Penambang Ilegal Ciemas Sukabumi Hasilkan Ratusan Juta Sekali Beroperasi

Sabtu 03 Juni 2023, 20:50 WIB
Penambang ilegal dapat ratusan juta dalam sekali operasi penambangan | Foto : Ilyas Supendi

Penambang ilegal dapat ratusan juta dalam sekali operasi penambangan | Foto : Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Penghasilan penambang ilegal bisa mencapai ratusan juta sehingga membuat enam orang tergiur dan nekat melakukan penambangan ilegal di kawasan perhutani Blok Cibuluh, Kampung Cibuluh, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan, bahwa ke enam tersangka itu bukan merupakan warga asli melainkan warga dari luar Kecamatan Ciemas. Ia pun menyebut bahwa para tersangka ini melakukan penambangan dilokasi dua orang penambang tewas tertimbun.

"Jadi lokasi yang dilakukan penindakan oleh Satreskrim ini adalah lokasi yang beberapa waktu kebelakang terjadi warga tertimbun atau para pelaku Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) yang tertimbun sehingga meninggal dunia, kita tahu sudah terjadi dua kali di lokasi itu," kata Maruly, Sabtu (3/6/2023).

Diketahui dari enam orang tersangka ini terdapat satu orang yang berperan sebagai pemodal dalam beroprasi tambang, yakni adalah S alias D (35) dan pelaku lainnya yakni masing-masing inisial E alias A (22), A (32), TS (38), M alias I (22) dan terakhir D (23) sebagai penambang.

Baca Juga: PART I: Kecelakaan Laut dan Nasib Status UNESCO Global Geopark Ciletuh Sukabumi

"Pelakunya sebanyak 6 orang ini punya peran masing-masing ya, jadi menurut saya ini adalah suatu tindak pidana yang cukup lengkap dari masing-masing pelaku. Dari mulai para pekerja, para pekerja ini adalah yang melakukan penggalian bagian bawah, dia punya keahlian yang memang rata-rata sudah punya pengalaman, bahkan ada yang sampai sudah 11 tahun," ujar Maruly.

"Selain ada pekerja sebagai penggali di lokasi tersebut, kemudian ada yang bagian memasukan bahan tambang untuk mengangkut ke atas, serta ada yang bagian pemodal. Jadi dari para penambang yang 5 orang ini punya peran masing-masing, kemudian semuanya dimodali oleh saudara S," sambung Maruly.

Maruly pun mengungkap bahwa para penambang bisa menghasilkan omset mencapai Rp 200 juta sampai 500 juta.

"Omset yang didapatkan, hasil pendalaman dari penyidik terhadap pelaku S dalam hal ini, bahwa selama melakukan kegiatan yang bersangkutan bisa mengumpulkan omset Rp 200 juta sampai 500 juta perminggu," jelas Maruly.

S pun saat ditanya Kapolres Sukabumi AKBP Maruly, ia mengaku saat melakukan proses penambangan tersebut mengeluarkan modal hingga Rp 10 juta dalam sekali beroperasi menambang. Uang tersebut digunakan untuk biaya dari mulai makanan hingga biaya angkut bahan tanah yang diduga mengandung emas.

Baca Juga: 6 Penambang Ilegal di Ciemas Sukabumi Ditetapkan sebagai Tersangka

"Dalam satu malam saya keluar uang Rp 10 juta," tutur S.

S mengungkapkan bahwa ia sendiri baru pertama kali beroprasi di kawasan perhutani blok Cibuluh, untuk hasil dari tambang sendiri S mengaku semuanya dibagi rata.

"Untuk sekali turun menambang berapa, hasilnya dibaginya berapa," kata Maruly.

"Untuk sekali turun (menambang) Rp 10 juta, satu hari satu malam. (Honor penambang) di cak sama rata dari hasil tambang," ungkap S.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)