Cerita Harimau Jawa di Surade Sukabumi Masih Misteri

Kamis 25 Mei 2023, 02:05 WIB
Penelitian Bulu Harimau Jawa di Surade Sukabumi | Foto : Ist

Penelitian Bulu Harimau Jawa di Surade Sukabumi | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Tim peneliti dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) akan mempublikasikan hasil riset tentang Harimau Jawa di Sukabumi, Jawa Barat. Waktunya, menurut Kepala Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi, Anang Setiawan Achmadi, sekitar dua hingga tiga bulan lagi. “Sekarang lagi tahap review jurnal,” katanya seperti dikutip tempo.co, Rabu 24 Mei 2023.

Penelitian itu, kata Anang, menindaklanjuti laporan dari warga yang mengaku melihat maung, atau macan dalam bahasa Sunda. Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) daerah setempat kemudian berkoordinasi dengan BRIN yang kemudian menurunkan tim peneliti ke lokasi yang dilaporkan. “Kami pasang juga beberapa kamera trap (jebakan),” ujarnya.

Beberapa sampel seperti kotoran dan bulu juga dikumpulkan. Selain harus dibuktikan di laboratorium, tim peneliti perlu juga membuktikannya di jurnal ilmiah. “Laporan warga kan kami harus buktikan secara ilmiah, nggak kemudian mengeluarkan statement tanpa data yang valid,” kata Anang menjelaskan.

Anang belum mau mengungkap indikasi maupun hasil penelitian yang dilakukan tersebut, dengan alasan menunggu publikasi di jurnal ilmiah. Riset itu menurut Anang ikut melibatkan BRIN, BKSDA, juga warga yang melaporkan harimau jawa.

Sebelum penelitian dilakukan, Anang menuturkan, ada beberapa riset yang sudah dilakukan terkait laporan warga soal satwa yang dinyatakan telah punah itu di beberapa daerah di Jawa Barat dan Jawa Timur. Diantaranya yaitu riset yang mengkonfirmasi soal laporan harimau jawa di Ujung Kulon, Banten.

Hasilnya, Anang mengatakan, “Ternyata macan kumbang. Data-data ini bisa sebagai pembanding untuk riset yang sekarang.”

Dari laman Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, harimau jawa (Panthera tigris sondaica) tercatat sebagai karnivora terbesar yang hidup di Pulau Jawa. Hewan ini pernah ditemukan di Jampang Kulon, Taman Nasional Ujung Kulon, Gunung Pangrango, Yogyakarta, Probolinggo, Blitar, Banyuwangi, Tulungagung, dan Taman Nasional Meru Betiri di Jawa Timur. Harimau Jawa telah dinyatakan punah sekitar 1980-an.

Laporan Penampakan Harimau Jawa

Adapun laporan terbaru di Sukabumi yang diteliti BRIN, berdasarkan kesaksian lima orang warga Kampung Cikaramat Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Dari catatan Dinas Kehutanan Jawa Barat di akun media sosialnya, warga mengaku melihat harimau dekat perkampungan pada 18 Agustus 2019, sekitar pukul 23.30. Saat itu mereka tengah pulang dari suatu acara dengan berkendara sepeda motor dan mobil.

Adapun laporan terbaru di Sukabumi yang diteliti BRIN, berdasarkan kesaksian lima orang warga Kampung Cikaramat Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Dari catatan Dinas Kehutanan Jawa Barat di akun media sosialnya, warga mengaku melihat harimau dekat perkampungan pada 18 Agustus 2019, sekitar pukul 23.30. Saat itu mereka tengah pulang dari suatu acara dengan berkendara sepeda motor dan mobil.

Dari arah kiri, seorang saksi utama mendengar suara kaki berlari di ladang yang tanamannya kering karena kemarau panjang. Sosok hewan yang dianggap sebagai harimau itu kemudian melompati pagar. Saat dikejar, hewan itu mengambil posisi berhadapan dengan saksi utama sambil menggeram. Setelah ditakuti oleh suara mobil, sosok itu menjauh hingga lenyap di kegelapan malam.

Pada 27 September 2019, warga setempat menelusuri kembali lokasi kejadian dan menemukan sehelai bulu yang diduga dari harimau, dan jejak cengkeraman kuku pada batu. Adapun sosok yang diduga harimau itu, menurut pelapor, berukuran lebih tinggi dari sepeda motor matic yang dipakainya, bercorak belang namun bulunya tidak mengkilat melainkan kusam. Badannya kurus dengan ekor panjang hingga ke tanah dan ujungnya melengkung. Satwa itu diperkirakan sudah tua dan tengah lapar.

sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa