Gadis Sukabumi Tiga Bulan Tak Pulang Usai Pamit ke Rumah Teman, Sempat Kirim WA

Kamis 08 Juni 2023, 09:59 WIB
Dina Mariana (21 tahun), gadis asal Kampung Pondokaso, Desa Babakanjaya, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, sudah sekitar tiga bulan tidak pulang ke rumahnya. | Foto: Istimewa

Dina Mariana (21 tahun), gadis asal Kampung Pondokaso, Desa Babakanjaya, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, sudah sekitar tiga bulan tidak pulang ke rumahnya. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Kekhawatiran menyelimuti keluarga gadis bernama Dina Mariana (21 tahun) di Kampung Pondokaso, Desa Babakanjaya, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, sejak 16 Maret 2023, Dina pamit meninggalkan rumah dengan alasan akan ke rumah temannya, namun hingga kini belum kembali.

Tidak menyebutkan di mana rumah temannya itu, anak bungsu dari tujuh bersaudara ini hanya mengatakan temannya bernama Tasya. Hingga saat ini, perempuan lulusan salah satu sekolah menengah atas (SMA) di Parungkuda yang sehari-hari beraktivitas di rumah tersebut belum pulang dan menimbulkan kecemasan luar biasa bagi keluarganya.

Kakak Dina, Indra (30 tahun), mengatakan saat itu, Kamis, 16 Maret, adiknya pamit sekira pukul 13.00 WIB. Situasi di rumah hanya ada ibunya lantaran anggota keluarga yang lain sedang berjualan. Dina meninggalkan rumah dan mengatakan akan pulang malam. Namun, sudah tiga bulan berlalu, Dina tak kunjung kembali ke rumahnya.

Dina tak pernah ke mana-mana membawa kendaraan sendiri sehingga saat pergi diduga menggunakan kendaraan umum. "Bilangnya pakai angkot. Tapi takutnya ada yang jemput di jalan, orang yang jemputnya gak ke rumah dulu. Intinya kalau dari rumah gak pernah bawa kendaraan," kata Indra kepada sukabumiupdate.com, Rabu, 7 Juni 2023.

Sehari setelah kepergiannya, Indra mengatakan keluarga mencoba mengubungi Dina melalui telepon dan pesan singkat, tetapi tak ada jawaban. Kekhawatiran memuncak ketika nomor telepon Dina sudah tak dapat dihubungi. "Perginya Kamis siang, besoknya saya hubungi karena malamnya lelah. Sampai Jumat pagi saya hubungi, tapi gak dibalas dan ditelepon gak diangkat," ujarnya.

Baca Juga: PART I: Kecelakaan Laut dan Nasib Status UNESCO Global Geopark Ciletuh Sukabumi

Sepekan berlalu, Indra tiba-tiba menerima pesan WhatsApp (WA) yang dikirim langsung oleh Dina. Dalam pesan itu Dina memberikan kabar dirinya baik-baik saja dan mengatakan sedang berada di Solo, Yogyakarta, dan Bandung. Kepada kakaknya, Dina mengaku sudah akan jalan pulang ke rumahnya di Sukabumi, namun berdalih macet.

"Katanya sih mau jalan pulang, tapi bilangnya macet-macet terus sampai sudah tiga bulan berlalu," kata Indra.

Sang ayah, M Arif (62 tahun), merasa ada yang janggal ketika Dina juga mengaku dan mengabari sedang di rumah temannya yang berkuliah di Semarang. Tetapi, saat keluarga menanyakan keberadaan Dina ke temannya itu, Dina tak ada di sana. Arif mengungkapkan tak ada masalah apa pun antara Dina dan keluarganya di rumah.

"Gak ada masalah atau pertengkaran, baik dengan saya atau keluarga lain di rumah," ujarnya.

Arif mengakui saat itu mengizinkan Dina pergi keluar rumah supaya putri bungsunya tidak bosan. Dia berharap keputusannya tersebut akan membantu Dina mengatasi rasa kesepiannya yang selalu berdiam di rumah. Sebab biasanya, jika main ke rumah temannya pun Dina selalu pulang, berbeda dengan kepergiannya yang terkahir ini.

Dina dikenal tak banyak bicara dan lebih memilih menyimpan perasaannya saat berada di lingkungan rumah. Dina juga saat ini belum bekerja. "Anaknya belum bekerja. Kalau di rumah tertutup, jarang ngobrol. Bicara seperlunya, tapi anaknya gak terlalu pendiam," kata Arif.

Baca Juga: Slagen Voor Het Examen dan Tradisi Eropa, Membaca Sejarah Samen di Sukabumi

Arif mengatakan dia tak pernah melarang Dina dalam hal pertemanan. "Saya bilang kalau punya pacar bawa ke rumah, kenalkan ke bapak, siapa orangnya, tapi dia gak jawab. Jadi saya nyari calon mantu gak milih, orang mana aja boleh," ujarnya.

Sekitar tiga bulan berlalu, berbagai upaya dilakukan keluarga untuk menemukan Dina, mulai menyebarkan informasi di media sosial hingga melapor ke Polsek Parungkuda. Polisi pun melakukan penyelidikan dengan menggali informasi dari teman-teman dekat Dina dan mendatangi tempat-tempat yang mungkin dikunjunginya.

"Keluarga yang di Jakarta sampai tempel poster di dekat rumahnya, bahkan di grup WA dan di FB sudah disebar infonya. Ada yang bilang di Ciambar, terus kerja di Pakuwon, kita sampai ke sana, tanya ke satpam dan kasih KTP-nya, tapi ternyata gak ada," kata Arif.

Kapolsek Parungkuda Kompol Iman Prayitno membenarkan pernah kedatangan keluarga Dina yang menginformasikan salah satu keluarganya berangkat dari rumah dan belum kembali. "Keluarganya memberikan nomor dan sudah diupayakan. Nomor sudah dihubungi, tapi gak nyambung. Bahkan pernah cek pos, tapi nomornya gak aktif," kata Iman.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa