Lewat Program IDRIP, Ini Upaya BPBD Sukabumi Hadapi Potensi Gempa dan Tsunami

Kamis 01 Juni 2023, 23:58 WIB
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan. (Sumber : Istimewa)

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Sukabumi melakukan berbagai upaya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa bumi dan potensi tsunami di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Salah satunya yaitu dengan mengikuti kegiatan workshop penyusunan draf nol rencana kontingensi (rekon) gempa bumi dan tsunami yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Hotel Augusta Palabuhanratu, Selasa 30 Mei 2023. 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan mengatakan, kegiatan workhop draft nol penyusunan rekon gempa bumi dan tsunami ini merupakan bagian dari program Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP) bantuan Bank Dunia dari BNPB.

Baca Juga: Siaga Tsunami, BPBD Sukabumi Lakukan Tes Sirine

Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah serta masyarakat melalui upaya mitigasi, kesiapsiagaan, dan peringatan dini menghadapi ancaman gempa bumi dan tsunami.

"Kegiatan ini dilakukan oleh BNPB untuk Kabupaten Sukabumi, karena Kabupaten Sukabumi menjadi salah satu wilayah yang mendapatkan bantuan melalui program IDRIP yang dibiayai oleh Bank Dunia," kata Wawan.

Wawan menuturkan, Program IDRIP ini tidak hanya kegiatan rencana kontingensi saja. Tetapi juga dalam bentuk penyediaan rambu dan jalur evakuasi, serta pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana).

"Kegiatan Desa Tangguh Bencana (Destana) khusus (Kabupaten Sukabumi) untuk beberapa wilayah, ada 5 Desa 1 Kelurahan di 4 Kecamatan, ada Palabuhanratu, Simpenan, Ciemas dan Tegalbuleud, itu yang diperkirakan berdasarkan pemetaan yang disampaikan oleh BMKG ," jelasnya.

“Untuk jalur evakuasi, kita juga sudah pasang beberapa. Di tahun ini kita dapat bantuan melalui draft ini ada 117 rambu, ada rambu titik kumpul, ada rambu penunjuk arah dan sebagainya," lanjutnya.

Wawan memastikan, setiap kegiatan dalam program IDRIP ini tidak hanya menyasar wilayah pesisir pantai Palabuhanratu saja, tetapi untuk seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi yang mempunyai potensi gempa.

“Secara keseluruhan, yang ada potensinya gempanya. Tidak hanya gempa yang berada di pantai (kemudian menimbulkan Tsunami) tetapi gempa darat. Makanya harus dipersiapkan,” tuturnya.

Wawan menyebut, bencana tidak bisa diprediksi, yang perlu dipersiapkan adalah kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi setiap potensi itu.

"Bencana kan kita tidak bisa di prediksi akan tetapi kesiapsiagaan nya itu, sesuai dengan standar SOP nya kita harus melakukan kesiapsiagaan. Pra bencana dalam manajemen kebencanaan kan ada pra bencana artinya kesiap siagaan dan penanggulangan ini salah satu upaya upaya itu," ujarnya.

Lalu bagaimana dengan keberadaan alat Early Warning System (EWS) yang merupakan bagian dari sistem peringatan dini ketika menghadapi potensi tsunami?

"Setiap tanggal 26 kan kita melakukan uji coba, beberapa EWS yang ada di sekitar Palabuhanratu ini sudah dalam kondisi siap, kondisinya bagus dan ini juga perlu pemeliharaan," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:29 WIB

Generasi Muda Sukabumi yang Terkunci Darah dan Senjata

Tawuran adalah cara mempertahankan marwah dan harga diri sekolah.
Tawuran pelajar di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa/Warganet