Innalillahi, Penambangan Emas Ilegal di Lengkong Sukabumi Kembali Telan Korban

Kamis 08 Juni 2023, 20:31 WIB
Lokasi tertimbunnya penambang emas ilegal saat melakukan pendulangan di Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. (Foto: Ragil Gilang)

Lokasi tertimbunnya penambang emas ilegal saat melakukan pendulangan di Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. (Foto: Ragil Gilang)

SUKABUMIUPDATE.com - Innalillahi, aktivitas di tambang emas ilegal kembali menelan korban. Insiden nahas yang dialami penambang emas ilegal atau gurandil itu terjadi pada Kamis (8/6/2023) di areal Perkebunan Tugu Cimenteng Desa Langkapjaya Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.

"Terdapat 7 korban yang tertimbun yang mana diantara korban yang tertimbun tersebut terdapat 2 orang yang dinyatakan meninggal dunia," kata Kapolsek Lengkong, IPTU Endang Slamet kepada sukabumiupdate.com, Kamis (8/6/2023).

Endang menuturkan kronologi kejadian tewasnya gurandil tersebut. Menurut dia, pada Rabu 7 Juni 2023 sekitar pukul 14.00 WIB, korban bersama 5 orang temannya melakukan aktifitas penambangan emas secara illegal dengan cara mengambil material tanah dilahan Perkebunan Tugu Cimenteng, kemudian material tanah yang diduga mengandung mineral emas tersebut dilakukan pendulangan di sungai yang tidak jauh dari lokasi pengambilan tanah.

Baca Juga: Singgung Tol Bocimi, Proyek Bukit Algoritma Sukabumi Mangkrak akibat Akses Jalan

Petaka terjadi pada Kamis sekitar pukul 05.20 WIB tanah tebing dengan ketinggian sekira 7 meter longsor dan menimpa 2 orang korban bersama 5 orang temannya. 5 temannya selamat namun korban yaitu Asep dan Nagip tertimbun longsoran.

Ketika itu 2 teman korban yaitu Idu dan IPA meminta bantuan kepada warga masyarakat setempat. Korban berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia dan langsung di makamkan oleh pihak Keluarga.

"Saat pihak Perkebunan dan Polsek mendatangi lokasi, sudah tidak ada siapa siapa, korban sudah dibawa kerumahnya oleh para penambang yang selamat," imbuhnya.

Baca Juga: Jadwal Lengkap PSS Sleman di Liga 1 Musim 2023/24 Putaran Pertama

"Atas kejadian tersebut Polsek Lengkong melakukan cek TKP serta melakukan himbauan dan menutup areal penambangan emas ilegal agar tidak ada warga masyarakat yang melakukan penambangan emas kembali, karena berdampak terjadinya kerusakan pada tanah, longsor maupun adanya korban jiwa berikutnya," ujarnya.

Sementara pihak keluarga korban, kata Endang meminta kepada kepolisian agar tidak dilakukan tindakan otopsi terhadap korban. Pihak keluarga menganggap kejadian tersebut sebagai musibah dengan dibuatkan surat penolakan otopsi.

"Kami menghimbau kepada warga masyarakat agar tidak ada lagi kegiatan penambangan emas secara ilegal, karena dapat berpotensi terjadinya kerusakan pada tanah berupa longsor yang menimbulkan korban jiwa," ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)