Ritual Bakar Kemenyan dan Mitos Penunggu Saat Pencarian Korban Tenggelam di Sukabumi

Senin 29 Mei 2023, 15:22 WIB
Dua orang pria berdoa dan membakar kemenyan disaat melakukan pencarian korban tenggelam di Pantai Karang Panganten, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Ragil Gilang)

Dua orang pria berdoa dan membakar kemenyan disaat melakukan pencarian korban tenggelam di Pantai Karang Panganten, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Ragil Gilang)

SUKABUMIUPDATE.com - Mitos adanya penunggu pantai Selatan Sukabumi masih begitu kuat melekat di masyarakat. Hal tersebut terlihat disaat terjadinya orang yang tenggelam di laut, maka warga akan melakukan ritual yang khas dengan membakar kemenyan.

Seperti yang dilakukan di tengan pencarian dua orang anak terseret ombak di Pantai Karang Panganten, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, akhir April 2023 lalu.

Kemenyan tersebut dibakar diatas serabut kelapa, kayu atau ranting pepohonan kering. Tak sekedar membakar kemenyan, nampak dua orang tua yang merupakan sesepuh berdoa di bawah pohon pandan laut.

Baca Juga: Resep Bu Siti Punya 2 Suami Muda, Rutin Mandi Kembang Setiap Malam Jumat

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciracap Dadang Priatna menyatakan ritual tersebut bertujuan untuk mempermudah pencarian korban. Menurut dia, ritual itu tak hanya dilakukan kepada korban tenggelam di laut, tapi juga tenggelam di sungai.

"Hal ini seringkali dilakukan oleh warga dalam pencarian korban baik tenggelam di laut, maupun di sungai," kata Dadang kepada sukabumiupdate.com, Senin (29/5/2023).

Menurut Dadang, ritual tak hanya di lokasi, karena ada juga yang dilakukan di rumah korban. Apabila setelah ritual, sesepuh menyuruh kepada warga atau keluarga korban untuk membakar kemenyan di lokasi.

Baca Juga: Begini Cara Bu Siti Berbagi Jatah dengan 2 Suami Mudanya, Tetap Harmonis

"Sepengetahuan saya, mereka [sesepuh] hanya memberitahukan kemunculan, hari atau jam, juga lokasi munculnya korban," jelasnya.

Dadang mengungkapkan dalam penerawangan, sesepuh sering mengatakan bahwa korban tenggelam yang biasanya anak-anak, laki-laki bujangan atau perempuan remaja yang belum menikah masih dalam pelukan penghuni atau penunggu.

Penunggu, kata Dadang, belum melepaskan korban karena masih rindu. Sesepuh juga mengungkapkan kalau kejadian kecelakaan di pantai atau sungai karena penghuni atau penunggu merasa terganggu dengan kehadiran pengunjung di lokasi itu.

"Kegiatan ritual tersebut sama sekali tidak mengganggu dalam pencarian korban, malah bisa dijadikan petunjuk untuk menempatkan para petugas ke arah yang disebutkan. Pada hakekatnya ritual tersebut meminta petunjuk pada Allah SWT, penguasa alam, agar korban segera ditemukan dan dipermudah dalam operasi pencarian," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate