Sempat Viral, Kondisi Wisata Alam Karang Para Sukabumi Kini Memprihatinkan

Sabtu 03 Juni 2023, 19:53 WIB
Wisata alam Karang Para Gunungguruh Sukabumi | Foto : Asep Awaludin

Wisata alam Karang Para Gunungguruh Sukabumi | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Bukit Karang Para merupakan objek wisata alam yang berlokasi di Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Karang Para pernah mencapai puncak kejayaannya pada tahun 2017 lalu.

Objek wisata yang berada di kawasan pegunungan karst atau batu kapur menjadikannya memiliki daya tarik tersendiri, pasalnya perbukitan itu berada di atas ketinggian, sehingga pengunjung yang datang akan disuguhkan dengan pemandangan yang memanjakan mata.

Diketahui, selain memiliki spot pemandangan yang instagramable, objek wisata itu pun jaraknya tidak terlalu jauh dari pusat Kota Sukabumi, terhitung hanya menempuh jarak kurang lebih 13 kilo meter dan menghabiskan waktu sekira 30 menit saja.

Selain itu, tarif harga tiket masuk ke kawasan wisata Karang Para juga terbilang cukup terjangkau bahkan terbilang murah, pengunjung hanya dipungut biaya sebesar Rp 5000 per orang.

Pengelola objek wisata Karang Para, Tahlan S Abdul Toyib mengatakan objek wisata Karang Para mulai dibuka untuk umum pada tahun 2017 lalu. Dibuka atas dasar inisiatif warga setempat yang prihatin karena sebelumnya bukit tersebut akan dijadikan kawasan pertambangan.

Kondisi area wisata alam Karang Para nampak tidak terawat | Foto : Asep AwaludinKondisi area wisata alam Karang Para nampak tidak terawat | Foto : Asep Awaludin

"Karang Para itu dibuka tepatnya 2017 September - Desember, dengan inisiatif peduli lingkungan aja karena area ini mau ditambang. Maka dengan inisiatif masyarakat melakukan hal ini," ujar Tahlan kepada sukabumiupdate.com pada Sabtu (3/5/2023).

Pada puncak kejayaannya tahun 2017 lalu, Tahlan mengatakan bahwa wisata alam Karang Para sempat viral dan jumlah pengunjung yang datang saat itu mampu mencapai angka tertinggi 1000 hingga 3000 pengunjung per harinya.

Menurutnya, kejayaan itu tak bertahan lama ketika Pandemi Covid-19 mulai masuk ke Indonesia pada 2020 lalu dan pemerintah mulai menerapkan sistem lockdown guna memutus rantai penyebaran Corona Virus.

"Rame di tahun 2017, 2018, 2019 agak sedikit droop 30 persen langsung covid. Ditutup total," kata dia.

Adapun demikian, dengan personil yang tersisa hanya 5 orang pengelola saja, Tahlan optimis akan kembalikan kejayaan objek wisata tersebut. Saat ini pihaknya tengah berusaha untuk mengumpulkan dana dari berbagai sumber atau investor untuk membangun kembali objek wisata yang sempat jadi primadona tersebut.

"Anggaran, butuhnya 80 juta. Rencana akhir tahun ini, kalau kami sigap. Tapi kami mikirnya gimana supaya tidak menambah beban pekerjaan kami, akan tetapi bisa menarik wisatawan," harap dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)