Mau Duel Satu Lawan Satu, 36 Pelajar SMP di Sukabumi Digiring ke Kantor Polisi

Senin 29 Mei 2023, 20:25 WIB
(Foto Ilustrasi) 36 siswa SMP digiring ke Mapolsek Kebonpedes, Polres Sukabumi Kota, lantaran diduga akan melakukan aksi duel satu lawan satu pada Minggu, 28 Mei 2023. | Foto: Istimewa

(Foto Ilustrasi) 36 siswa SMP digiring ke Mapolsek Kebonpedes, Polres Sukabumi Kota, lantaran diduga akan melakukan aksi duel satu lawan satu pada Minggu, 28 Mei 2023. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 36 siswa sekolah menengah pertama (SMP) digiring ke Mapolsek Kebonpedes lantaran diduga akan melakukan aksi duel satu lawan satu. Mereka diamankan saat berkumpul di Lapang Angkasa, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 28 Mei 2023.

Kapolsek Kebonpedes Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti mengatakan, ketika itu, Minggu siang sekira pukul 12.00 WIB, polisi sedang berpatroli lalu menerima laporan dari masyarakat terkait adanya puluhan siswa yang berkumpul di Lapang Angkasa. Diketahui, 36 pelajar ini berasal dari SMP di wilayah Kota Sukabumi.

"Saat melakukan patroli, petugas kami menerima informasi dari masyarakat bahwa di Lapang Angkasa ada sekelompok anak SMP dengan berpakaian celana seragam dan baju preman sedang berkumpul," kata Tommy kepada awak media pada Senin (29/5/2023).

Polisi selanjutnya menginterogasi salah satu siswa dan diperoleh informasi mereka akan duel satu lawan satu dengan siswa salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs). "Yang diamankan dari SMP di wilayah Kota Sukabumi. Bertujuan melakukan perang tanding atau aksi gladiator dengan siswa MTs di Kota Sukabumi," ujar Tommy.

Baca Juga: Berawal Ajakan Duel Lewat IG, Pelajar di Sukabumi Terlibat Pengeroyokan Bercelurit

Tommy menyebut puluhan siswa itu dipulangkan ke rumahnya masing-masing. Baru pada Senin ini, Polsek Kebonpedes berkoodinasi dengan sekolah yang bersangkutan dan meminta 36 siswa tersebut kembali datang ke Mapolsek Kebonpedes bersama orang tuanya. Ini karena polisi akan memberi pengarahan kepada mereka.

"Ini sengaja dilakukan agar tidak melakukan tawuran atau permasalahan dengan sekolah lain yang dapat merugikan para siswa tersebut dan guru," ujarnya.

Sebelum dipulangkan, para siswa ini menandatangani surat pernyataan tertulis untuk tidak mengulangi perbuatan serupa. "Dibuatkan surat pernyataan tertulis tidak akan mengulangi perbuatan serupa atau melanggar hukum maupun aturan sekolah. Jika di kemudian hari melakukan kembali perbuatan tersebut, maka siap diberi sanksi," kata Tommy.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat25 November 2024, 11:00 WIB

5 Cara Diagnosis Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Cara Pengobatan

Tukak lambung pada anak dapat didiagnosa dengan beberapa cara, dan juga pengobatannya bisa dilakukan dengan beberapa cara juga.
Ilustrasi cara mendiagnosa tukak lambung pada anak (Sumber : Freepik/@freepik)
Entertainment25 November 2024, 10:45 WIB

Digelar Tertutup, Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024

Kabar mengejutkan datang dari Nissa dan Ayus Sabyan yang telah resmi menikah sejak 4 Juli 2024 lalu. Pernikahan keduanya pun digelar secara sederhana dan tertutup.
Digelar Tertutup, Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024 (Sumber : Instagram/@sabyan_gambus)
Entertainment25 November 2024, 10:27 WIB

Joget Sadbor Menyebar ke Cikawung Sukabumi, Warga Live Tiktok Setiap Hari Demi Cuan

Tren joget Sadbor kini menyebar ke wilayah Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, sekelompok remaja di kampung Cikawung, dengan nama akun TikTok @Alifah Fitria mans shop, kini mulai joged live tiktok
Sekelompo warga di Cikawung Nyalindung Kabupaten Sukabumi live tiktok setihap hari demi cuan | Foto : Capture Tiktok @Alifah Fitria mans shop
Food & Travel25 November 2024, 10:00 WIB

7 Tips Liburan di Sukabumi Saat Musim Hujan, Tetap Seru dan Menyenangkan

Dengan mengikuti tips ini dan memilih destinasi yang aman, liburan Anda di Sukabumi tetap akan menyenangkan meskipun hujan turun.
Ilustrasi - Jadikan cuaca sebagai bagian dari pengalaman untuk menikmati sisi lain keindahan alam dan budaya Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/@jcomp).
Nasional25 November 2024, 09:30 WIB

Pidato Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat"

Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 berlangsung dengan penuh khidmat di halaman Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) Republik Indonesia, Jakarta.
Tema HGN 2024, "Guru Hebat, Indonesia Kuat," mengangkat peran penting guru dalam membentuk generasi penerus yang tangguh dan berkualitas. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi25 November 2024, 09:27 WIB

Cerita Pilu Keluarga Huni Rumah Reyot di Purabaya Sukabumi, Tak Kunjung Dapat Bantuan

Cerita Diwan Budiansyah (35 tahun), menempati rumah panggung ukuran 5 meter X 6 meter, dengan kondisi rusak parah, di Kampung Muara RT 006/08 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi.
Kondisi rumah Diwan Budiansyah yang reyod dan miring di Purabaya Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat25 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Teh Kunyit untuk Asam Lambung, Yuk Simak Langkahnya!

Kunyit mengandung senyawa aktif bernama kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Sifat inilah yang dipercaya dapat membantu meredakan peradangan pada lambung dan mengurangi gejala asam lambung.
Ilustrasi - Kombinasikan konsumsi teh kunyit dengan pola makan sehat untuk atasi asam lambung.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi25 November 2024, 08:52 WIB

Gashuku dan Pelantikan Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Sukabumi

Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi sukses menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN
Wadokai Karate-Do Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan Gashuku, pelantikan pengurus, serta prosesi Penyetaraan DAN di Cikidang, Sabtu dan Minggu, 23-24 November 2024 | Foto : Istimewa
Keuangan25 November 2024, 08:40 WIB

Kenaikan PPN 12 Akan Berdampak Turunya Penjualan Tekstil, Ini Alasannya

Direktur Ekskutif YKTI, Ardiman Pribadi, menjelaskan bahwa jika PPN dinaikkan menjadi 12 persen, beban pajak yang diterima konsumen akhir akan mencapai 21,6 persen dari harga barang.
Kenaikan PPn 12 persen bisa berdampak turunnya penjualan tekstil | Foto : Kain / Tekstil by Pixabay
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)