Dua Tahun Bukit Algoritma Sukabumi, Budiman Sebut Pertemuan dengan Investor Eropa

Jumat 09 Juni 2023, 11:58 WIB
Cikidang Resort, salah satu titik pembangunan Bukit Algoritma di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Foto ini diambil pada Rabu, 7 Juni 2023. Tempat ini menjadi lokasi groundreaking pada 9 Juni 2021. | Foto: SU/Ibnu Sanubari

Cikidang Resort, salah satu titik pembangunan Bukit Algoritma di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Foto ini diambil pada Rabu, 7 Juni 2023. Tempat ini menjadi lokasi groundreaking pada 9 Juni 2021. | Foto: SU/Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Tepat Jumat, 9 Juni 2023, proyek Bukit Algoritma sudah berjalan dua tahun, dihitung sejak groundbreaking pada 9 Juni 2021. Pengembangan industri dan teknologi 4.0 serta sumber daya manusia seperti Silicon Valley di Amerika Serikat ini sempat menjelma menjadi harapan baru masyarakat, sebelum akhirnya dinilai setengah gagal. Ini tak lain karena pada masa pengerjaan tahap pertama selama tiga tahun, belum terlihat jelas progres proyek yang berlokasi di Kabupaten Sukabumi tersebut.

Anggapan itu diperkuat ketika redaksi sukabumiupdate.com mendatangi lokasi proyek Bukit Algoritma di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 7 Juni 2023. Tidak tampak ada pengerjaan apa pun, melainkan hanya pemeliharaan bangunan-bangunan lama. Temuan ini senada dengan pernyataan beberapa kepala desa setempat yang sebelumnya mengatakan belum ada pembangunan terkait Bukit Algoritma. Alhasil, tudingan mangkrak mengemuka dan menjadi topik utama warganet beberapa waktu lalu.

Meski begitu, Ketua Pelaksana Kerja Sama Operasional (KSO) Bukit Algoritma Budiman Sudjatmiko mengatakan proyek ini tetap berjalan. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut mengungkapkan saat ini pengerjaan masih berfokus pada renovasi, khususnya gedung-gedung yang sudah ada. Kabar terbaru soal investasi yang masuk ke proyek di Kecamatan Cikidang dan Cibadak ini juga disampaikan Budiman. Dia mengatakan timnya akan bertemu investor dari Eropa Barat pada Jumat ini.

"Tim dari Bukit Algoritma bertemu dengan investor Eropa Barat hari ini di Jakarta. Kami akan mengirim tim Bukit Algoritma minggu depan ke Eropa," kata Budiman kepada sukabumiupdate.com lewat pesan WhatsApp pada Jumat, 9 Juni 2023.

Ditanya berapa nilai investasi yang datang dari negara-negara Eropa Barat itu, Budiman tak mengungkapkan secara detail dan hanya mengatakan sedang disesuaikan tahapannya. "Sedang kita sesuaikan pentahapannya karena sedang restrukturisasi lagi," imbuh dia.

Baca Juga: Nasib Bukit Algoritma di Sukabumi, Kades: Kayaknya Hanya Wacana, Hampir Terlupakan

Baca Juga: PART I: Kecelakaan Laut dan Nasib Status UNESCO Global Geopark Ciletuh Sukabumi

Proyek Bukit Algoritma sendiri akan dibangun di lahan seluas 888 hektare yang mencakup tiga desa di Kecamatan Cikidang: Cicareuh, Pangkalan, dan Tamansari. Sementara satu desa di Kecamatan Cibadak adalah Desa Neglasari. Proyek ini terbagi tiga tahap dengan masa pengerjaan tiga tahun tahap pertama, tiga tahun tahap kedua, dan empat tahun tahap ketiga. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Amarta Karya (PT AMKA) dipilih menjadi kontraktor utama untuk pengerjaan tahap pertama Bukit Algoritma.

Bukit Algoritma adalah proyek yang digagas PT Kiniku Nusa Kreasi dan PT Bintang Raya Lokalestari. Keduanya membuat perusahaan Kerja Sama Operasional (KSO) bernama PT Kiniku Bintang Raya, di mana ketua pelaksananya adalah Budiman Sudjatmiko yang juga Komisaris PT Perkebunan Nusantara V.

Adapun lahan 888 hektare itu adalah milik PT Bintang Raya Lokalestari. Dalam laporan Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tahun 2018, perusahaan ini tercatat mengusulkan tanah tersebut menjadi KEK Sukabumi dengan kegiatan utamanya: pariwisata, fusi sains, dan teknologi.

Saat peletakan batu pertama pada 9 Juni 2021, Budiman menginformasikan perkembangan investasi yang masuk ke Bukit Algoritma. Dia menyebut ada investor dari beberapa negara Asia yang menanamkan modalnya untuk pengembangan riset sensor pencari ikan bagi nelayan di Indonesia senilai Rp 1,7 triliun.

Angka itu menambah nilai investasi yang sebelumnya telah lebih dulu masuk yakni Rp 18 triliun dari Kanada untuk pembangunan klaster fase pertama yang digarap PT AMKA berupa pembangunan infrastruktur. Kemudian ada pula investasi ekosistem energi terbarukan yang berasal dari Jerman sebesar Rp 1,4 triliun.

Tol Bocimi dan Mangkraknya Bukit Algoritma

Pembangunan Bukit Algroitma menghadapi kendala infrastruktur berupa akses jalan dan para pengembangnya sedang menunggu kelanjutan operasional Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Tol Bocimi) Seksi 2. Keterangan ini diungkapkan Iwan, karyawan PT Bintang Raya Lokalestari yang mendapatkan penjelasan dari Budiman Sudjatmiko.

Iwan menyebut Budiman datang ke Kecamatan Cikidang pada 2 Juni 2023 untuk menemui pimpinan PT Bintang Raya Lokalestari dan membahas Bukit Algoritma.

Baca Juga: Singgung Tol Bocimi, Proyek Bukit Algoritma Sukabumi Mangkrak akibat Akses Jalan

Dalam pertemuan itu, kata Iwan, Budiman mengungkapkan kendala infrastruktur berupa akses jalan yang belum memadai menjadi hambatan utama dalam merealisasikan proyek Bukit Algoritma. "Yang jadi kendala infrastruktur, Tol Bocimi Seksi 2. Itu kan yang janjinya kemarin lebaran buka permanen, ternyata belum. Sekarang dengar kabar-kabar lagi, Juli baru buka permanen tol," kata dia pada Rabu, 7 Juni 2023.

Iwan menyebut Tol Bocimi dianggap akan menjadi solusi signifikan untuk mengatasi kendala infrastruktur yang dihadapi Bukit Algoritma. Dengan beroperasionalnya tol tersebut, diharapkan akses ke lokasi proyek menjadi lebih baik sehingga pembangunan fisik dapat segera dimulai.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science24 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 November 2024, Pagi Berawan dan Siang Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 24 November 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 24 November 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Horacio30).
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa