Wabup Lepas 392 Calon Jemaah Haji Kloter 6 Gelombang I Sukabumi, Ini Pesannya

Kamis 25 Mei 2023, 18:21 WIB
Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri melepas rombongan Calon Jemaah Haji Kabupaten Sukabumi kloter 6, pada Kamis (25/05/2023). (Sumber : SU/Ibnu)

Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri melepas rombongan Calon Jemaah Haji Kabupaten Sukabumi kloter 6, pada Kamis (25/05/2023). (Sumber : SU/Ibnu)

SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri melepas Calon Jemaah Haji Tahun 1444 H/2023 kelompok terbang (kloter) 6 gelombang pertama asal Kabupaten Sukabumi, Kamis (25/05/2023.

Total sebanyak 400 orang jemaah haji asal Kabupaten Sukabumi yang terdiri dari 392 orang dan 8 Orang petugas TKHI (Tim Kesehatan Haji Indonesia) bertolak dari Gedung Pusbangdai Cikembar menuju Embarkasi Bekasi, sekira pukul 13.30 WIB.

"Saya mewakili pak Bupati melepas Kloter 6 dari Kabupaten Sukabumi yang tentunya menjadi pemberangkatan pertama. Alhamdulillah Sukabumi mendapat jatah yang cukup 5 kelompok terbang," ujarnya.

Wakil Bupati menyampaikan pelaksanaan ibadah haji harus menghormati aturan ketentuan dan budaya yang digunakan di negara tersebut agar bisa dilaksanakan dengan baik dan para jemaah haji harus menyiapkan fisik dan mental yang baik.

"Para jemaah haji perlu fisik dan mental yang baik selain itu diperlukan pula strategi agar energi dan stamina tidak terkuras sebelum waktunya agar kondisi kesehatan bisa terjaga,” tuturnya.

Baca Juga: Dimulai Hari ini, Simak Jadwal Berangkat dan Pulang Jamaah Haji Kabupaten Sukabumi

Iyos memastikan kondisi jemaah haji asal Kabupaten Sukabumi yang diberangkatkan hari ini sehat dan siap terbang ke tanah suci Mekah Arab Saudi.

"Jemaah haji kita sehat, meski jumlah lansia 70 orang insyaallah kondisinya fit dan sehat, kita doakan semua jemaah haji dari Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia, diberikan kekuatan oleh Allah, semangat dan sehat lahir batin," tuturnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada musim Haji 2023 Kabupaten Sukabumi mendapat kuota 1.605 orang dengan 720 jemaah laki-laki dan 803 jamaah perempuan.

Kalangan Ibu Rumah Tangga (IRT) menjadi jemaah terbanyak tahun ini dengan jumlah 645 orang, Mahasiswa 30 orang, Petani dan Nelayan 223, Pedagang 259 orang, PNS 187, Swasta 106, TNI / Polri 10 orang, pensiun 8 orang dan profesi lainnya 14 orang.

"Sesuai data memang (jemaah) wanita lebih dominan, dan yang lebih menarik bagi saya profesi terbanyak adalah ibu rumah tangga. Memang ternyata naik haji adalah rahasia Allah tidak linear dengan pendapatan, yang penting niat tulus," ungkapnya.

Menurut Iyos, ada perubahan jadwal pemberangkatan dari PPIH Pusat, untuk Kloter 22 akan berangkat 1 Juni, Kloter 51 berangkat 12 juni, Kloter 70 akan berangkat 21 Juni, sementara untuk Kloter 38 tanggal dan waktu pemberangkatan belum ditentukan.

Wabup kemudian berharap sepulang dari tanah suci para jemaah bisa tampil menjadi haji yang mabrur, hal tersebut berkaitan dengan Visi misi Sukabumi yang Religius.

"Dengan visi Sukabumi yang religius maju inovatif sejahtera lahir batin, masyarakat kita yang beribadah di sana bisa menyesuaikan dengan kondisi di sana, kemudian bisa melaksanakan seluruh rangkaian ibadahnya dan kemudian kembali menjadi haji yang mabrur mabruroh," pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum PPIH Kabupaten Sukabumi, H. Dede Sudanta menuturkan, jamaah Haji Kabupaten Sukabumi pada tahun 2023 mulai berangkat pada hari ini dengan berjalan lancar.

"Alhamdulillah kita telah memberangkatkan kloter pertama Kabupaten Sukabumi, yang tergabung dalam kloter 6, Provinsi Jawa Barat, sehingga berjalan dengan lancar, dari awal sampai dengan diberangkatkan oleh Pak Wakil Bupati," tuturnya.

"Walapun tadi ada yang sakit, tapi bisa ditangani oleh tim kesehatan yang ditugaskan PPIH," imbuhnya.

Ia menyebut, yang diberangkatkan untuk jemaah haji 392 orang, ditambah dengan petugas 8 orang.

"Jadi secara keseluruhan jemaah dengan petugas itu berjumlah 400 orang, yang diberangkatkan oleh Pak Bupati dan dilepas secara resmi oleh wakil Bupati hari ini," ujarnya.

Sementara total kesuluruhan kuota Kabupaten Sukabumi, yang diterima itu sebanyak 1.605.

"Alhamdulillah sampai tanggal 19 Mei 2023, batas pelunasan kemarin, itu terpenuhi seluruhnya, untuk kuota Kabupaten Sukabumi. Bahkan ada tambahan, berdasarkan permintaan dari pusat, itu juga sudah ada dan banyak yang melunasi, namun teknis pemberangkatan itu ada di pusat," ungkapnya.

Pihaknya juga mengatakan ada perubahan jadwal, pada kloter 64 yg berubah menjadi kloter 38 a. Adapun petugasnya Kabupaten Sukabumi bergabung dari Kabupaten/Kota yang lain.

"Betul, karena informasi perubahannya baru kita terima subuh tadi. Itu hanya untuk kloter 64 saja yang berubah menjadi kloter 38 a. Yang mana masih kita tunggu waktu penerimaannya di embarkasi Bekasi, sebab, belum keluar dari Provinsi," kata Dede.

Sementara, ada selisih dari yang disebutkan yaitu 1605 jamaah haji, sedangkan jika ditotal dalam 5 kloter yang terdaftar mencapai 1.638 rombongan.

"Jadi dari 1.605 jamaah calon haji, di tambah 32 petugas (TPHI dan TPIHI kabupaten ) ditambah 1 orang TPHD provinsi, sehingga totalnya 1.638," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)