SUKABUMIUPDATE.com - Warga Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, masih harus berjalan kaki melintasi Sungai Cicurug saat akan beraktivitas. Pasalnya, jembatan gantung Salaeurih yang putus diterjang banjir pada September 2022, hingga kini belum kembali dibangun.
Masyarakat berharap jembatan yang biasa digunakan warga itu segera dibangun. Ada sekitar 300 keluarga yang saat ini harus berjalan kaki melintasi sungai. Jembatan ini menjadi akses warga di enam kampung di Desa Nangela: Selaeurih, Bojong Waru I, Bojong Waru 2, Sukasirna, Cigugur, dan Cikuya.
"Banjir pada 23 September 2022 telah memutuskan jembatan gantung Salaeurih yang dibangun awal 2022 oleh relawan dan masyarakat," kata ketua RT setempat, Solihin (50 tahun) kepada sukabumiupdate.com pada Senin, 29 Mei 2023.
Baca Juga: Putus Diterjang Luapan Sungai, 5 Jembatan di Nangela Sukabumi Belum Ada Penanganan
Selain warga umum, para pelajar juga melewati derasnya Sungai Cicurug untuk berangkat ke sekolah. Apabila musim hujan, Solihin menyebut siswa-siswa ini terpaksa meliburkan diri lantaran berbahaya melintasi sungai jika alirannya deras. "Kalau musim hujan, terpaksa mereka libur," ungkapnya.
Kepala Seksi Pembinaan dan Pengawasan Kecamatan Tegalbuleud Lenni Nurliah mengatakan pihaknya sudah berusaha bersama Pemdes Nangela melakukan komunikasi dengan BPBD dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Sukabumi terkait penanganan jembatan tersebut.
Tetapi, kata Lenni, belum ada kabar baik yang diterima. "Tapi jembatan gantung Bolenglang yang sama ambruk, tahun ini akan dibangun oleh BPBD," katanya.