SUKABUMIUPDATE.com - Giri Rakasiwi, warga Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban penipuan modus gadai mobil. Ia ditipu oleh seorang pria berinisial IM (29 tahun) yang dikenalinya.
Giri mengatakan, kejadian ini bermula pada hari Jumat, 12 Mei 2023 sore, saat itu IM menghubunginya untuk menawarkan gadaian mobil jenis Suzuki Ertiga berwarna putih.
"Saat itu IM tiba-tiba menghubungi saya via pesan WhatsApp, awalnya dia menawarkan take over mobil jenis Suzuki Ertiga berwarna putih dengan harga Rp25 juta, namun saya tolak karena tidak ada uang," ujar Giri kepada sukabumiupdate.com pada Rabu (24/5/23).
Setelah ditolak, ternyata IM masih bersikeras untuk menawarkan kembali, bahwa mobil tersebut akan digadaikan, dengan menurunkan harga Rp15 juta.
"Saya pun menyanggupinya, ketika disanggupi, IM langsung meminta pembayaran diawal melalui transfer, lalu saya mentransfer uang sebesar Rp10 juta," tutur Giri.
Baca Juga: Polres Sukabumi Kota Buru Terduga Pelaku Penipuan Pajak Kendaraan
Setelah uang sejumlah Rp 10 Juta ditransfer, Giri menyebut IM kembali meminta uang sebesar Rp 2 juta.
"Lalu saya transfer kembali, ketika sudah ditransfer katanya mobil akan langsung diantarkan ke rumah saya di Parakansalak," tuturnya.
Ternyata setelah korban menunggu hingga 24 jam, mobil yang dijanjikan tersebut tidak kunjung datang ke rumahnya. Ia kemudian menagih IM terkait janjinya itu, namun berbagai alasan dilontarkan IM.
"IM sempat mengirim sebuah video dan foto untuk meyakinkan ke saya bahwa IM dalam perjalanan untuk mengantarkan mobil, namun sampai saat ini mobil tersebut tidak diantarkannya," ungkapnya.
Pada akhirnya, Giri kehilangan komunikasi dengan IM, padahal setelah dirinya mentransfer uang senilai Rp12 juta, tepatnya beberapa hari silam, IM masih bisa dihubungi.
"Saya akhirnya mempunyai pemikiran, bahwa saya sudah ditipu oleh teman sendiri. Awalnya tidak menyangka IM akan menipu," lirihnya.
Setelah merasa tertipu, Giri pun terus berupaya mencari keberadaan tempat tinggal IM, hingga alamat rumahnya pun berhasil ditemukan. Namun, kabarnya IM sudah tidak pernah pulang ke rumahnya di Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi.
"Saya terus berjuang mencari keberadaan IM hingga ke rumah orang tuanya. Sesampai di rumah orang tuanya, ternyata IM juga tidak ada. Tapi bapaknya berpesan agar saya melaporkan IM kepada pihak kepolisian," jelasnya
"Iya, bapaknya juga menyarankan saya agar melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian agar anaknya itu tidak menipu lagi orang lain karena sudah banyak korban," imbuhnya.
Sementara itu, EN, bapak dari IM, menghimbau kepada semua warga, bilamana IM menawarkan gadaian mobil, untuk tidak menanggapinya.
"Tolong, jika ada anak saya menghubungi untuk menggadaikan mobil, jangan diladeni. Karena sudah banyak yang tertipu sama dia, bapak ingin IM ini ditangkap," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Parakansalak Aipda Suhayandi membenarkan telah menerima pengaduan dari korban sekira dua hari yang lalu.
"Jadi masih dalam proses pengaduan, belum laporan polisi, pihak korban masih cari solusi dengan keluarga diduga pelaku, barangkali korban masih bertanggung jawab. Kendati demikian, akan kita upayakan untuk ditindak lanjuti," pungkasnya.