SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi bersama TNI/Polri dan pihak lainnya termasuk masyarakat, membersihkan tumpukan sampah di Pantai Talanca, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (10/6/2023).
Ada ribuan orang yang bergabung dalam aksi bersih-bersih pantai ini. Mereka mengangkut sampah-sampah menggunakan alat berat. Namun ada pula yang memunguti sampah plastik menggunakan tangan kemudian dimasukkan ke dalam karung.
Wakil Bupati Iyos Somantri yang memimpin kegiatan bersih-bersih Pantai Talanca mengatakan ada sekitar 1.300 orang yang ikut membersihkan pantai sepanjang 2 kilometer. Iyos berterima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat membersihkan.
"Pantai Talanca memang sudah begitu rupa sampahnya dan kami ingin sampah ini segera diangkat dan dibersihkan," kata Iyos kepada awak media.
Baca Juga: PART II: Dua Tahun 37 Orang Tewas di Laut Sukabumi, Membongkar 30 Menit Kritis Korban
Iyos mengungkapkan Pantai Talanca yang berada di kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) selanjutnya akan menjadi pantai yang bersih dan bebas dari sampah. Pengembangan wisata pun akan dilakukan di area ini.
"Ke depan ini akan menjadi pantai bersih. Kemudian juga menjadi solusi terkait pengembangan wisata. Apalagi di sini bagus untuk surfing dan kegiatan lain. Lahannya indah. Kami akan segera menangani serius untuk tetap menjaga kebersihan," ujar dia.
Iyos mengatakan tumpukan sampah yang diperkirakan mencapai 200 ton itu merupakan kiriman dari luar yang berakhir di Pantai Talanca. Oleh karena itu, penanganan hulu sungai menjadi prioritas yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
"Melihat kondisi hari ini karena sampah kiriman dari sungai atau dari muara, kita harus segera mengambil langkah penanganan, di mana di pinggir pantai ini ada muara sungai yang harus kita tangani," katanya.
"Ini semuanya sampah kiriman dari luar kemudian menyebar ke laut dan kembali lagi ke sini. Jadi Pantai Talanca seolah-olah penampung sampah. Ini yang harus kita sikapi dan harus ada kajian seperti apa nanti akan dilakukan. Secepatnya DLH (Dinas Lingkungan Hidup) berkoordinasi dengan Indonesia Power dan Forkopimda serta pihak terkait," imbuh Iyos.
Baca Juga: Kiriman Sungai Cimandiri, 200 Ton Sampah di Pantai Talanca Sukabumi Kudu Dikumahakeun?
Sub Koordinator Pengangkutan Sampah DLH Kabupaten Sukabumi Endang Suherman mengatakan estimasi sampah yang terkumpul Sabtu ini kurang lebih 30 ton sampah plastik. Rinciannya, tersedia dua ribu karung dan satu karung terisi rata-rata 15 kilogram.
"Total sampah plastik yang terkumpul sekitar 30.000 kilogram atau 30 ton dengan kubikasi 90 meter kubik. Dengan kapasitas truk pengangkut sampah masing-masing 6 meter kubik, diperkirakan butuh kendaraan untuk mengangkut sampah sebanyak 15 unit," katanya.
"Pada hari H, DLH menurunkan 7 kendaraan pengangkut sampah sehingga sampah yang dapat diangkut sebanyak 42 meter kubik. Sementara sisanya rencana akan diangkut sampai tuntas pada hari berikutnya," tambah Endang.
Sampah-sampah itu selanjutnya diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cimenteng di Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga: PART I: Kecelakaan Laut dan Nasib Status UNESCO Global Geopark Ciletuh Sukabumi
Sebelumnya, Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi Prasetyo mengatakan sudah melakukan survei untuk menentukan langkah-langkah pembersihan Pantai Talanca. Hasil survei menunjukkan sampah lebih banyak menumpuk di sekitar Muara Sungai Cimandiri, ketimbang di pantai.
Prasetyo mengungkapkan langkah awal yang akan dilakukan adalah pemindahan sebagian sampah yang masih dapat diolah. Sementara sampah organik akan ditimbun. Kerja sama dengan kelompok pemulung juga akan dilakukan dalam memisahkan sampah yang masih memiliki nilai manfaat.
Menurut Prasetyo, desa-desa di sepanjang Sungai Cimandiri, khususnya di sekitar muara yang berdekatan dengan Pantai Talanca, bakal diajak bertanggung jawab terhadap penanganan sampah, terutama hasil buangan warga ke sungai.