Melihat Asbak Tanah Liat dari Tangan Kreatif Warga Pangumbahan Sukabumi

Selasa 30 Mei 2023, 15:39 WIB
Sarwono Demang (55 tahun) warga Kampung Jaringao RT 07/05 Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi menunjukan asbak tanah liat buatannya. (Sumber : Ragil Gilang).

Sarwono Demang (55 tahun) warga Kampung Jaringao RT 07/05 Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi menunjukan asbak tanah liat buatannya. (Sumber : Ragil Gilang).

SUKABUMIUPDATE.com - Tanah liat akan bernilai manfaat bahkan bernilai ekonomis apabila diolah oleh tangan kreatif, seperti halnya Sarwono Demang (55 tahun) warga Kampung Jaringao RT 07/05 Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, yang membuat asbak dari tanah liat.

Aktivitas membuat asbak dari tanah liat ini mulai dilakukan sejak 5 bulan lalu. Sarwono membuat asbak dengan memanfaatkan waktu luangnya selepas bekerja di perkebunan.
"Kalau lagi banyak waktu luang setiap tiga hari bisa membuat 10 buah," ujar Sarwono kepada sukabumiupdate.com, Selasa (30/5/2023).

Tercetusnya ide membuat asbak dari tanah liat ini karena banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Pantai Ujunggenteng dan Pantai Pangumbahan. Dia berpikir kalau asbak yang dibuatnya bisa menjadi souvenir wisatawan yang berkunjung ke pantai di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Bikin Bu Siti Bersuami 2 Viral, Siapa Ki Bungsu Kawangi?

Apalagi asbak yang dibuat oleh Sarwono berbentuk penyu, satwa iconik di wilayah pantai di wilayah tersebut.

"Kami berpikir selama ini banyak pengunjung ke Pantai Ujunggenteng dan Pantai Pangumbahan, namun mereka wisatawan tidak mendapatkan cinderamata. Makanya kami mencoba untuk membuat kerajinan dengan bekerjasama dengan pengelola Konservasi Penyu dan ini sebagai icon Pantai Pangumbahan," ungkapnya.

Selain dipasarkan di Konservasi Penyu, asbak tersebut juga dijual melalui online kemudian ada beberapa villa dan penginapan yang sudah bekerjasama dalam pemasaran. "Kalau masalah harga relatif, mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu," ucapnya.

Sarwono menyatakan bahan utama yang digunakan untuk membuat asbak tersebut adalah tanah liat.

Tanah liat itu diaduk dengan air lalu disaring untuk membuang pasir atau kerikil. Tanah liat itu kemudian didiamkan selama 2 hari. Adapun alat-alat yang digunakan untuk membuat asbak adalah pisau cutter, pisau pemotong roti, sendok, belahan gunting, dan cat serta mata mainan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Internasional31 Agustus 2024, 22:50 WIB

UU Baru di Australia, Karyawan Boleh Abaikan Panggilan Bos di Luar Jam Kerja

UU baru Australia bolehkan karyawan mengabaikan panggilan dari bos mereka di luar jam kerja. Ini tujuannya
Ilustrasi. Karyawan. (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Sukabumi31 Agustus 2024, 22:13 WIB

Mahasiswa KKN Nusa Putra dan Diarpus Gelar Perpustakaan Keliling di Cicadas Sukabumi

Kegiatan ini bertujuan memperluas akses masyarakat desa terhadap bahan bacaan.
Perpustakaan keliling mahasiswa KKN Universitas Nusa Putra dan Diarpus Kabupaten Sukabumi di Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok. | Foto: Istimewa
Game31 Agustus 2024, 21:57 WIB

Cara Top Up Diamond FF Cepat dan Mudah di Indoflash, Simak Langkahnya!

Free Fire merupakan salah satu game mobile dengan genre battle royale multi pemain yang begitu populer.
Ilustrasi Free Fire. | Foto: Istimewa
Nasional31 Agustus 2024, 21:49 WIB

Hari Hiu Paus Internasional, Anggota Dewan Pers Lepas Penyelam Bersihkan Sampah Laut

Sebanyak 600 kilogram (kg) sampah plastik berhasil diangkat komunitas penyelam ini.
Anggota Dewan Pers Atmaji Sapto Anggoro melepas penyelam untuk membersihkan sampah plastik di perairan Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Teluk Tomini, Sabtu (31/8/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi31 Agustus 2024, 21:31 WIB

Usia Kematian 3-4 Hari, Hasil Autopsi Mayat Pria Tanpa Busana di Cibadak Sukabumi

Mayat membusuk dan kulit ari (lapisan tipis) telah menghilang atau terkelupas.
Jenazah korban berada di kamar mayat RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi pada Sabtu (31/8/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Kecantikan31 Agustus 2024, 21:00 WIB

7 Skincare Wajib Malam Hari yang Sebaiknya Tidak Dilewatkan

Setelah cleansing, lanjutkan dengan pembersih wajah (facial cleanser) yang sesuai dengan jenis kulit untuk memastikan semua sisa kotoran terangkat.
Ilustrasi. Langkah-langkah skincare wajib yang sebaiknya tidak dilewatkan pada malam hari, (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih31 Agustus 2024, 20:21 WIB

So Sweet! Dua Pasangan Bakal Calon Pilbup Sukabumi Perlihatkan Keakraban

Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas duduk di meja makan yang sama.
Dua pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi yang mengikuti Pilbup Sukabumi tahun 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi31 Agustus 2024, 20:06 WIB

Soekaboemi Tempo Doeloe Hadir Sampai 1 September, Bisa Lihat Gentong Usia 164 Tahun

Soekaboemi Tempo Doeloe menjadi ajang edukasi dan wisata baru bagi masyarakat.
Gentong kayu berusia 164 tahun yang dipamerkan di acara Soekaboemi Tempo Doeloe. Agenda ini berlokasi di Wisma Wisnu Wardhani, Jalan Bhayangkara Nomor 219 Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life31 Agustus 2024, 20:00 WIB

10 Ciri Orang yang Tidak Ikhlas Berbuat Baik, Sikapnya Terlihat Beda!

Orang yang tidak ikhlas berbuat baik lebih fokus pada apa yang bisa mereka peroleh daripada dampak positif yang mereka berikan
Ilustrasi. Ciri Orang yang Tidak Ikhlas Berbuat Baik (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Fashion31 Agustus 2024, 19:00 WIB

12 Fashion Item yang Cocok untuk Ibu Hamil, Stylish Maternity!

Ibu hamil sebaiknya memilih pakaian yang bisa disesuaikan dengan tubuh yang terus berubah, seperti wrap dress atau atasan dengan pinggang yang elastis.
Ilustrasi. Dress. Fashion Item yang Cocok untuk Ibu Hamil, Stylish Maternity! (Sumber : Freepik/Senivpetro)