SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Cinaron, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, bernama Armanda Reza Davilla, menceritakan pengalamannya menemukan sejumlah benda aneh yang terkubur di depan toko atau studio fotonya. Pengalaman ini diceritakan Armanda di Facebook pada Rabu (24/5/2023).
Melalui akun Facebook pribadinya, Armanda mengunggah foto barang-barang yang dia temukan seperti pecahan botol dengan isi kertas bertuliskan kalimat bahasa Arab. Belum diketahui apa maksud tulisan tersebut. Namun, kertas itu terbagi dua yakni masih berwarna putih dan yang sudah usang dengan warna kekuning-kuningan.
Dalam narasi bahasa Sunda, Armanda menyertai foto-foto yang diunggahnya di grup Facebook Jampang Bersatu dengan pengakuan sudah dua kali menemukan benda-benda serupa di tempat yang sama. Penemuan pertama terjadi pada 2021 dan terbaru adalah Rabu ini sekira pukul 07.00 WIB. Armanda heran dengan apa yang ditemukannya.
"Nyuhungkeun info na ah para wargi sadayana. Atos 2x kajantenan mendakan NU kieu Dina botol posisi di kubur payuenan toko. Sanes, asa ku heran simkuring gaduh naon nya, jalmi Dugi ka kieu da teu gaduh nanaon asa na teh. Manawi jalmi na Aya didieu. Hoyong naros we. Kinten kinten para wargi JB anu kantos sapertos kieu. Kedah kumaha kapayuna nya kinten2. Soalna simkuring mah Tara tataros, Komo sapertos kieu ka usaha Batur anu sami mah. Janten tataros via online ka wargi JB. Hehe," tulis Armanda.
Baca Juga: Cerita Mistis Terowongan Lampegan Cianjur, Nyi Sadea Hingga Kakek Bongkok
Kepada redaksi sukabumiupdate.com, Armanda mengatakan penemuan benda-benda tersebut bermula saat ibunya bermimpi bertemu ayahnya yang telah meninggal dunia. Dalam mimpi itu, ayah Armanda diam di lokasi barang ditemukan, sambil membelakangi rumah. Diketahui, lokasi studio foto Armanda berdekatan dengan rumahnya.
Armanda menafsirkan mimpi ibunya bahwa sang ayah ingin memberi tahu terkait keberadaan benda-benda aneh tersebut. Alhasil, pada Rabu pagi, Armanda dan ibunya mengecek lokasi yang dilihatnya dalam mimpi dan menemukan benda-benda itu terkubur di dalam tanah depan studio fotonya dengan kedalaman kurang lebih satu meter.
"Kedalaman satu meter di depan rolling door (studio foto). Kejadian pertama juga ibu memimpikan almarhum bapak," kata Armanda. "Benda pertama dan kedua sama persis dan lokasinya masih di situ. Berupa lembaran kertas bertuliskan bahasa Arab dimasukkan ke dalam bekas botol," imbuh dia.
Armanda menyebut saat ini benda-benda tersebut sudah dimusnahkan dengan cara dibakar atas saran beberapa orang.
Salah satu tokoh agama di Pajampangan, Ustaz Dendi atau akrab disapa Ki Tabib Mashur Pajampangan, menyampaikan pendapatnya soal penemuan benda itu. Melihat dari unggahan di Facebook, Ki Tabib Mashur mengatakan benda tersebut disebut wafak atau semacam mantra dalam bentuk tulisan. Benda ini biasanya bertujuan untuk melemahkan musuh.
"Biasanya tujuannya untuk melemahkan (ngaleumpeuhkeun) musuh, baik pada orangnya atau kegiatan usahanya," kata dia.
Ki Tabib Mashur menduga pihak yang menaruh benda-benda tersebut memiliki niat jahat untuk menetralkan lokasi yang dipilih dalam membuka usaha. Tempat ini kemudian harus kembali dipulihkan. Namun, Ki Tabib Mashur menyerahkan pendapat ini kepada pemilik usaha yakni Armanda dan keluarga sesuai kepercayaan yang dipegangnya.
"Kita juga harus yakin dan percaya akan pertolongan kepada Allah SWT. Memang sekarang ini sudah zaman modern, tetapi masih juga ditemukan hal-hal seperti itu. Namanya juga nafsu, terkadang segala cara pasti dilakukan. Itu tulisan bahasa Arab, namun digunakan untuk niat jahat. Banyak juga tulisan huruf Arab, niat yang baik. Kalau tidak salah, dilihat dari postingan, itu tulisan huruf Arab kuno atau Arab sanskerta. Wallahualam bilmurodz," ujar Ki Tabib Mashur.