yaitu Honda Beat warna hijau nomor polisi F 3674 UI dan Honda Revo Absolute F 4638 BO.
Sepeda motor Honda Beat dikemudikan Agus (20 tahun), membonceng Rijwan (20 tahun). Sementara Honda Revo Absolute dikendarai Dewa (20 tahun). Polisi menyatakan Honda Beat yang melaju dari arah Desa Tegalbuleud menuju Desa Buniasih, bertabrakan dengan Honda Revo yang datang dari arah sebaliknya.
"Menurut keterangan saksi-saksi, Honda Beat hendak menyalip kendaraan di depannya, namun oleng dan masuk jalur lawan. Dari arah berlawanan datang Honda Revo dengan kecepatan sedang, lalu tabrakan pun tidak bisa dihindarkan," kata Kapolsek Tegalbuleud AKP Aap Saripuddin.
Baca Juga: PART II: Dua Tahun 37 Orang Tewas di Laut Sukabumi, Membongkar 30 Menit Kritis Korban
Kejadian itu mengakibatkan pengendara Honda Beat yaitu Agus kritis dan meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Tegalbuleud. Kemudian Rijwan yang kritis langsung dibawa ke Puskesmas Tegalbuleud lalu dirujuk ke RSUD Jampangkulon dan meninggal Minggu pagi, 11 Juni 2023. Sementara pengemudi Honda Revo meninggal di lokasi.