Tambang Emas Ilegal di Ciemas Sukabumi Digrebek, Pelajar SMP Diamankan

Jumat 02 Juni 2023, 18:37 WIB
Motor yang digunakan para penambang emas atau gurandil kemudian tanah dalam karung dari area tambang emas liar di lahan Perhutani di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Ilyas Supendi).

Motor yang digunakan para penambang emas atau gurandil kemudian tanah dalam karung dari area tambang emas liar di lahan Perhutani di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Ilyas Supendi).

SUKABUMIUPDATE.com - Aktivitas tambang emas liar di kawasan Perhutani blok Cibuluh, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, tak hanya dilakukan oleh orang yang sudah dewasa. Sebab, anak yang berstatus pelajar SMP juga terlibat di dalamnya.

Hal itu terungkap ketika polisi melakukan penggerebekan tambang emas ilegal di kawasan tersebut pada Kamis, 1 Juni 2023. Selain para penambang emas atau gurandil yang sudah dewasa, turut diamankan beberapa pelajar SMP yang salah satunya berinisial A (16 tahun).

Pelajar SMP di Kecamatan Waluran itu diamankan bersama kakaknya berinsial Y (17 tahun). Dilokasi tambang ilegal itu, mereka bekerja ngonek yaitu mengambil beban buangan hasil tambang.

Baca Juga: Inilah 5 Dampak Buruk Poliandri Seperti Kisah Bu Siti Bagi Pelakunya

Orang tua pelajar Aben (32 tahun) menyatakan sebelum kejadian tersebut, kedua anaknya meminta izin untuk pergi ke lokasi tambang emas liar tujuannya ingin mendapatkan uang. Terutama A yang membutuhkan uang karena akan melaksanakan acara perayaan kenaikan kelas dan kelulusan sekolah atau biasa disebut samenan.

Kepada Aben, kedua anaknya mengungkapkan bahwa akan ngonek bersama teman-temannya.
Aben pun tak mengizinkan kedua anaknya pergi. Aben melarang sebab tahu bahwa bekerja di tambang emas liar itu penuh bahaya.

Meskipun sudah dicegah, namun kedua anaknya itu tetap nekat berangkat hingga ada kabar bahwa mereka terjaring razia. "Saya sudah cegah masih ngeyel, ternyata habis itu di lokasi kena razia," ujar Aben, Jumat (2/6/2023).

Baca Juga: Begini Cara Bu Siti Berbagi Jatah dengan 2 Suami Mudanya, Tetap Harmonis

Aben menyatakan, selain kedua anaknya ada dua anak lagi yang berstatus pelajar SMP yang juga diamankan polisi di area tambang ilegal tersebut.

"Dua orang anak saya, dua orang lagi anak teman saya, jadi ada 4 orang. Mereka masih sekolah sama-sama masih dibawah umur,"jelasnya.

Aben menyatakan, baru kali ini kedua anaknya ikut dalam aktivitas tambang. 

Baca Juga: 6 Jenis Perkawinan yang Dilarang Selain Poliandri Seperti Kisah Bu Siti

Menurut Aben, lokasi tambang emas ilegal dengan tempat tinggalnya berjarak sekitar 10 kilometer.

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede membenarkan telah dilakukan penggerebekan di area tambang ilegal yang berada di kawasan perhutani blok Cibuluh. Menurut dia, para penambang ilegal yang diamankan dalam penggerebekan itu masih diperiksa.

"Iya. Masih intensif dilakukan pemeriksaan," kata Maruly.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa