SUKABUMIUPDATE.com - Ribuan siswa tingkat Sekolah Dasar mengikuti Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) se - Kabupaten Sukabumi Tahun 2023, dengan thema "Merdeka Berprestasi Menjunjung Tinggi Ahlak Islam" tersebut diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Guru Agama Islam dan dibuka langsung oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, bertempat di lapang Lodaya Setra Kecamatan Surade, Sabtu (27/5/2023).
Nampak hadir Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sukabumi, Asep Hidayat, Forkopimcam Kecamatan Surade, Camat Surade, Danramil Surade, Lurah Surade, para Kepala UPTD/UPT yang ada di wilayah Jampangkulon, para Ketua PGRI, guru PAI se Kabupaten Sukabumi, tamu undangan, serta warga.
Disela sela pembukaan ada yang menarik dengan sebuah penampilan pembacaan puisi dari Guru Honerer PAI, sebuah puisi elegi yang menggambarkan perjuangan sebagai guru honorer. Berikut teks puisi berjual "Guru itu Guru PAI"
Baca Juga: Nasib Guru PAI Honorer Sukabumi: Gaji Tunggu BOS Cair, Minim Formasi PPPK
Puisi Guru itu Guru PAI
Guru itu mengajarkan anak-anak tentang bagaimana hidup,
Padahal tak jarang ia sendiri kesulitan untuk bertahan hidup
Guru itu mengajarkan anak-anak tentang Bagaimana untuk tertawa,
Padahal tak jarang ia sendiri sering menahan derita, tak bisa tertawa
Guru itu mengajarkan anak-anak tentang bagaimaa untuk mencintai,
Padahal tak jarang ia sendiri dibenci, tidak dihargai bahkan ada juga yang dicaci maki
Guru itu mengajarkan anak-anak bagaimana untuk menang,
Padahal ia sendiri tak tahu apa makna menang, Tak pernah meransakan karena sudah dibuat kalah berkali-kali
Guru itu mengajarkan anak-anak tentang bagaimana bahagia,
Padahal ia sendiri sering harus berpura-pura untuk terlihat kuat dan bahagia
Guru itu mengajarkan anak-anak tentang masa depan,
Padahal ia sendiri lebih sering tidak yakin bagaimana nasib dan menjalani masa depannnya
Guru itu mengajarkan anak-anak segala hal baik yang ia tahu,
Padahal ia sendiri justru yang paling butuh menerima hal baik itu.
Kepada sukabumiupdate.com, Ketua GPAI Honorer Kabupaten Sukabumi, Iwa Kartiwa mengatakan penampilan salah satu guru honorer PAI tadi, tentunya tidak lepas dari sebuah gambaran perjuangan mereka.
"Kami pada Rabu, 24 Mei 2023, sekitar 800 guru Pendidikan Agama Islam honorer Kabupaten Sukabumi, beraudiensi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi , BKPSDM Kabupaten Sukabumi, serta DPRD Kabupaten Sukabumi," ungkapnya.
Baca Juga: Begini Cara Bu Siti Berbagi Jatah dengan 2 Suami Mudanya, Tetap Harmonis
"Kekurangan guru PAI di sekolah SD, dan SMP Negeri sangat miris, karena hanya 524 guru PAI yang berstatus ASN, sisanya untuk memenuhi kekurangan guru tersebut ditenagai oleh guru PAI honorer yang berjumlah sekitar 800 orang yang sudah lama mengabdi. Sudah 3 tahun pengangkatan guru PAI menjadi PPPK hanya 88 orang. Sehingga kami menyampaikan harapan agar Pemda Sukabumi mengusulkan pengangkatan guru PAI menjadi PPPK kepada KemenPANRB sebanyak 800 untuk tahun 2023," jelasnya.
Iwa menuturkan, karena nanti di 28 November 2023, status pegawai yang diakui itu hanya PNS dan PPPK. Adapun jawabannya bahwa pihak Pemda Sukabumi sudah mengusulkan pengangkatan guru PAI menjadi PPPK tahun 2023 hanya 56 orang.
"Setelah mendengarkan harapan dari guru PAI honorer dan jawaban dari Pemda, Maka DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukamagara, meminta waktu sekitar semingguan kepada Front Pembela Honor Indonesia atau FPHI , untuk menanyakan kepada Bupati Sukabumi, alasan apa sehingga mengusulkan pengangkatan guru PAI honorer menjadi PPPK hanya 56," terangnya.
Baca Juga: Bu Siti Bersuami 2 Viral! Ini 5 Negara yang Perbolehkan Praktik Poliandri
Adapun tindak lanjut dari FPHI, lanjut Iwa, memberikan waktu kepada Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, untuk menanyakan kepada Bupati Sukabumi, akan menyampaikan surat kepada KemenPANRB dan Kemendikbud, agar usulan pengangkatan guru PAI honorer menjadi PPPK 2023 dari Kabupaten Sukabumi supaya ditinjau ulang. Karena ini benar-benar krisis kekurangan pegawai.
"Guru honorer PAI di Kabupaten Sukabumi, masa kerja ada yang sudah mengabdi 58 tahun. Mereka.ada juga yang berada dipelosok desa," pungkasnya.