Disbudpora Sukabumi Gelar Susur Sungai Purbakala di DAS Cikaso, Ini ODCB yang Ditemukan

Rabu 07 Juni 2023, 22:13 WIB
Disbudpora Kabupaten Sukabumi gelar kegiatan Susur Sungai Purbakala di DAS Cikaso Jampangtengah. (Sumber : Istimewa)

Disbudpora Kabupaten Sukabumi gelar kegiatan Susur Sungai Purbakala di DAS Cikaso Jampangtengah. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Bidang Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga atau Disbudpora Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan Susur Sungai Purbakala di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikaso, Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah, Selasa 6 Juni 2023.

Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Disbudpora Kabupaten Sukabumi Anita Mulyani dan dihadiri oleh Kepala Bidang Kebudayaan, Camat Jampangtengah beserta perangkat, dan Kades Bantarpanjang beserta perangkat. Selain itu kegiatan ini juga turut menghadirkan Narasumber ahli, yaitu peneliti Pusat Riset Prasejarah dan Sejarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lutfi Yondri.

Susur Sungai Purbakala di DAS Cikaso sepanjang 1 KM ini diikuti oleh kurang lebih sebanyak 20 peserta dari berbagai unsur. Mulai dari Disbudpora, unsur Kecamatan Jampangtengah, unsur Desa Bantar Panjang, Dewan Kebudayaan, Ahli Cagar Budaya, Pramuka Kwarcab Kabupaten Sukabumi, MGMP IPS Kabupaten Sukabumi, Komunitas Jelajah Sejarah Sukabumi, dan Masyarakat Bantarpanjang.

Baca Juga: Disbudpora Kenalkan Seni Budaya di Sekolah Alam BAI Ciracap Sukabumi

Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpora Kabupaten Sukabumi Yanti Irianti mengatakan, DAS Cikaso dipilih sebagai lokasi kegiatan ini karena merupakan salah satu sungai yang telah dimanfaatkan oleh manusia pada Masa Prasejarah hingga sekarang.

"Hal itu dibuktikan dengan berbagai temuan alat batu dan bahan bahan bakunya di sekitar sungai," ujar Yanti kepada sukabumiupdate.com, Rabu (7/6/2023).

Kegiatan Susur Sungai Purbakala di DAS Cikaso disambut antusias peserta. (Sumber: Istimewa)Kegiatan Susur Sungai Purbakala di DAS Cikaso disambut antusias peserta. (Sumber: Istimewa)

Yanti menuturkan, tujuan dilakukan kegiatan ini adalah melaksanakan amanat Undang-Undang Cagar Budaya berkaitan dengan Pelestarian Cagar Budaya, memberikan informasi pengetahuan tentang kehidupan manusia di sekitar Sungai Cikaso, menghubungkan kembali masyarakat dengan peradaban sungai untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya sungai dalam kehidupan.

Kemudian tujuan lainnya yaitu melakukan upaya pelibatan dan transfer pengetahuan kepada masyarakat untuk melihat lebih jauh potensi berbagai tinggalan objek yang diduga cagar budaya (ODCB) dengan melakukan upaya pelestarian sebagai bentuk pembangunan melalui objek kebudayaan.

"Selain itu, untuk menumbuhkan rasa kecintaan akan budaya yang dimiliki, memberikan pemahaman prosedur penemuan arkeologi di lapangan dan inventarisasi tinggalan obyek diduga cagar budaya (ODCB) di sungai Cikaso. Untuk ODCB nya sendiri di dekat Sungai Cikaso Bantarpanjang yaitu ditemukan situs Ciomas," ujar Yanti.

ODCB situs Ciomas di Kampung Ciomas Desa Bantarpanjang Kecamatan Jampangtengah. (Sumber: Istimewa)ODCB situs Ciomas di Kampung Ciomas Desa Bantarpanjang Kecamatan Jampangtengah. (Sumber: Istimewa)

Terpisah, Camat Jampangtengah Chaerul Ichwan mengapresiasi kegiatan susur Sungai Purbakala di DAS Cikaso Desa Bantarpanjang yang digelar Disbudpora Kabupaten Sukabumi ini. Menurut dia, sebelumnya memang sudah pernah diketemukan benda benda purbakala di daerah itu, bahkan ada yang sudah di pajang di Museum Nasional di Jakarta.

"Kemarin kita susur sungai kembali untuk mencari bukti bukti sebagai penguatan. Ternyata memang ada disalah satu titik, ditemukan serpihan serpihan yang diduga perkakas alat rumah tangga zaman purbakala yang terbuat dari batu," jelasnya.

"Serpihan serpihan tersebut seperti anak panah, kampak terbuat dari batu. Ditemukannya ada yang di bukit, juga ada yang di sungai. Dalam kegiatan itu kami juga diberi bahan pemaparan oleh pak Lutfi dari BRIN, tentunya ini juga sebagai bahan kami untuk memberikan edukasi kepada masyarakat," sambungnya.

Chaerul menuturkan, temuan tersebut untuk sementara di kumpulkan di desa sebelum nantinya dibawa ke kantor Disbudpora di Palabuhanratu.

"Akan dilakukan tahapan dulu, apakah benar ini termasuk benda purbakala atau tidak. Itu kan ada klasifikasi terus ada identifikasi sampai ada penetapan bahwa benar ini adalah benda purbakala. Karena tidak semua batu yang kita anggap itu perkakas benar benda purbakala. Harus ada penetapan dari ahli," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa