Ayah Kandung di Sukabumi Berkali-kali Cabuli Anaknya Hingga Hamil

Kamis 01 Juni 2023, 16:38 WIB
S (46 tahun) ayah kandung yang melakukan pencabulan kepada anaknya dihadirkan dalam konferensi pers kasus asusila di Polres Sukabumi, Kamis (1/6/2023). (Sumber : Ilyas Supendi)

S (46 tahun) ayah kandung yang melakukan pencabulan kepada anaknya dihadirkan dalam konferensi pers kasus asusila di Polres Sukabumi, Kamis (1/6/2023). (Sumber : Ilyas Supendi)

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang ayah kandung mencabuli anaknya di Kabupaten Sukabumi. Perbuatan bejat pelaku berinisial S (46 tahun) dilakukan hingga 11 kali. Akibat perbuatan bejat pelaku, saat ini korban hamil 5 bulan.

“Saat ini korban sedang hamil 5 bulan,” ujar Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi, Kamis (1/6/2023).

Menurut Maruly perbuatan bejat ayah kandung kepada anaknya yang berusia 19 tahun dilakukan di rumah, di saung kebun juga di pemandian umum atau curug. Perbuatan itu dilakukan dari September 2022 dan sampai April 2023. “Alasannya pelaku nafsu,” ujarnya.

Baca Juga: Inilah 5 Dampak Buruk Poliandri Seperti Kisah Bu Siti Bagi Pelakunya

Maruly menyatakan ibu dari anak ini bekerja di luar negeri sebagai TKW. 

Pelaku kemudian menikahkan korban kepada seorang pria pada bulan Mei. Kasus ini pun terungkap ketika suami korban mengetahui korban dalam keadaan hamil. 

Hingga suami korban meminta korban melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.

Baca Juga: Begini Cara Bu Siti Berbagi Jatah dengan 2 Suami Mudanya, Tetap Harmonis

Terhadap pelaku yang berasal dari Kecamatan Nagrak ini telah diproses penyidikan oleh unit PPA Satreskrim Polres Sukabumi dan dilakukan penahanan. 

“Kepada pelaku diterapkan pasal 46 juncto pasal 8 huruf A UU RI nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga karena ini anak kandung, yang kedua pasal 285 KUHPidana dan Pasal 289 KUHPindana dengan ancaman pidana paling lama 15 tahun penjara,” ujarnya.

Kasus pencabulan yang dilakukan ayah kepada anaknya merupakan salah satu dari 7 kasus asusila maupun persetubuhan yang ditangani selama satu minggu ke belakang. 

Baca Juga: 9 Rekomendasi Pondok Pesantren Legendaris di Sukabumi

Adapun 6 kasus asusila maupun persetubuhan lainnya yaitu:

Pria berinisial H memaksa temannya untuk melakukan perbuatan asusila. Perbuatan bejat itu dilakukan pelaku sejak Desember 2022 hingga Mei 2023. 

Dalam rentang waktu itu, pelaku melakukan perbuatan asusila sebanyak 3 kali hingga korbannya hamil 2 bulan. 

"Terhadap pelaku atas nama H ini telah berhasil diamankan dan diproses penyidikan oleh unit PPA Satreskrim Polres Sukabumi. Terhadap pelaku diterapkan pasal 81 dan 82 UU RI nomor 17 tahun 2016 perubahan kedua atas UU RI nomor 23 tahun 2022 tentang perlindungan anak yang mana diancam pidana 15 tahun ataupun denda paling banyak 5 miliar," katanya.

Baca Juga: 6 Jenis Perkawinan yang Dilarang Selain Poliandri Seperti Kisah Bu Siti

Kasus selanjutnya yaitu sekitar Maret 2023, seorang paman melakukan pencabulan terhadap keponakannya.

Dalam kasus ini pelaku mengancam dan memaksa korban yang masih dibawah umur.

"Tersangka atas nama YM (38 tahun), terhadap tersangka diterapkan pasal 81 dan 82 UU RI nomor 23 tahun 2022 tentang perlindungan anak dengan ancaman pidana 15 tahun penjara," katanya.

Baca Juga: Jembatan Cikereteg Bakal Ditutup Total Selama 4 Hari, Catat Jadwalnya!

Kemudian pada Mei 2023, pelaku berusia 20 tahun melakukan tindakan asusila terhadap korban yang berusia 14 tahun. 

"Hubungannya adalah teman, yang mana pelaku yang sudah dewasa melakukan intimidasi juga pemaksaan untuk berbuat asusila atau persetubuhan," ujarnya.

Kasus ini terungkap setelah korban buka suara kepada orang tuanya lalu kasus ini dilaporkan pihak kepolisian. 

"Unit PPA Satreskrim Polres Sukabumi telah dilakukan upaya penangkapan dan penahanan serta penyidikan terhadap pelaku dengan diterapkan pasal 81 ayat 2 dan atau pasal 82 ayat 1 UU RI nomor 23 tahun 2022 tentang perlindungan anak dengan ancaman pidana paling lama 15 tahun penjara," katanya.

Baca Juga: Bu Siti Poliandri Pingsan Usai 2 Suami Mudanya Minum Kopi Ki Bungsu Kawangi?

Kasus selanjutnya dilakukan oleh pria berusia 54 tahun terhadap tetangganya yang berusia 15 tahun di wilayah Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.

"Kejadiannya sekitar Mei 2023 di wilayah Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, pelaku melakukan intimidasi dan pemaksaan terhadap korban yang masih anak-anak kemudian melakukan tindakan asusila," ujarnya.

Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal 82 ayat 1 UU nomor 23 tahun 2022 tentang Perlindungan anak dengan ancaman 15 tahun penjara.

Baca Juga: Malingnya Diringkus Polres Sukabumi, Korban sebut Uang Rp350 Juta untuk Gaji dan PKH

Kasus pencabulan juga terjadi di wilayah Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, sekitar Desember 2022. 

Pelakunya berinisial YAY berusia 59 tahun dan korbannya berusia 9 tahun. Korban merupakan tetangga pelaku. “Modus operandinya sama, korban diberikan ancaman dan intimidasi oleh pelaku,” ujarnya.

Kasus ini terungkap setelah korban melaporkan kejadian ini kepada orang tuanya lalu ke pihak kepolisian. Kini pelaku sudah ditangkap.

“Terhadap pelaku diterapkan pasal 82 ayat 1 UU RI nomor 17 tahun 2016 sebagaimana perubahan kedua atas UU RI nomor 23 tahun 2022 tentang perlindungan anak dengan ancaman paling lama 15 tahun penjara," katanya.

Baca Juga: 7 Bus Jurusan Sukabumi-Bandung: Cek Harga, Jadwal dan Fasilitasnya!

Kasus terakhir terjadi pada Mei 2023, saat itu pelaku membawa pergi korban dengan cara memaksa. Korban berusia 9 tahun itu dibawa ke kebun, kemudian diancam pelaku. 

Kasus ini terungkap setelah pihak orang tua mencurigai perilaku anaknya yang menjadi pendiam karena trauma. Orang tua terus bertanya dan korban akhirnya mengaku telah dicabuli pelaku.

“Pelaku diamankan dan diproses penyidikan dan diterapkan pasal 81 dan 82 UU nomor 23 tahun 2022 tentang perlindungan anak dengan ancaman maksimal 15 tahun," katanya.

Baca Juga: Heboh Kabar Penculikan Anak di Cisaat Sukabumi, Dua Sejoli Jadi Sasaran Amuk Warga

Menurut Maruly yang menjadi sorotan dari perkara-perkara ini adalah semua korbannya anak di bawah umur. Selain itu hubungan tersangka dengan korban adalah orang dekat bahkan keluarga.

Dari kasus yang terjadi, bentuk intimidasi yang dilakukan pelaku seperti tidak boleh menceritakan perbuatan bejat ke orang lain, diancam diusir dari rumah, tidak dibiayai sekolah.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi08 September 2024, 09:00 WIB

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur. Rekrutmen Pegawai Tetap masih dibuka hingga 5 November 2024 mendatang.
Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office (Sumber : Istimewa)
Food & Travel08 September 2024, 07:00 WIB

Resep Sup Durian Keju Mozzarella, Hidangan Pencuci Mulut yang Lezat!

