SUKABUMIUPDATE.com - Satreskrim Polres Sukabumi masih menyelidiki aksi maling yang diduga mencuri baterai tower Base Transceiver Station (BTS) milik provider Smartfren di Kampung Bojongsoka, Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.
Dugaan pencurian yang digagalkan warga itu terjadi Jumat, 26 Mei 2023 sekira pukul 00.30 WIB. Pelaku yang diperkirakan tiga orang kabur. Namun, komplotan maling ini meninggalkan mobil mereka setelah diwarnai aksi kejar-kejaran hingga berhasil terkepung oleh warga.
Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Dian Purnomo mengatakan pihaknya telah menerima laporan dugaan pencurian tersebut. Tetapi, polisi masih terus melakukan penyelidikan. Barang bukti mobil yang digunakan terduga pelaku kini sudah ada di tangan polisi dalam kondisi rusak.
"Masih penyelidikan. Mobil sudah diamankan, dugaannya rusak seperti itu," kata Dian kepada sukabumiupdate.com yang menyebut di dalam mobil tidak terdapat barang hasil pencurian. "Gak ada. Untuk pemilik mobil sendiri masih didalami," ujarnya pada Minggu (28/5/2023).
Sebelumnya diberitakan, para kawanan maling ketahuan mengambil barang incarannya oleh operator lapangan pihak perusahaan pemilik baterai.
"Malam kemarin ada alarm (pemberitahuan) 'baterai stolen'. Jadi begitu ada pencurian, seketika handphone menyala, sebab menyambung ke handphone saya," ujar Field Operation Area Sukabumi PT Smartfren Telecom Erwin Setiabudi kepada awak media, Sabtu, 27 Mei 2023.
Baca Juga: Dikejar Warga, Kawanan Maling Baterai BTS di Sukabumi Kabur Tinggalkan Mobil
Begitu alarm pemberitahuan menyala, Erwin langsung menghubungi petugas site tower yang tengah berjaga di dekat lokasi kejadian. Saat itu petugas berada sekitar 20 meter dari tower. "Saya langsung ngontak penjaga site (tower), ternyata di site ada yang beroperasi. Penjaga itu langsung teriak maling, otomatis warga berhamburan keluar," ungkapnya.
Setelah diketahui ada pencurian, penjaga site tower dan sejumlah warga langsung mengejar dan mencegah aksi kawanan maling yang menggunakan mobil untuk mengangkut baterai. "Begitu terlihat, langsung digerebek dan dikejar warga. Sempat terjadi kejar kejaran," kata Erwin.
Ketika pengejaran atau tepatnya saat di daerah Sampora, Kecamatan Cikidang, lanjut Erwin, terduga pelaku terus berusaha melarikan diri. Tetapi, karena akses jalan sempit dan sudah dikerumuni warga, belum lagi mobil mereka sempat terkena lemparan batu, para pelaku memilih kabur meninggalkan mobil.
"Warga mengejar sambil melempar barang ke mobil pelaku, tapi maling tak kunjung turun. Namun, begitu pelaku mentok bingung mau lari ke mana, pada akhirnya pelaku meninggalkan mobil dan berhasil melarikan diri di kegelapan malam," imbuh Erwin.
Warga kemudian mengamankan satu baterai BTS tower yang menjadi target pencurian dan satu mobil Agya warna putih nomor polisi F 1739 VN yang ditumpangi para pelaku. Menurut warga, kawanan maling berjumlah tiga orang. Sementara baterai BTS tower yang sebesar aki mobil listrik itu ditemukan sekitar 100 meter dari jarak mobil berhenti.
"Kan baterai sebelumnya sudah masuk di mobil, hanya saja baterai ketemu deket mobil. Kayaknya sebelum mereka turun untuk kabur, baterai dilempar dulu keluar sama yang di dalam mobil," ujarnya.