SUKABUMIUPDATE.com - Bangunan Rumah Toko (Ruko) enam pintu di Kampung Saronge RT 07 RW03 Desa Cibitung Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi ambruk, Sabtu (28/5/2023) siang. Peristiwa yang menghebohkan warga sekitar itu diduga dipicu pergerakan tanah.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Sagaranten Jenal Mutakin mengatakan ambruknya bangunan ruko sembako yang memiliki panjang 20 meter dan lebar 6 meter itu terjadi sekira pukul 13.00 WIB. Tidak ada korban jiwa maupun luka saat kejadian tersebut.
Menurut Jenal, bangunan ruko tersebut milik Bangbang Somantri (30 tahun) dan dihuni 1 KK 2 jiwa. Saat kejadian, penghuni merasakan getaran seperti gempa bumi dan berhasil selamat usai melarikan diri keluar dari bangunan ruko yang ambruk tersebut.
"Pada waktu kejadian penghuni ruko ada di dalam tapi Alhamdulillah selamat tidak ada korban jiwa," kata Jenal dalam laporannya.
Baca Juga: Sekda Sukabumi Tanggapi Tuntutan Penyintas Bencana Pergerakan Tanah Nyalindung Soal Realisasi Huntap
Akibat kejadian itu, enam lokal ruko rusak berat, terlihat bagian atap ruko runtuh, dan bagian tembok belakang ruko ambruk ke area sawah. Lantai semen di bawah ruko juga terlihat terpisah dengan badan jalan.
"Kondisi cuaca saat kejadian tidak hujan, tanah di bawah ruko tersebut diperkirakan labil. Kini kedua korban atau penghuni ruko yang ambruk tersebut terpaksa mengungsi ke rumah orang tuanya," ujar Jenal.
Jenal menuturkan, pasca menerima laporan kejadian, pihaknya kemudian berkoordinasi bersama perangkat Desa/Kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, POLPP, Tagana, dan Desa guna assessment ke lokasi kejadian.
"Untuk kerugian material masih dalam penghitungan. Sedangkan kebutuhan mendesak alat matrial, semen, besi dan sembako. Sampai saat ini belum ada penanganan," tandasnya.