Sup Durian Keju Mozzarella adalah perpaduan unik antara manisnya durian dan kelezatan keju, menciptakan hidangan penutup yang creamy dan meleleh di mulut.
Ilustrasi - Taman durian Hauma Ni Opung atau Hauma Ni Opung Farm and Plantation merupakan destinasi wisata yang harus dikunjungi oleh para penggemar buah durian (Sumber : iStock)
Science08 September 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 8 September 2024, Sukabumi Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan pada 8 September 2024. (Sumber : Freepik.com/@fanjianhua)
DPRD Kab. Sukabumi07 September 2024, 22:57 WIB

Sekretariat DPRD Sosialisasikan Peran Dewan Kepada Masyarakat di Sukabumi Expo 2024

Sekretariat DPRD menyuguhkan konsep yang berbeda pada pameran pembangunan di Sukabumi Expo tahun ini.
Stand Sekretariat DPRD Kabupaten Sukabumi di Sukabumi Expo 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 22:21 WIB

Niat Jemput Istri, Cerita di Balik Kecelakaan Maut Warga Sukabumi Akibat Motor Tersangkut Kabel

Berikut cerita di balik kecelakaan maut yang menimpa ayah anak di Cicurug Sukabumi akibat motor tersangkut kabel di Jalan Raya Sukabumi-Bogor.
Kecelakaan maut di jalan raya Sukabumi-Bogor, seorang anak tewas terlindas truk usai motor yang ditumpanginya terjatuh akibat tersangkut kabel internet. (Sumber : Istimewa)
Kecantikan07 September 2024, 21:00 WIB

5 Manfaat Masker Mentimun untuk Mengurangi Kantung Mata

Masker mentimun efektif untuk mengurangi kantung mata karena sifatnya yang menghidrasi, menenangkan, dan mendinginkan.
Ilustrasi. Menggunakan masker. Efek pendingin alami mentimun juga dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan di area sekitar mata. (Sumber : Freepik/freepik)
Keuangan07 September 2024, 20:58 WIB

Perumda BPR Hadir di Sukabumi Expo 2024, Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit

Tawarkan Beragam Produk Tabungan dan Kredit, Stand BPR Sukabumi disambut antusias pengunjung Sukabumi Expo 2024.
Stand Perumda BPR Sukabumi di Sukabumi Expo 2024, Lapang Canghegar Palabuhanratu. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi07 September 2024, 20:34 WIB

Perahu Terbalik Dihantam Badai, Nelayan Sukabumi Selamatkan Diri dengan Berenang ke Tepian

Berikut kronologi perahu nelayan Sukabumi terbalik dihantam ombak dan angin kencang di perairan Tegalbuleud Sukabumi.
Kondisi perahu nelayan yang sempat terbaik dihantam badai di perairan Tegalbuleud Sukabumi dievakuasi usai mendarat di tepian. (Sumber Foto: Istimewa)
Life07 September 2024, 20:00 WIB

Sleep Training Hacks: 9 Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari

Sleep Training Hacks: Ciptakan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur. Aktivitas seperti membaca buku, mendengarkan cerita, mandi air hangat, atau bermain dengan mainan lembut bisa membuat anak rileks sebelum tidur.
Ilustrasi. Cara Agar Anak Cepat Tidur di Malam Hari, Parenting Hacks untuk Ayah Bunda! (Sumber : Freepik/pvproductions)
Sukabumi07 September 2024, 19:35 WIB

Kabel Menjuntai Picu Kecelakaan Maut di Sukabumi, Saksi sebut Akibat Tersangkut Truk Kontainer

Saksi ungkap penyebab kabel menjuntai di Jalan Raya Sukabumi-Bogor yang picu kecelakaan maut, anak tewas terlindas truk.
Polisi saat olah TKP kecelakaan maut di Jalan Raya Sukabumi-Bogor tepatnya di Cicurug Sukabumi. Serang anak tewas terlindas truk usai motor yang diboncengnya terjatuh akibat tersangkut kabel. (Sumber : Istimewa)